DAMPAK APLIKASI TEKNOLOGI SILASE SKALA KECIL TERHADAP PERFORMA SAPI PERAH DI PANGALENGAN
Abstract
Penelitian mengkaji dampak penerapan teknologi tepat guna (TTG) silase
terhadap performa sapi perah pada peternakan rakyat anggota Koperasi Peternak
Bandung Selatan (KPBS) telah dilakukan. Lima peternak yang mengadopsi
teknologi silase (T1) dan 5 peternak yang belum mengadopsi teknologi (T2)
diinterview untuk mendapatkan perspektif tentang TTG. Tiga puluh enam ekor sapi
peternak T1 dan T2 diamati jenis dan jumlah pakan yang diberikan, kualitas pakan
(komposisi proksimat, fermentabilitas dan kecernaan), produksi susu, kualitas susu
dan kondisi tubuh ternak (BCS). Hasil interview menunjukkan bahwa TTG silase
memberikan manfaat melalui peningkatan efisiensi waktu, teknis dan ekonomis.
Hasil pengukuran pada ternak menunjukkan konsumsi BK ransum sapi tidak
berbeda (21.4 vs 20.9 kg) pada kedua perlakuan. Imbangan hijauan : konsentrat
yang diberikan adalah 42 : 58 vs 59 : 41. Fermentabilitas protein ransum T1 7.85
mM NH3 vs 9.14 mM NH3 pada T2, sedangkan fermentabilitas bahan organic
menunjukkan 128.64 vs 105.59 mM VFA. Kecernaan bahan kering ransum 57.83%
pada T1 dan 55.98% pada T2. Kondisi tubuh (BCS) dan produksi susu T1 (2.85 dan
11 liter/ekor/hari) lebih baik dibandingkan dengan T2 (2.58 dan 9.99
liter/ekor/hari). Kualitas susu pada T1 pada semua parameter (kecuali berat jenis)
menunjukkan peningkatan yang significant dibandingkan T2. Dari penelitian ini
disimpulkan bahwa TTG silase memberikan keuntungan dan dampak yang positif
terhadap peternak contoh dan peternak disekitarnya serta peningkatan penerimaan
peternak dari peningkatan kualitas susu.
Collections
- Published By Media [158]