Show simple item record

dc.contributor.advisorSolihin, Dedy Duryadi
dc.contributor.advisorBoediono, Arief
dc.contributor.advisorManalu, Wasmen
dc.contributor.advisorArida, Evy Ayu
dc.contributor.authorSetyawatiningisih, Sri Catur
dc.date.accessioned2016-12-28T03:29:19Z
dc.date.available2016-12-28T03:29:19Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/82391
dc.description.abstractBiawak air (Varanus salvator) merupakan spesies kompleks, terdistribusi luas, dan sebagai komoditas ekspor reptil terbesar dari Indonesia. Spesies ini menghuni daratan utama (pulau) dan pulau satelitnya. Pulau satelit yang terisolasi diduga mendorong terjadinya spesiasi alopatrik yang dapat mengakibatkan perubahan taksonomi biawak air, sebagaimana terjadi di Filipina. Kami tertarik untuk melakukan karakterisasi aspek biologi V. s. macromaculatus yang berasal dari wilayah Sumatera karena beberapa hal. Pertama, V. s. macromaculatus adalah subspesies tersamar. Kedua, wilayah Sumatera terdiri atas daratan utama (Pulau Sumatera) dan pulau-pulau satelitnya. Beberapa pulau-pulau satelit dari Pulau Sumatera, berdasarkan sejarah geologi, merupakan pulau yang terisolasi, misalnya Pulau Simeulue. Kami menduga spesiasi alopatrik juga terjadi pada V. s. macromaculatus di pulau-pulau satelit yang terisolasi dari Pulau Sumatera. Ketiga, wilayah Sumatera merupakan lokasi sumber komoditas V. salvator yang menyumbangkan lebih 50% dari total kuota tangkap (Dir Jend KSDAE 2015a). Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi V. s. macromaculatus yang berasal dari Pulau Sumatera dan pulau-pulau satelitnya secara morfologi dan molekuler. Selain itu, karakteristik reproduksi V. s. macromaculatus betina yang berasal dari wilayah Riau dilakukan dengan mendeskripsikan anatomi oviduk dan ovarinya untuk menentukan strategi dan potensi reproduksinya. Kajian morfologi menggunakan 58 ekor V. salvator yang diperoleh dari 12 lokasi, yaitu Pulau Simeulue, Meulaboh, Serdang Bedagai, Pekanbaru, Siak, Pulau Bengkalis, Pulau Mendol, Pulau Kundur, Pulau Combol, Pulau Batam, Pulau Bangka, dan Pulau Jawa (sebagai outgroup). Kajian ini menentukan karakter morfologi diagnostik antara V. s. macromaculatus yang berasal dari Pulau Sumatera dan pulau-pulau satelitnya. Kajian molekuler berhasil mengamplifikasi sebanyak 50 sekuens V. s. macromaculatus yang diperoleh dari 12 lokasi yang sama dengan kajian morfologi. Keragaman haplotipe, dan keragaman genetik gen COI dihitung menggunakan DNA Sequence Polymorphism (DNA SP) versi 5. Jaring haplotipe menggunakan Median Joining Network (MJ) menggunakan NETWORK versi 5.0.0.0 dilakukan untuk melihat step pembentukan kelompok fenogram. Rerata jarak genetik bersih dihitung menggunakan program MEGA 6 untuk menentukan status taksanya. Jika rerata jarak genetik bersih antara kelompok lebih dari 2% dikategorikan sebagai kandidat spesies baru, sedangkan rerata jarak genetik bersih kurang dari 2% dikategorikan sebagai kandidat subspesies baru. Kajian reproduksi berdasarkan anatomi ovari dan oviduk menggunakan 12 sampel dari 6 lokasi yang termasuk wilayah Riau, yaitu: Pulau Bengkalis, Pekanbaru, Siak, Pulau Mendol, Pulau Kundur, dan Pulau Batam. Pada kajian ini, oviduk dan ovari dideskripsikan, sementara folikel dan telur dihitung. Data yang diperoleh dipakai untuk menentukan strategi dan potensi reproduksinya. 