Show simple item record

dc.contributor.advisorFindi A, Muhammad
dc.contributor.advisorIrawan, Tony
dc.contributor.authorAzijah, Zulva
dc.date.accessioned2017-01-30T07:30:24Z
dc.date.available2017-01-30T07:30:24Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/82717
dc.description.abstractPertumbuhan dan konvergensi ekonomi merupakan isu utama dalam dunia ekonomi global. Integrasi ekonomi adalah bentuk kerjasama antar negara sebagai upaya untuk mencapai tingkat kesejahteraan dan kemakmuran bersama. Pada tahun 1997 telah didirikan ASEAN Plus Three sebagai bentuk dari integrasi ekonomi dalam bidang paten dan ICT. Pada era modern knowledge-based economy merupakan faktor penting pendorong produktivitas dan pertumbuhan ekonomi (Karagiannis 2007). Kerjasama di ASEAN Plus Three telah diimplementasikan dalam bentuk kebijakan dibidang hak kekayaan intelektual dan ICT. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis proses konvergensi pertumbuhan ekonomi (konvergensi kondisional (β)) dan kesenjangan pendapatan (konvergensi σ) dengan pendekatan pendapatan perkapita dan knowledge-based economy (KBE) serta melihat peran knowledge-based economy terhadap pertumbuhan ekonomi. Data yang digunakan adalah data tahunan dari tahun 2001 hingga tahun 2014 dengan metode analisis GMM (Generalized Method of Moments). Penelitian ini mengunakan studi kasus di ASEAN Plus Three. Hasil estimasi untuk model konvergensi pertumbuhan ekonomi (konvergensi kondisional (β)) menunjukkan kriteria panel dinamis terbaik, yaitu tidak bias, valid dan konsisten. Nilai koefisien pada lag dependen dengan pendekatan pendapatan perkapita adalah sebesar 0.9639, berpengaruh signifikan dan positif terhadap pertumbuhan ekonomi dengan tingkat konvergensi sebesar 0.72%. Sedangkan hasil estimasi dengan mempertimbangkan indikator KBE memiliki nilai koefisien lag dependen sebesar 0.9917, berpengaruh signifikan dan positif terhadap pertumbuhan ekonomi dengan tingkat konvergensi sebesar 0.8%. Sedangkan konvergensi (σ) menunjukkan bahwa untuk periode tahun 2001 hingga tahun 2014 telah terjadi konvergensi pada variabel GDP riil per kapita, dapat dilihat dari nilai koefisien variasi yang cenderung menurun di negara ASEAN Plus Three. Lain halnya dengan nilai koefisien variasi yang cenderung meningkat pada variabel paten. Hal tersebut berarti bahwa telah terjadi disparitas untuk variabel paten di ASEAN Plus Three. Oleh karena itu, diperlukan partisipasi dari anggota ASEAN Plus Three dalam pengembangan KBE sehingga dapat menciptakan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcEconomicsid
dc.subject.ddcEconomic growthid
dc.subject.ddc2014id
dc.subject.ddcASEAN (plus three)id
dc.titleKnowledge-Based Economy (Kbe), Konvergensi, Dan Pertumbuhan Ekonomi: Studi Kasus Di Asean Plus Three (Periode Tahun 2001- 2014).id
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordkonvergensiid
dc.subject.keywordknowledge-based ecomomyid
dc.subject.keywordpertumbuhan ekonomiid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record