Show simple item record

dc.contributor.advisorNurmalina, Rita
dc.contributor.advisorFariyanti, Anna
dc.contributor.authorSyamsiah, Siti
dc.date.accessioned2016-12-28T03:15:38Z
dc.date.available2016-12-28T03:15:38Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/82337
dc.description.abstractPadi merupakan salah satu tanaman utama di Indonesia yang menghasilkan komoditas beras. Beras digunakan sebagai makanan pokok oleh hampir 98% masyarakat Indonesia, dan digunakan sebagai bahan baku oleh industri pengolahan beras. Pertumbuhan penduduk, pertumbuhan ekonomi, daya beli masyarakat, dan perubahan selera mempengaruhi peningkatan permintaan. Upaya pemerintah untuk memenuhi dan menjamin ketersediaan beras melalui peningkatan produksi padi, salah satu caranya dengan penerapan penggunaan benih padi varietas unggul. Pemerintah menetapkan kebijakan melalui program Sekolah Lapangan Pengelolaan Tanaman Terpadu (SLPTT) untuk menggunakan varietas Ciherang, namun apakah hal tersebut sejalan dengan keinginan dan kebutuhan petani. Pemberian subsidi benih varietas unggul melalui program SLPTT, tentunya juga dapat mempengaruhi sikap petani dalam pemilihan benih yang akan dibeli dan digunakan. Penggunaan benih padi varietas unggul dapat berubah seiring dengan berubahnya karakteristik dari varietas tersebut, karakteristik petani dan karakteristik pasar. Penelitian tentang sikap dan preferensi petani terhadap penggunaan benih padi varietas unggul merupakan hal yang sangat penting dilakukan dimana perilaku petani akan memberikan dampak yang besar bagi dalam pelaksanaan program upaya peningkatan produksi beras dan ketahanan pangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji proses keputusan pembelian benih padi varietas unggul yang dilakukan petani, menganalisis sikap dan preferensi petani terhadap benih padi varietas unggul di Kabupaten Subang Jawa Barat. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive sampling), berdasarkan pertimbangan bahwa lokasi tersebut merupakan salah satu sentra padi di Jawa Barat. Metode penarikan atau pengambilan sampel yang digunakan adalah metode non probability sampling dengan pendekatan judgement sampling, yaitu berdasarkan kriteria-kriteria tertentu yang telah ditetapkan terlebih dahulu oleh peneliti. Responden yang digunakan dalam penelitian berjumlah 100 orang petani padi yang menggunakan dan atau pernah menggunakan benih padi varietas Ciherang, IR64, dan IR42 selama minimal 2 tahun terakhir. Alat analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis deskriptif, analisis sikap multiatribut Fishbein, dan analisis konjoin. Proses keputusan pembelian benih padi dianalisis secara deskriptif. Analisis multiatribut fishbein digunakan untuk menganalisis sikap petani terhadap penggunaan benih padi varietas unggul. Preferensi petani terhadap penggunaan benih padi dianalisis dengan konjoin. Pada analisis sikap multiatribut Fishbein, atribut produk yang diuji dalam penelitian sebanyak 18 atribut yaitu produktivitas, tahan hama dan penyakit, umur tanaman, daya tumbuh (berkecambah), efisiensi penggunaan pupuk, daya simpan, kualitas kemasan, jenis varietas, ukuran benih, jenis beras, tanggal kadaluarsa, label benih, harga benih, harga gabah, kemudahan dalam akses benih, stok benih (ketersediaan), kemudahan dalam menjual gabah, dan ketersediaan demplot. Atribut yang diuji dalam analisis preferensi petani adalah produktivitas, harga jual gabah, kemasan, jenis beras, dan pembelian benih. Berdasarkan hasil penelitian, proses keputusan pembelian benih padi oleh petani menunjukkan, bahwa motivasi/alasan utama petani dalam budidaya padi dengan menggunakan benih padi varietas unggul adalah untuk memperoleh keuntungan. Petani memperoleh informasi mengenai benih varietas unggul melalui petugas penyuluh. Variteas yang paling sering digunakan adalah IR42. Hasil analisis sikap multiatribut fishbein menunjukan bahwa sikap petani terhadap benih padi varietas IR42 lebih baik dibandingkan benih padi varietas Ciherang dan IR64. Hal ini menunjukkan bahwa benih padi varietas IR42 memiliki lebih banyak keunggulan dibandingkan dengan benih padi varietas Ciherang dan IR64. Preferensi petani terhadap benih padi varietas unggul menunjukkan bahwa petani responden menyukai benih padi dengan jenis beras pera karena untuk industri pengolahan beras, harga jual gabah Rp 650 000/ku, produktivitas 7-8 ton/ha, kemasan benih 10 kg dan pembelian benih di kios.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultral University (IPB)id
dc.subject.ddcAgricultural economicsid
dc.subject.ddcAgribusinessid
dc.subject.ddc2016id
dc.subject.ddcSubang-Jawa Baratid
dc.titleSikap Dan Preferensi Petani Terhadap Penggunaan Benih Padi Varietas Unggul Di Kabupaten Subang Jawa Baratid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordsikapid
dc.subject.keywordpreferensiid
dc.subject.keywordbenih padiid
dc.subject.keywordfishbeinid
dc.subject.keywordkonjoinid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record