Show simple item record

dc.contributor.advisorEfendi, Darda
dc.contributor.advisorSusila, Anas Dinurrohman
dc.contributor.authorSari, Desi Ratna
dc.date.accessioned2017-01-30T07:26:00Z
dc.date.available2017-01-30T07:26:00Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/82694
dc.description.abstractTanaman pohpohan (Pilea trinervia Wight.) merupakan salah satu jenis sayuran indigenous. Daun pohpohan banyak dikonsumsi oleh masyarakat Jawa Barat dalam keadaan segar (lalapan). Tujuan penelitian adalah (1) menentukan konsentrasi IBA dan media tanam tanah, arang sekam dan kompos yang terbaik terhadap pertumbuhan stek batang tiga aksesi pohpohan secara in-vivo, (2) menentukan konsentrasi optimum BA dan GA3 untuk induksi tunas aksilar perbanyakan mikro pre-existing meristem pohpohan dan (3) untuk menentukan konsentrasi optimum BA terbaik untuk multiplikasi tunas dari induksi tunas aksilar perbanyakan mikro pre-existing meristem tanaman pohpohan. Penelitian terdiri atas dua percobaan yaitu (1) Stek batang tiga aksesi pohpohan (Pilea trinervia Wight.) secara in-vivo, (2) Metode perbanyakan mikro pre-existingmeristem tanaman pohpohan (Pilea trinervia Wight.) aksesi Linggarjati secara in-vitro. Penelitian dilakukan di greenhouse Kebun Percobaan Institut Pertanian Bogor (IPB) Tajur dan Laboratorium Kultur Jaringan Pusat Kajian Hortikultura Tropika, Institut Pertanian Bogor Baranangsiang, Bogor pada bulan Januari 2015 sampai Mei 2016. Percobaan 1 menggunakan Rancangan Faktorial Tersarang (Nested Design) yang terdiri dari 2 faktor. Faktor pertama adalah konsentrasi IBA dengan 5 taraf konsentrasi yaitu 0, 50, 100, 150 dan 200 ppm. Faktor kedua adalah media (tanah + arang sekam + kompos) dengan 2 taraf yaitu dihaluskan dan tidak dihaluskan dengan perbandingan (1:1:1). Rancangan disusun secara faktorial sehingga terdapat 10 kombinasi perlakuan. Setiap kombinasi perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Setiap satuan percobaan terdiri dari 10 stek sehingga terdapat 300 satuan percobaan. Masing-masing kombinasi perlakuan diaplikasikan terhadap tiga aksesi pohpohan yaitu Warung Loa, Bobojong dan Linggarjati. Percobaan 2a menggunakan Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT) secara faktorial. Faktor pertama adalah konsentrasi BA (0.0, 0.5, 1.0, 1.5 dan 2.0 mg l-1). Faktor kedua adalah konsentrasi GA3 (0.0, 0.5 dan 1.0 mg l-1). Media yang digunakan adalah media dasar MS (Murashige dan Skoog 1962) dilengkapi dengan gula 30 g l-1, agar 6.5 g l-1. Setiap perlakuan diulang 5 kali, satu unit percobaan menggunakan satu botol kultur berisi tiga eksplan. Percobaan 2b menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) satu faktor. Perlakuan adalah penambahan BA (0, 0.25, 0.5, 0.75 dan 1.0 mg l-1. Setiap perlakuan diulang 10 kali (botol), sehingga terdapat 50 satuan percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbanyakan bibit pada stek batang pohpohan dapat menggunakan IBA dengan konsentrasi antara 89.25 – 108.62 ppm baik pada media dihaluskan maupun media tidak dihaluskan. Inisiasi dan multiplikasi tunas pohpohan secara in-vitro dapat menggunakan konsentrasi BA berkisar antara 1.19 – 1.32 mg l-1.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.ddcAgronomyid
dc.subject.ddcVegetablesid
dc.subject.ddc2014id
dc.subject.ddcBogor-Jawa Baratid
dc.titleRespon Pertumbuhan Stek Batang Secara In-Vivo Dan Perbanyakan Mikro Pre-Existing Meristem Tanaman Pohpohan (Pilea Trinervia Wight.) Dengan Berbagai Perlakuan Konsentrasi Zptid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordIndigenousid
dc.subject.keywordin-vitroid
dc.subject.keywordkonsentasi IBAid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record