dc.description.abstract | Pemanfaatan air tanah dalam jangka panjang akan mengakibatkan sejumlah
dampak negatif pada sumber air tanah dan lingkungan, seperti penurunan tingkat
air tanah, intrusi air laut, penurunan tanah serta kelangkaan air tanah. Selain itu,
penggunaan air tanah juga secara langsung mempengaruhi pola konsumsi
Pelanggan PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) Kota Bogor.
Untuk mengetahui kecenderungan masyarakat dalam memanfaatkan Air
Bawah Tanah (ABT), diperlukan analisis terhadap pola data hasil pemakaian ABT
di setiap keypoint. Keypoint adalah titik koordinat lokasi masyarakat pengguna
ABT. Data keypoint ini diperoleh dari Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup
(BPLH) Kota Bogor dan Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Pakuan (PDAM
TPKB) Kota Bogor. Atribut-atribut yang terdapat pada keypoint seperti id
pelanggan dan lokasi pelanggan akan dimanfaatkan untuk mencari pola pemakaian
dan penyebaran kepemilikan ABT. Dari pola yang didapat diharapkan dapat
diketahui atribut mana saja yang berpengaruh terhadap kecenderungan masyarakat
dalam memanfaatkan ABT, terutama untuk masyarakat yang sudah menjadi
pelanggan PDAM.
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk menentukan
karakteristik pelanggan yang memanfaatkan ABT sehingga dapat menganalisis
potensi penggunaan ABT pada pelanggan PDAM menggunakan pendekatan spatial
association rule mining.
Metodologi penelitian yang dilakukan terdiri atas tiga tahap utama. Tahap
pertama adalah praproses data spasial. Tahap kedua adalah spatial association rule
mining yang meliputi penentuan aturan asosiasi kepemilikan ABT menggunakan
algoritme apriori, dilanjutkan dengan penentuan karakteristik pemilik ABT
berdasarkan aturan asosiasi. Tahap ketiga adalah analisis potensi penggunaan ABT.
Penerapan algoritme apriori menghasilkan 597 aturan pada minimum
support 10% dan minimum confidence 80%. Maka, berdasarkan aturan dengan
minimum support 60% dan minimum support 80% diperoleh jumlah potensi yang
sama yaitu 53 362 (41.27%) pelanggan PDAM yang berpotensi menggunakan ABT,
dengan karateristik merupakan pelanggan aktif PDAM yang tagihan rekening air
setiap bulannya tidak lebih dari Rp. 53.358 dan tidak dekat dengan sungai.
Sedangkan sebaran pelanggan PDAM yang kemungkinan memanfaatkan
ABT berdasarkan aturan minimum support 60% dan minimum support 80%
sebagian besar tersebar di beberapa kelurahan, di antaranya Kelurahan Bantarjati
(4186 pelanggan), Kelurahan Baranangsiang (3019 pelanggan), Kelurahan Empang
(2044 pelanggan), Kelurahan Curug Mekar (1869 pelanggan), Kelurahan
Katulampa (1628 pelanggan), Kelurahan Cibogor (1421 pelanggan), Kelurahan
Bondongan (1212 pelanggan), Kelurahan Menteng (1150 pelanggan), Kelurahan
Pasir Jaya (1067 pelanggan), dan Kelurahan Gudang (1024 pelanggan). | id |