Show simple item record

dc.contributor.advisorMuhadiono
dc.contributor.advisorHilwan, Iwan
dc.contributor.authorRidwan, Mochamad Taufiq
dc.date.accessioned2017-01-30T07:49:18Z
dc.date.available2017-01-30T07:49:18Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/82785
dc.description.abstractCecropia peltata termasuk spesies asing invasif yang penting untuk dipelajari. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menguraikan: 1) derajat invasi C. peltata dan pengaruhnya terhadap vegetasi kawasan karst Gunung Cibodas, 2) spesies diagnostik lokasi terinvasi C. peltata, 3) spesies yang mampu berasosiasi dengan C. peltata, 4) perbandingan jumlah artikel yang meneliti C. peltata dengan spesies lain, 5) perbandingan manfaat dan kerugian yang ditimbulkan C. peltata. Penelitian ini dilaksanakan pada Maret-Mei 2015 di Kawasan Karst Gunung Cibodas, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor. Pencuplikan data vegetasi dan tanah dilakukan secara purposive mempertimbangkan faktor topografi (punggung dan lereng bukit) dan kondisi (terinvasi dan tak terinvasi). Teknik pencuplikan vegetasi menggunakan kombinasi transek dan plot bersarang berukuran 400 (pohon), 100 (tiang), 25 (pancang), 4 m2 (tumbuhan bawah dan semai). Derajat invasi C. peltata diestimasi dari kerapatan dan penutupan di masing-masing lokasi, sedangkan pengaruhnya terhadap vegetasi dianalisis dari keanekaragaman alfa (jumlah spesies, heterogenitas/indeks Shannon-wiener, dan kemerataan/indeks Pielou), keanekaragaman beta (level plot dan transek), kerapatan (individu ha-1) dan penutupan (m2 ha-1). Spesies diagnostik dideteksi dengan analisis koefisien phi, sedangkan asosiasinya dengan C. peltata dianalisis dengan khi kuadrat. Perbandingan manfaat dan kerugian yang ditimbulkan oleh C. peltata dilakukan dengan analisis sainstometri. Kutipan relatif dan indeks h digunakan sebagai peubah bebas dalam analisis sainstometri. Lokasi terinvasi C. peltata ditandai dengan kerapatan dan penutupan yang lebih tinggi dibanding lokasi tak terinvasi. Kerapatan pancang, tiang dan pohon C. peltata mencapai kisaran 71-1368, 128-649, dan 42-98 individu ha-1, sedangkan penutupan tiang dan pohon mencapai 2.5-10.69 dan 3.08-9.10 m2 ha-1. Invasi C. peltata menurunkan keanekaragaman alfa dan beta tumbuhan bawah, semai dan pancang vegetasi. Spesies diagnostik lokasi terinvasi terdiri dari delapan spesies tumbuhan bawah (Clidemia hirta, Cryota mitis, Cyclosorus sp, Lygodium circinatum, Piper aduncum, Pseudophegopteris sp, S. wildenowii dan Thelypteris sp), dua semai (Calliandra calothyrsus dan Croton triglium), dan tiga pancang (C. calothyrsus, Gyrinops sp, dan Cinnamomum iners). Dari 12 spesies tersebut, hanya C. siamea yang berasosiasi dengan C. peltata. Invasi C. peltata lebih sedikit dilaporkan dibanding spesies asing invasif lainnya. Selain itu, manfaat yang diperoleh dari C. peltata, terutama obat-obatan, lebih tinggi dibanding kerugian yang ditimbulkan. Dengan demikian, populasi C. peltata yang tinggi menjadi peluang pemanfaatannya bagi manusia dan lingkungan terutama di bidang medis.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcBotanyid
dc.subject.ddcPlant Biologyid
dc.subject.ddc2016id
dc.subject.ddcBogor-Jawa Baratid
dc.titleCecropia Peltata L. Di Karst Gunung Cibodas, Bogor: Derajat Invasi, Asosiasi Spesies Diagnostik, Dan Manfaatnya Bagi Manusia Serta Lingkunganid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordanalisis sainstometriid
dc.subject.keywordCecropia peltataid
dc.subject.keywordderajat invasiid
dc.subject.keywordkeanekaragamanid
dc.subject.keywordspesies diagnostikid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record