Show simple item record

dc.contributor.advisorZuhud, Ervizal Am.
dc.contributor.advisorSiregar, Iskandar Zulkarnain
dc.contributor.authorTanjungsari, Rahila Junika
dc.date.accessioned2017-01-30T07:44:48Z
dc.date.available2017-01-30T07:44:48Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/82760
dc.description.abstractJelutung (Dyera costulata) merupakan native spesies yang berasal dari Sumatera dan Kalimantan. Jelutung memiliki banyak kegunaan, kegunaan utama dari jelutung adalah getahnya sebagai bahan baku industri. Suku Anak Dalam pernah memanfaatkan jelutung di PT-REKI. Populasi jelutung di habitat alaminya telah mengalami penurunan serta pasar jelutung sudah tidak menjanjikan lagi. Usaha-usaha yang dilakukan masih belum banyak didokumentasikan termasuk aspek etnobotani, kondisi populasi serta tempat tumbuh yang sesuai. Oleh karena itu dilakukan penelitian ini dengan tujuan untuk (1) mengidentifikasi etnobotani jelutung (Dyera costulata) oleh Suku Anak Dalam (SAD), Jambi yang meliputi nilai budaya, pemanfaatan atau penggunaan, budidaya, dan pengelolaan jelutung (2) menduga potensi populasi jelutung (Dyera costulata) dan ekologi jelutung meliputi kondisi tanah, suhu dan kelembaban, sebaran spasial jelutung dan asosiasi interspesifik jelutung, dan keanekaragaman tumbuhan disekitarnya. Penelitian dilakukan pada bulan Mei-Juni 2015 di hutan PT REKI, Kabupaten Batanghari Provinsi Jambi. Metode pengumpulan data yaitu dilakukan dengan wawancara kepada masyarakat SAD dan analisis vegetasi pada plot pengamatan seluas 2 ha. Analisis data mengenai etnobotani jelutung dilakukan secara deskriptif. Analsis data vegetasi dilakukan dengan menggunakan kerapatan relatif, Indeks Shanon-Wiener, Indeks Margaleff, Indeks Evenness, Indeks Morisita, dan Indeks Jaccard. Hasil penelitian menunjukaan bahwa, saat ini masyarakat SAD di hutan PT REKI tidak lagi menyadap jelutung dikarenakan pasar jelutung yang tidak ada dan tidak menjanjikan lagi. Jelutung (Dyera costulata) memiliki kegunaan sebagai obat bisul dan sakit gigi, bahan baku papan, dan getahnya sebagai komoditi ekonomi. Masyarakat SAD memiliki pengetahuan dan keterampilan mengenai ekologi, pemanfaatan, pengolahan, hingga pemasaran jelutung. Kondisi tegakan jelutung di alam dalam kategori kondisi tidak baik. Hal ini dikarenakan kurva spesies tidak menunjukkan kurva J terbalik. Anakan jelutung jumlahnya sedikit sehingga mengancam keberadaan populasi. Jelutung dapat tumbuh pada suhu 23oC -28oC dan kondisi tanahyang termasuk dalam kategori pH sangat rendah dan miskin hara.Kekayaan spesiestingkat pohon lebih tinggi dari tiap tingkat pertumbuhan lainnya.Berdasarkan perhitungan Indeks Morisita sebaran spasial tumbuhan jelutung adalah merata. Jelutung berasosiasi dengan Antidesma cuspidatum dengan indeks asosiasi Jaccard sebesar 0.2308. Berdasarkan informasi etnobotani dan ekologi, diusulkan strategi konservasi jelutung yang dapat dilakukan adalah konservasi bersama masyarakat SAD, agroforestri jelutung, dan perbaikan pemasaran getah jelutung. Dengan begitu jelutung (Dyera costulata) dapat di konservasi dan berkontribusi bagi lingkungan (ekologi), sosial, dan ekonomi masyarakat SAD yang berkelanjutan.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcBiologyid
dc.subject.ddcBiodiversityid
dc.subject.ddc2016id
dc.subject.ddcJambiid
dc.titleEtnobotani Jelutung (Dyera Costulata (Miq.) Hook F) Pada Masyarakat Suku Anak Dalam Di Hutan Pt Restorasi Ekosistem Indonesia (Pt Reki), Jambiid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordjelutungid
dc.subject.keywordkonservasiid
dc.subject.keywordSuku Anak Dalam (SAD)id


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record