Show simple item record

dc.contributor.advisorCarman, Odang
dc.contributor.advisorJunior, Muhammad Zairin
dc.contributor.advisorAlimuddin
dc.contributor.authorSunarma, Ade
dc.date.accessioned2016-12-28T03:20:24Z
dc.date.available2016-12-28T03:20:24Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/82358
dc.description.abstractIndonesia adalah produsen terbesar ikan genus Clarias di dunia dengan produksi hingga 678 000 ton pada tahun 2014. Seluruh produksi ikan Clarias adalah ikan lele Afrika yang diintroduksi ke Indonesia. Saat ini, terdapat lima populasi ikan lele Afrika introduksi, yaitu populasi Taiwan yang diintroduksi tahun 1985 (selanjutnya disebut populasi Sangkuriang), populasi Thailand tahun 2002 dan 2008, populasi Mesir tahun 2005, populasi Kenya tahun 2011 dan populasi Belanda tahun 2011. Tiga tahapan penelitian dirancang untuk mengevaluasi performa genotipe dan fenotipe kelima populasi ikan lele tersebut. Penelitian pertama bertujuan untuk menentukan status ikan lele Afrika yang diintroduksi ke Indonesia. Karakter genotipe dan fenotipe kelima populasi ikan diuji dengan menggunakan analisis PCR-RFLP DNA mitokondria lokus ND5/6, analisis truss-morfometri pada 10 karakter morfometri dan analisis performa reproduksi pada induk jantan dan betina dan persilangan antar populasi. Hasil penelitian menunjukkan keragaman haplotipe dan jarak genetik pada ikan lele Afrika yang diintroduksi ke Indonesia relatif tinggi, yaitu masing-masing 0.611-0.695 dan 0.118-0.582. Analisis morfometri tidak menunjukkan adanya karakter morfometri yang yang dapat menjadi indikasi adanya persilangan antar populasi ikan lele sebelumnya. Analisis performa reproduksi menunjukkan bahwa karakter reproduksi pada jantan dan betina relatif sebanding dengan populasi ikan lele Afrika di alam. Persilangan antar populasi ikan lele introduksi juga berhasil dilakukan dan mendapatkan tingkat pembuahan dan penetasan telur yang tinggi. Berdasarkan hasil-hasil tersebut, kelima populasi yang digunakan pada penelitian ini dapat dipastikan merupakan spesies ikan lele Afrika C. gariepinus. Penelitian tahap kedua dilakukan untuk melakukan evaluasi performa ikan hasil persilangan interpopulasi hingga umur 81 hari (tahap pembenihan). Lima populasi ikan lele digunakan untuk membentuk lima populasi galur murni dan 20 populasi persilangan. Hasil penelitian menunjukkan persilangan Mesir betina x Belanda jantan (MB) menunjukkan performa terbaik yaitu laju pertumbuhan (SGR), kelangsungan hidup (SR) dan jumlah ikan over-size (OS) masing-masing 9.69±0.03%, 83.49±6.72% and 0.22±0.04%. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa terdapat korelasi antara OS dengan SR, makin tinggi OS, makin rendah SR. Korelasi ini cenderung makin menurun pada pemeliharaan ikan yang semakin besar. Namun demikian, secara umum, performa SGR, SR dan OS antar silangan relatif rendah atau tidak berbeda. Penelitian tahap ketiga dilakukan untuk mengevaluasi persilangan interpopulasi lima populasi ikan lele Afrika pada tahap pembesaran (13 minggu). Performa dan heterosis dihitung pada bobot tubuh, kelangsungan hidup, biomassa, konversi pakan dan laju pertumbuhan. Persilangan Belanda betina x Thailand jantan (BT) menunjukkan performa yang lebih baik dibandingkan populasi lainnya, yaitu bobot tubuh (241.39 g) dan kelangsungan hidup (93.67%), biomassa (22.59 kg), konversi pakan (1.01) dan laju pertumbuhan (3.56%). Di antara 20 populasi silangan, hanya populasi BT yang menghasilkan mid-parent dan best-parent heterosis positif pada semua karakter yang diamat. Dibandingkan dengan menggunakan populasi galur murni yang terbaik, populasi BT dapat meningkatkan produksi biomassa hingga 36% dan menurunkan konversi pakan hingga 10% dan 202% dan 5.5% bila dibandingkan dengan menggunakan ikan lele populasi Sangkuriang. Dari hasil ini menunjukkan potensi pemanfaatan populasi BT dalam produksi akuakulturid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.ddcFisheriesid
dc.subject.ddcCatfishid
dc.subject.ddc2016id
dc.subject.ddcIndonesiaid
dc.titleHibridisasi Interpopulasi Ikan Lele Afrika Clarias Gariepinus Yang Diintroduksi Di Indonesiaid
dc.typeDissertationid
dc.subject.keywordikan lele Afrikaid
dc.subject.keywordpersilangan interpopulasiid
dc.subject.keywordperformaid
dc.subject.keywordheterosisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record