Show simple item record

dc.contributor.advisorSoviana, Susi
dc.contributor.advisorRetnani, Elok Budi
dc.contributor.authorPahlepi, R. Irpan
dc.date.accessioned2017-01-30T07:44:11Z
dc.date.available2017-01-30T07:44:11Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/82758
dc.description.abstractDemam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes. Penyakit ini dapat menjangkiti semua orang dan mengakibatkan kematian terutama pada anak serta menimbulkan kejadian luar biasa atau wabah. Jumlah penderita DBD di Kota Palembang pada tahun 2015 dilaporkan sebanyak 795 penderita terbanyak pada usia sekolah 5-14 tahun (52%). Tempat perkembangbiakan utama nyamuk Aedes spp. terdapat di sekitar pemukiman atau tempat-tempat umum. Satu diantara tempat-tempat umum yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk Aedes spp. adalah sekolah dasar. Aktivitas belajar di sekolah dasar pada pagi (pukul 07.00-12.00) dan siang/sore (pukul 13.00-16.00), merupakan waktu nyamuk Aedes spp. aktif menghisap darah, yakni pukul 08.00-12.00 dan pukul 15.00-17.00. Tujuan penelitian ini adalah mengukur kepadatan dan mengidentifikasi spesies larva Aedes spp., menganalisis karakteristik habitat perkembangbiakan larva Aedes spp. serta hubungannya dengan keberadaan larva Aedes spp. dan menganalisis pengetahuan sikap dan praktik penanggung jawab usaha kesehatan sekolah (UKS) dan petugas kebersihan sekolah tentang pencegahan DBD di sekolah dasar Kota Palembang. Jenis penelitian ini deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional study. Sampel yang diambil sebanyak 186 sekolah dari 346 sekolah dasar dari seluruh sekolah dasar negeri maupun swasta. Metode yang digunakan untuk mengukur kepadatan larva dinyatakan dalam house indes (HI) container index (CI) dan breteau index (BI). Koleksi larva Aedes spp. dengan cara single larva, dan diidentifikasi jenisnya. Pengamatan karakteristik habitat dilakukan secara visual dengan mengamati kontainer yang menjadi habitat larva Aedes spp. yang meliputi jenis, bahan, warna, letak, kondisi tertutup/tidak, asal sumber air, pemeliharaan ikan dan penggunaan larvasida. Sedangkan pengukuran suhu air menggunakan sinar infra merah dan pH air menggunakan pH meter. Pengetahuan, sikap dan praktik penanggungjawab UKS dan petugas kebersihan mengenai pencegahan DBD diukur menggunakan wawancara dengan kuesioner terstruktur. Hasil penelitian menunjukan nilai HI sebesar 65.05%, CI sebesar 21.45 % dan BI sebesar 141 yang kesemua nilai tersebut menunjukan berisiko tinggi terjadinya transmisi DBD. Berdasarkan nilai HI, CI dan BI maka didapatkan nilai density figure (DF) 8 dan termasuk dalam kategori kepadatan tinggi. Jenis larva yang dominan ditemukan yaitu Ae. aegypti (98.16%). Terdapat hubungan yang signifikan antara letak kontainer, kondisi tutup kontainer, asal sumber air dan pH air serta volume kontainer terhadap keberadaan larva Aedes spp. Hasil analisis multivariat menunjukan faktor risiko karakteristik kontainer terhadap keberadaan larva Aedes spp. adalah jenis kontainer, kondisi tutup, frekuensi pengurasan dan pH air. Pengetahuan, sikap dan praktik penanggungjawab UKS dan petugas kebersihan tentang demam berdarah dikategorikan baik. Uji chi square menunjukan tidak ada hubungan antara pengetahuan, sikap dan praktik penanggungjawab UKS dan petugas kebersihan tentang pencegahan DBD dengan keberadaan larva Aedes spp. di sekolah dasar Kota Palembang.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcEntomologyid
dc.subject.ddcDipteraid
dc.subject.ddc2015id
dc.subject.ddcPalembangid
dc.titleKepadatan Dan Karakteristik Habitat Larva Aedes Spp. Pada Sekolah Dasar Di Kota Palembang.id
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordAedes spp.id
dc.subject.keywordDBDid
dc.subject.keywordKota Palembangid
dc.subject.keywordsekolah dasar.id


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record