Show simple item record

dc.contributor.advisorNajib, Mukhamad
dc.contributor.advisorMunandar, Jono Mintarto
dc.contributor.authorSantoso, Dharmawan
dc.date.accessioned2017-01-30T06:58:54Z
dc.date.available2017-01-30T06:58:54Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/82565
dc.description.abstractSaat ini produk private label semakin populer di Indonesia. Berdasarkan survei Nielsen (2012), pertumbuhan nilai jual Indonesia untuk private label melampaui 20% selama tahun 2011. Pertumbuhan private label bersamaan dengan perkembangan industri ritel moderen di Indonesia. Namun, persaingan produk private label yang tinggi berpotensi memberikan kerugian kepada retailer. Berdasarkan Kantar Wordpanel Total National Indonesia (2015), pertumbuhan volume fast moving consumer goods dalam kategori makanan memiliki presentase pertumbuhan yang paling rendah selama tahun 2015. Oleh karena itu, penelitian ini mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi minat beli konsumen terhadap produk private label khusus pada kategori makanan. Kota Bogor mengalami peningkatan pertumbuhan ekonomi yang meningkat selama 2011-2014. Selama tahun 2013, pertumbuhan ekonomi Kota Bogor yaitu sebesar 5,86%. Hal ini menunjukan bahwa pertumbuhan industri ritel di Kota Bogor berkembang pesat, sehingga penelitian ini dilakukan di Kota Bogor. Penelitan ini bertujuan untuk: 1) mengidentifikasi karakteristik konsumen hypermarket, supermarket dan minimarket, 2) menganalisis perbedaan variabel laten antara responden hypermarket, supermarket dan minimarket, 3) menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat beli konsumen terhadap food private label. Penelitian dilakukan di 2 hypermarket (Giant Botani Square dan Hypermart Ekalokasari), 2 supermarket (Superindo Jembatan Merah dan Griyamart Ciomas) serta 2 minimarket (Alfamart Sindangbarang dan Indomaret Suryakencana). Metode penarikan sampel yaitu quota sampling dan purposive sampling. Total responden yang diperoleh yaitu sebanyak 274 orang. Alat analisis yang digunakan yaitu analisis deskriptif, uji Mann Whitney dengan bantuan software SPSS 16 dan Covariance Base Structural Equation Modeling (SEM) dengan bantuan software LISREL 8.3. Hasil menunjukan bahwa terdapat perbedaan karakteristik responden dari segi demografi dan perilaku pembelian untuk segmen hypermarket, supermarket dan minimarket. Berdasarkan hasil uji Mann Whitney menunjukan bahwa variabel citra toko, persepsi risiko, persepsi variasi kualitas, kesadaran nilai, familiarity, persepsi kualitas, private label attitude dan minat beli dipersepsikan berbeda antara konsumen hypermarket, supermarket dan minimarket. Hasil analisis CB-SEM menunjukkan bahwa hanya dua variabel yang berpengaruh secara langsung terhadap minat beli konsumen yaitu product signatureness dan private label attitude. Selanjutnya private label attitude juga dipengaruhi oleh keinovatifan konsumen dan kesadaran nilai. Persepsi kualitas dipengaruhi oleh variabel ruang rak, persepsi variasi kualitas dan familiarity. Selanjutnya persepsi risiko dipengaruhi oleh variabel familiarity dan citra private label. Namun, persepsi kualitas dan persepsi risiko tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap minat beli konsumen.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcManagementid
dc.subject.ddcConsumerismid
dc.subject.ddc2016id
dc.subject.ddcBogor, Jawa Baratid
dc.titleFaktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Beli Pada Private Label Foods (Studi Kasus Di Kota Bogor).id
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordMann Whitneyid
dc.subject.keywordminat beliid
dc.subject.keywordprivate labelid
dc.subject.keywordprivate label attitudeid
dc.subject.keywordSEMid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record