Show simple item record

dc.contributor.advisorHubeis, Musa
dc.contributor.advisorMuhandri, Tjahja
dc.contributor.authorAsyik, Mochamad Nur
dc.date.accessioned2017-01-30T07:47:33Z
dc.date.available2017-01-30T07:47:33Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/82775
dc.description.abstractPertumbuhan ekonomi dalam era globalisasi menuntut setiap perusahaan baik, yang bergerak dalam bidang industri maupun jasa bersaing dengan perusahaan lainnya. Persaingan tersebut terjadi pada setiap sektor baik sektor jasa maupun non jasa. Salah satunya adalah industri minuman, persaingan dalam bisnis industri minuman ini cukup tinggi, karena minuman merupakan kebutuhan sehari-hari, terutama teh dalam kemasan sebagai pelengkap makanan yang dikonsumsi oleh masyarakat. Tingginya tingkat persaingan industri minuman, khususnya minuman teh dalam kemasan yang semakin beragam akan memengaruhi tingkat keputusan pembelian konsumen. Macam-macam rasa dan merek minuman dalam kemasan bermunculan dan terus bersaing sesuai dengan pasarnya masing-masing dan konsumen akan dihadapkan pada berbagai jenis minuman dengan variasi berbeda. Setiap perusahaan senantiasa dituntut lebih kreatif dalam memanfaatkan peluang yang ada, karena manusia mempunyai kebutuhan dan keinginan beragam, serta terus menerus mengalami perkembangan sesuai zaman. Oleh karena itu, untuk dapat bertahan bahkan meningkatkan daya saing pada industri sejenis, perusahaan harus dapat menyajikan produk dengan karakteristik mutu yang dapat memenuhi keinginan dan harapan konsumen. Penelitian ini bertujuan: (1) Menganalisis atribut-atribut produk yang dipertimbangkan konsumen dalam membeli minuman teh dalam kemasan, (2) Menganalisis posisi produk merek Teh Asyik terhadap merek teh kemasan lainnya, dan (3) Menyusun strategi pengembangan produk merek Teh Asyik dalam meningkatkan daya saing. Data yang dikumpulkan pada penelitian ini data primer dikumpulkan langsung dari sumber informasi, yaitu dengan wawancara dan kuesioner, dan data sekunder berasal dari studi pustaka. Riset pendahuluan dilakukan dengan kuesioner kepada 22 responden dengan menggunakan teknik sampling non probability dengan cara convinience sampling. Teknik pengambilan contoh untuk penelitian selanjutnya adalah probabilty sampling dengan cara area sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner yang berisi pertanyaan tentang karakteristik responden, atribut minuman teh dalam kemasan gelas (cup) dan juga persepsi mengenai posisi teh merek Teh Asyik kepada 406 responden. Metode analisis penelitian ini menggunakan analisis deskriptif, uji Cochran, analisis biplot, analisis faktor internal dan eksternal, analisis matriks internal eksternal (IE), dan analisis Strenghts, Weaknesses, Opportunities and Threaths (SWOT). Hasil penelitian menunjukkan 12 atribut yang dijadikan parameter konsumen dalam menilai minuman teh dalam kemasan, yaitu (1) harga, (2) volume (isi), (3) kemasan cup, (4) aroma, (5) cita rasa teh murni, (6) variasi rasa, (7) rasa manis, (8) merek, (9) tanggal kadaluarsa, (10) label halal, (11) kemudahan memperoleh dan (12) kebersihan cup. Berdasarkan analisis biplot dengan membandingkan Teh Asyik dengan Teh Gelas dan Mountea terkait atribut minuman teh dalam kemasan cup didapatkan masing-masing merek memiliki ciri khas sendiri dan terbentuk tiga kelompok, yaitu kelompok satu adalah merek Teh Asyik, responden mempersepsikan bahwa Teh Asyik memiliki keunggulan dalam harga; kelompok dua adalah merek Teh Gelas, responden mempersepsikan bahwa Teh Gelas adalah merek dengan keunggulan pada atribut aroma, kebersihan cup dan rasa teh; dan kelompok tiga adalah merek Mountea, responden mempersepsikan bahwa Mountea adalah merek dengan variasi rasa yang yang beragam dan memiliki rasa manis yang pas. Strategi pengembangan produk minuman teh dalam kemasan merek Teh Asyik adalah dengan memanfaatkan kekuatan dan peluang yang ada, serta meminimalkan kelemahan dan ancaman. Strategi yang bisa ditempuh dari Strategi SO (Strenghts and Opportunities), yaitu mempercepat distribusi dengan menambah distributor/agen pemasaran, memperkuat aroma teh sesuai keinginan pasar melalui penambahan assence dan peningkatan target distributor/agen melalui pemberian insentif/bonus. Strategi WO (Weaknesses and Oppotunities), yaitu memfokuskan penjualan melalui toko kelontong/ warung dan minimarket, meningkatkan peluang pasar dengan menggunakan berbagai upaya promosi dan mengisi dan meningkatkan peluang pasar dengan pengembangan produk sesuai keinginan pasar dengan cara menambahkan rasa manis, rasa teh asli dan variasi rasa. Strategi ST (Strenghts and Threaths), yaitu mempertahankan strategi harga terjangkau dan pembayaran fleksibel ditingkat pemasok, bekerjasama dengan penjual untuk memastikan produk Teh Asyik dijual dalam keadaan dingin/segar. Strategi WT (Weaknesses and Threaths), yaitu distribusi merata di Bogor, menambahkan label halal pada kemasan, menjalin kerjasama dengan lembaga pembiayaan untuk menambah permodalan modal kerja usaha, menjalin kerjasama dengan lembaga penelitian untuk melakukan Research and Development (R/D) produk.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcEconomicsid
dc.subject.ddcSmall-scale Industryid
dc.subject.ddc2015id
dc.subject.ddcBogor-JABARid
dc.titleProspek Pengembangan Minuman Teh Dalam Kemasan Merek Teh Asyik Berbasis Atribut Produkid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordAtribut Produkid
dc.subject.keywordMinuman Teh dalam Kemasanid
dc.subject.keywordProspek Pengembanganid
dc.subject.keywordTeh Asyikid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record