Show simple item record

dc.contributor.advisorMugnisjah, Wahju Qamara
dc.contributor.advisorBudiarti, Tati
dc.contributor.authorNajmi, Nurul
dc.date.accessioned2017-01-30T07:23:02Z
dc.date.available2017-01-30T07:23:02Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/82677
dc.description.abstractRuang terbuka sebagai salah satu elemen lanskap memiliki banyak peran penting dalam lingkungan perkotaan, salah satunya adalah fungsi ruang bermain anak. Ruang terbuka juga memiliki potensi permainan tradisional sebagai alternatif fungsi bermain di dalamnya. Potensi permainan tradisional ini mampu mendukung perkembangan kemampuan kognitif, afektif, dan psiko-motorik anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji keterkaitan antara ruang terbuka dengan potensi pelestarian permainan tradisional yang merupakan salah satu kekayaan budaya bangsa Indonesia. Secara khusus ada empat tujuan yang ingin dicapai, yaitu mengkaji ruang terbuka yang berada di Kota Bogor, mengidentifikasi jenis permainan tradisional di Kota Bogor, mengukur perilaku dan preferensi bermain anak terhadap ruang terbuka dan permainan tradisional, serta menyusun rekomendasi pelestarian ruang terbuka terhadap potensi budaya permainan tradisional. Lokasi penelitian berada di Kota Bogor yang mencakup enam kecamatan, yaitu Kecamatan Bogor Selatan, Kecamatan Bogor Timur, Kecamatan Bogor Utara, Kecamatan Bogor Tengah, Kecamatan Bogor Barat, dan Kecamatan Tanah Sareal. Penelitian dilakukan melalui tahapan pengumpulan data, pengolahan data, analisis, dan penyajian hasil yang diakhiri dengan penyusunan rekomendasi. Pengumpulan data meliputi data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui metode kuisioner dan wawancara. Metode kuisioner terdiri dari tiga jenis kuisioner, yaitu kuisioner dengan skala Guttman, kuisioner daftar centang, dan kuisioner paired comparison. Responden kuisioner terdiri dari 422 anak usia 9-12 tahun dari enam kecamatan di Kota Bogor. Data sekunder diperoleh dari beberapa dinas pemerintah Kota Bogor, yaitu Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar), Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP), dan Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda). Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah ruang terbuka aktif yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai arena bermain paling besar terdapat di Kecamatan Bogor Tengah, dengan total luas lapangan 4 ha dan taman publik 1,9 ha. Hasil identifikasi permainan tradisional menyatakan bahwa terdapat 45 jenis permainan tradisional Sunda populer di Kota Bogor, dengan persentase rata-rata anak-anak Kota Bogor mengetahui sebanyak 26% atau hanya 12 jenis permainan tradisional. Beberapa faktor penyebab rendahnya pengetahuan anak-anak terhadap permainan tradisional adalah kurangnya data, kurangnya sosialisasi, dan kurangnya tempat bermain. Keberadaan ruang terbuka sebagai tempat bermain merupakan elemen penting dalam pelestarian permainan tradisonal. Hasil pengukuran preferensi bermain anak terhadap permainan tradisional menyimpulkan bahwa keberadaan ruang terbuka di Kota Bogor menjadi faktor penentu preferensi bermain sebesar 3%, sementara 97% dipengaruhi oleh faktor lainnya.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.ddcLandscapeid
dc.subject.ddcLandscape Gardeningid
dc.subject.ddc2016id
dc.subject.ddcBogor-Jawa Baratid
dc.titleKajian Ruang Terbuka Hijau Untuk Pelestarian Khazanah Permainan Tradisional Di Kota Bogor, Jawa Baratid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordpaired comparisonid
dc.subject.keywordpersepsiid
dc.subject.keywordskala Guttmanid
dc.subject.keywordtaman bermainid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record