dc.description.abstract | Tanaman pohpohan (Pilea trinervia Wight.) merupakan salah satu jenis
sayuran indigenous. Daun pohpohan banyak dikonsumsi oleh masyarakat Jawa
Barat dalam keadaan segar (lalapan). Tujuan penelitian adalah (1) menentukan
konsentrasi IBA dan media tanam tanah, arang sekam dan kompos yang terbaik
terhadap pertumbuhan stek batang tiga aksesi pohpohan secara in-vivo, (2)
menentukan konsentrasi optimum BA dan GA3 untuk induksi tunas aksilar
perbanyakan mikro pre-existing meristem pohpohan dan (3) untuk menentukan
konsentrasi optimum BA terbaik untuk multiplikasi tunas dari induksi tunas
aksilar perbanyakan mikro pre-existing meristem tanaman pohpohan.
Penelitian terdiri atas dua percobaan yaitu (1) Stek batang tiga aksesi
pohpohan (Pilea trinervia Wight.) secara in-vivo, (2) Metode perbanyakan mikro
pre-existingmeristem tanaman pohpohan (Pilea trinervia Wight.) aksesi
Linggarjati secara in-vitro. Penelitian dilakukan di greenhouse Kebun Percobaan
Institut Pertanian Bogor (IPB) Tajur dan Laboratorium Kultur Jaringan Pusat
Kajian Hortikultura Tropika, Institut Pertanian Bogor Baranangsiang, Bogor pada
bulan Januari 2015 sampai Mei 2016.
Percobaan 1 menggunakan Rancangan Faktorial Tersarang (Nested
Design) yang terdiri dari 2 faktor. Faktor pertama adalah konsentrasi IBA dengan
5 taraf konsentrasi yaitu 0, 50, 100, 150 dan 200 ppm. Faktor kedua adalah media
(tanah + arang sekam + kompos) dengan 2 taraf yaitu dihaluskan dan tidak
dihaluskan dengan perbandingan (1:1:1). Rancangan disusun secara faktorial
sehingga terdapat 10 kombinasi perlakuan. Setiap kombinasi perlakuan diulang
sebanyak 3 kali. Setiap satuan percobaan terdiri dari 10 stek sehingga terdapat 300
satuan percobaan. Masing-masing kombinasi perlakuan diaplikasikan terhadap
tiga aksesi pohpohan yaitu Warung Loa, Bobojong dan Linggarjati.
Percobaan 2a menggunakan Rancangan Kelompok Lengkap Teracak
(RKLT) secara faktorial. Faktor pertama adalah konsentrasi BA (0.0, 0.5, 1.0, 1.5
dan 2.0 mg l-1). Faktor kedua adalah konsentrasi GA3 (0.0, 0.5 dan 1.0 mg l-1).
Media yang digunakan adalah media dasar MS (Murashige dan Skoog 1962)
dilengkapi dengan gula 30 g l-1, agar 6.5 g l-1. Setiap perlakuan diulang 5 kali, satu
unit percobaan menggunakan satu botol kultur berisi tiga eksplan. Percobaan 2b
menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) satu faktor. Perlakuan adalah
penambahan BA (0, 0.25, 0.5, 0.75 dan 1.0 mg l-1. Setiap perlakuan diulang 10
kali (botol), sehingga terdapat 50 satuan percobaan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbanyakan bibit pada stek batang
pohpohan dapat menggunakan IBA dengan konsentrasi antara 89.25 – 108.62
ppm baik pada media dihaluskan maupun media tidak dihaluskan. Inisiasi dan
multiplikasi tunas pohpohan secara in-vitro dapat menggunakan konsentrasi BA
berkisar antara 1.19 – 1.32 mg l-1. | id |