Show simple item record

dc.contributor.advisorSutjahjo, Surjono Hadi
dc.contributor.advisorWirnas., Desta
dc.contributor.authorGumelar, Rima Margareta R.
dc.date.accessioned2017-01-30T07:45:33Z
dc.date.available2017-01-30T07:45:33Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/82765
dc.description.abstractProduksi yang masih rendah dan serangan penyakit merupakan permasalahan utama dalam budidaya tomat. Penyakit yang banyak menyerang tanaman tomat dan menyebabkan kehilangan hasil yang cukup tinggi adalah layu bakteri yang disebabkan oleh Ralstonia solanacearum. Salah satu upaya yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah tersebut adalah menanam varietas berdaya hasil tinggi dan tahan penyakit layu bakteri. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai parameter genetik, daya gabung, heterosis, interaksi genetik dan lingkungan di dua lingkungan, dan ketahanan terhadap penyakit layu bakteri pada tetua dan populasi hibrida hasil persilangan antar genotipe tomat lokal. Penelitian terdiri atas beberapa percobaan yaitu analisis genetik pada populasi hibrida tomat di dataran rendah dan dataran tinggi, analisis interaksi genetik dan lingkungan terhadap hasil di dua lingkungan, dan seleksi ketahanan terhadap layu bakteri pada tetua dan hibrida hasil persilangan setengah dialel genotipe tomat lokal. Materi genetik yang digunakan yaitu empat genotipe tomat lokal sebagai tetua dan enam F1 hasil persilangan setengah dialel. Empat tetua yang digunakan yaitu Kudamati-1, Ranti, Aceh-5, dan Lombok-4. Kudamati-1 berasal dari Ambon, Ranti berasal dari Situbondo, Aceh-5 berasal dari Aceh, dan Lombok-4 berasal dari Lombok. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Leuwikopo Institut Pertanian Bogor, Dramaga, Bogor (± 196 m dpl) dan di Kebun Percobaan Balai Penelitian Tanaman Sayuran (Balitsa), Lembang (±1 250 m dpl). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat keragaman pada tetua dan hibrida yang digunakan dalam penelitian. Pengujian di dua lingkungan menunjukkan bahwa tomat yang diuji di dataran tinggi memiliki keragaan lebih baik dan produksi lebih tinggi. Aceh-5  Lombok-4 memiliki produksi tinggi di dataran rendah dan dataran tinggi jika dibandingkan hibrida lain yang diuji. Pendugaan terhadap daya gabung di masing-masing lokasi menunjukkan bahwa Aceh-5  Lombok-4 memiliki daya gabung khusus tinggi untuk panjang buah, diameter buah, jumlah buah, dan bobot buah. Aceh-5  Lombok-4 juga memiliki nilai heterosis tinggi untuk karakter jumlah dan bobot buah per tanaman. Hasil pengujian ketahanan terhadap penyakit layu bakteri di dataran rendah menunjukkan bahwa terdapat dua hibrida tahan yaitu Kudamati-1  Aceh-5 dan Aceh-5  Lombok-4. Diantara hibrida yang diuji, Aceh-5  Lombok-4 dapat direkomendasikan untuk dikembangkan menjadi varietas hibrida berdaya hasil tinggi dan tahan terhadap layu bakteri di dataran rendah atau dataran tinggi.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcEdible fruitsid
dc.subject.ddcTomatoesid
dc.subject.ddc2015id
dc.subject.ddcIndonesiaid
dc.titlePendugaan Parameter Genetik Dan Seleksi Ketahanan Terhadap Layu Bakteri Pada Tomat Hibrida Hasil Persilangan Antar Genotipe Lokalid
dc.typeThesisid
dc.subject.keyworddialelid
dc.subject.keyworddaya gabungid
dc.subject.keywordkeragaman genetikid
dc.subject.keywordRalstonia solanacearumid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record