dc.description.abstract | Kepiting infraordo Brachyura dan udang infraordo Caridea merupakan
Crustacea yang tersebar mulai dari perairan air laut sampai perairan air tawar.
Sungai-sungai di Kabupaten Sintang menjadi salah satu habitat bagi kepiting dan
udang air tawar. Habitat tepian sungai di daerah Sintang yang beragam dapat
menjadi tempat hidup yang baik bagi hewan air. Penelitian ini bertujuan untuk
mengidentifikasi jenis kepiting dan udang air tawar yang terdapat di sungai-sungai
di Kabupaten Sintang. Diharapkan penelitian ini dapat menjadi informasi dasar
untuk mengetahui keberadaan kepiting dan udang air tawar di Kabupaten Sintang.
Koleksi sampel dilakukan di enam sungai di Kabupaten Sintang, yaitu
sungai Lebak, sungai Melawi, sungai Kelam, sungai Kapuas, sungai Anak Sepauk
dan sungai Bubur. Lokasi ditentukan dengan metode purposive sampling dan
dilanjutkan metode road sampling dari arah hilir menuju hulu sungai. Sampel
dikoleksi dengan metode koleksi bebas. Sampel ditangkap menggunakan alat
tangkap bubu bambu, kemansai dan hand net. Identifikasi sampel menggunakan
kunci identifikasi Ng (2004) untuk kepiting air tawar dan Wowor et al. (2004)
untuk udang air tawar. Faktor lingkungan yang diamati meliputi kedalaman air
(cm), kecerahan air (cm), suhu udara (°C), suhu air (°C) dan tipe substrat sungai.
Keanekaragaman spesies dianalisis menggunakan indeks keragaman Shannon-
Weiner, indeks kemerataan Pielou (Evennes) dan indeks dominansi Simpson.
Diversitas spesies kepiting dan udang air tawar dan korelasi terhadap faktor
lingkungan serta lokasi dianalisis menggunakan Canonical Coresspondence
Analysis (CCA) dalam perangkat lunak.
Dua puluh spesies Crustacea air tawar yang terdiri dari tiga spesies kepiting
air tawar (Parathelphusa sarawakensis, Parathelphusa pulcherrima,
Perithelphusa borneensis) dan tujuh belas udang air tawar (Macrobrachium
horstii, M. lopopodus, M. lanatum, M. lanchesteri, M. nipponense, M.
scabriculum, M. platycheles, M. gua, M. pilimanus, M. idae, M. sintangense, M.
meridionalis, M. malayanum, M. forcifatum, M. latidactylus, M. rhodochir dan
M. rosenbergii). Individu terbanyak dari ke enam sungai untuk kepiting air tawar
adalah Parathelphusa sarawakensis ditemukan di sungai Bubur, sedangkan untuk
udang air tawar adalah M. idae yang ditemukan sungai Kapuas.
Keanekaragaman (H’= 1.894) dan kemerataan (E= 0.9492) tertinggi
terdapat pada sungai Kelam. Dominansi (D= 0.66) tertinggi terdapat pada sungai
Anak Sepauk. Berdasarkan analisis CCA menunjukkan spesies kepiting dan
udang air tawar dipengaruhi oleh faktor lingkungan berupa suhu udara, suhu air,
kedalaman air, kecerahan air dan pH air. Beberapa sungai menunjukan terdapat
satu spesies spesifik. Pada penelitian ini, ditemukan dua spesies yang tercatat baru
di Indonesia yaitu M. lopopodus dan M. gua yang sebelumnya hanya ditemukan
Di Brunei dan Malaysia. | id |