Korupsi: Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Dan Dampaknya Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Kawasan Asia Pasifik
View/ Open
Date
2016Author
Hariyani, Happy Febrina
Priyarsono, Dominicus Savio
Asmara, Alla
Metadata
Show full item recordAbstract
Fenomena korupsi adalah masalah besar yang dihadapi negara-negara
dengan perkembangan ekonomi pesat. Masalah korupsi tidak hanya dihadapi oleh
negara yang sedang berkembang, namun juga di beberapa negara-negara maju
sekalipun. Faktor-faktor yang menyebabkan korupsi diklasifikasikan menjadi tiga
kategori besar, yaitu ekonomi, politik dan sosial budaya. Tingginya tingkat korupsi
di suatu negara juga dapat menyebabkan high cost economy yang dapat
menghambat pertumbuhan ekonomi melalui kendala yang terjadi dalam investasi.
Penelitian ini menggunakan data tahunan dari periode tahun 2004 sampai
2014 dengan 17 negara-negara Asia Pasifik. Metode penelitian ini menggunakan
metode panel statis.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktorfaktor
yang mempengaruhi tingkat korupsi dan untuk menganalisis dampak korupsi
terhadap pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia Pasifik.
Hasil studi menunjukkan bahwa anggaran publik, stabilitas politik, dan
penduduk perkotaan mempengaruhi tingkat korupsi. Sedangkan faktor-faktor yang
mempengaruhi pertumbuhan ekonomi adalah korupsi, pengeluaran pemerintah,
pengeluaran pemerintah untuk kesehatan dan pendidikan, dan Foreign Direct
Investment (FDI). Korupsi sendiri menunjukkan hubungan negatif terhadap
pertumbuhan ekonomi. Tingginya tingkat korupsi di sektor publik di Asia Pasifik
akan menurunkan Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita baik di negara-negara
berkembang dan maju. kualitas kelembagaan rendah, ditandai dengan kegagalan
pemerintah (korupsi), memiliki pengaruh buruk pada kinerja pertumbuhan
ekonomi.