Show simple item record

dc.contributor.advisorPurwanto, Budi
dc.contributor.advisorMaulana, Tubagus Nur Ahmad
dc.contributor.authorOlien, Lisa
dc.date.accessioned2017-01-30T07:03:55Z
dc.date.available2017-01-30T07:03:55Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/82589
dc.description.abstractDalam teori dan praktik, banyak peneliti yang mempertahankan pendapat bahwa portofolio yang terdiversifikasi secara internasional menawarkan kinerja yang lebih baik dibanding portofolio domestik murni karena dinilai lebih efisien. Di sisi lain, Kalra et al. (2004) menemukan bahwa manfaat diversifikasi internasional lebih kecil dibanding pengertian sebelumnya sehubungan dengan adanya periodic rebalancing dan biaya transaksi. Perluasan pasar secara internasional melibatkan beberapa negara, dimana masing-masing pasar memiliki trend yang berbeda, sehingga investor perlu melakukan diversifikasi yang dilengkapi dengan rebalancing. Rebalancing merupakan proses penyelarasan bobot aset portofolio untuk mempertahankan target komponen portofolio domestik dan internasional (Rowland 1999, Laker 2003). Berdasarkan latar belakang keterbukaan pasar di Asia yang ditandai dengan diberlakukannya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), penelitian ini menguji efektivitas diversifikasi regional ASEAN terkait adanya periodic rebalancing dan biaya transaksi. Objek penelitian adalah indeks harga saham enam negara ASEAN dalam kurun waktu lima tahun dari 2011 sampai 2015. Simulasi rebalancing dilakukan dengan enam variasi komponen portofolio regional ASEAN yang disusun secara acak dan satu portofolio regional ASEAN optimal yang disusun menggunakan model Markowitz. Periodic rebalancing dihitung menggunakan metode yang dilakukan oleh Laker (2003). Sementara untuk mengetahui perbedaan kinerja portofolio sebelum dan sesudah implementasi periodic rebalancing dan biaya transaksi, dilakukan uji Wilcoxon. Penulis menemukan bahwa manfaat diversifikasi regional ASEAN lebih besar dibanding diversifikasi domestik. Periodic rebalancing justru membuat portfofolio regional superior dibanding domestik. Sementara itu, biaya transaksi juga berpengaruh pada efektivitas strategi diversifikasi. Berdasarkan hasil simulasi, portofolio regional yang paling efektif dihasilkan dari portofolio optimal yang disusun dengan model Markowitz.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcManagementid
dc.subject.ddcManagement operationid
dc.subject.ddc2016id
dc.subject.ddcBogor-JABARid
dc.titlePengaruh Periodic Rebalancing Dan Biaya Transaksi Terhadap Efektivitas Strategi Diversifikasi Regional Aseanid
dc.typeThesisid
dc.subject.keyworddiversifikasiid
dc.subject.keywordrebalancingid
dc.subject.keywordbiaya transaksiid
dc.subject.keywordportofolio optimalid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record