2 V. salvator yang berasal dari Pulau Simeulue dan Pulau Bangka berhasil diidentifikasi sebagai morfo-spesies yang berbeda dari V. s. macromaculatus yang berasal dari Pulau Sumatera (Meulaboh, Serdang Bedagai, Siak, dan Pekanbaru) dan Riau Kepulauan (Pulau Bengkalis, Pulau Mendol, Pulau Kundur, Pulau Combol, dan Pulau Batam). Karakter morfologi diagnostik berupa karakter morfometrik di bagian kepala (indeks 10 dan indeks 11), karakter hitungan sisik (Q dan S), dan pola warna tubuh. Penggunaan gen COI sebagai penanda genetik berhasil mengidentifikasi sebanyak 18 haplotipe. Keragaman genetik terbesar dan terkecil ditunjukkan oleh kelompok biawak air yang berasal dari Pulau Jawa dan Pulau Simeulue secara berturut-turut. Fenogram dan jaring haplotipe menunjukkan kelompok biawak air yang berasal dari Pulau Bangka dan Pulau Simeulue terpisah dengan kelompok yang berasal dari Pulau Sumatera dan Riau Kepulauan. Rerata jarak genetik bersih antarkelompok mengonfirmasi kelompok biawak air yang berasal dari Pulau Simeulue dan Pulau Bangka secara berturutturut sebagai kandidat spesies dan subspesies baru, sedangkan biawak air yang berasal dari Pulau Sumatera dan Riau Kepulauan diidentifikasi tetap sebagai subspesies V. s. macromaculatus. Hasil yang diperoleh menunjukkan terjadinya spesiasi alopatrik pada biawak air yang berasal dari Pulau Simeuleu dan Pulau Bangka terkait dengan sejarah geologinya. Berdasarkan anatomi reproduksinya, semua spesimen yang diuji mewakili semua tingkatan umur, yaitu dari juvenil hingga dewasa. Fenomena simetri oviduk V. s. macromaculatus ditunjukkan dalam jumlah dan panjangnya. Jumlah total folikel ovari pada individu dewasa minimal 200 butir sehingga tergolong memiliki potensi reproduksi tinggi. Subspesies ini memiliki strategi mulai bereproduksi pada ukuran relatif kecil, memiliki clutch size berukuran sedang dan tergolong multiple clutching. Strategi reproduksi subspesies ini sama dengan V. salvator kompleks melintasi kisaran geografiknya sehingga dua kandidat taksa baru diduga memiliki strategi dan potensi reproduksi yang sama. Dengan demikian V. salvator berpotensi untuk ditangkarkan mengingat potensi reproduksinya tinggi dan kisaran jenis pakan yang luas. Penelitian ini secara keseluruhan memberikan fakta-fakta ilmiah bahwa karakterisasi morfologi, molekuler, dan reproduksi dapat digunakan dalam mengupayakan konservasi V. salvator. Meskipun demikian, studi lanjut tentang validasi taksa dan penentuan status perlindungan V. salvator yang berasal dari Pulau Simeulue dan Pulau Bangka perlu dilakukan. Eksplorasi dan survei lebih luas perlu dilakukan pada pulau terisolasi (contoh: Pulau Enggano) untuk menemukan kelompok V. salvator yang belum teridentifikasi.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)
dc.subject.ddcAnimal scienceid
dc.subject.ddcReptilesid
dc.subject.ddc2014id
dc.subject.ddcPulau Sumateraid
dc.titleKarakteristik Biawak Air (Varanus Salvator) Asal Wilayah Sumatera: Tinjauan Morfologi, Molekuler, Dan Potensi Reproduksiid
dc.typeDissertationid
dc.subject.keywordgen COIid
dc.subject.keywordmorfo-spesiesid
dc.subject.keywordpotensi reproduksiid
dc.subject.keywordspesiasi alopatrikid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record