Show simple item record

dc.contributor.advisorSitanggang, Imas Sukaesih
dc.contributor.advisorSyaufina, Lailan
dc.contributor.authorRoseli, Sergi
dc.date.accessioned2016-12-28T03:15:14Z
dc.date.available2016-12-28T03:15:14Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/82334
dc.description.abstractIndonesia merupakan salah satu negara dengan lahan gambut tropika terluas di dunia yang sebagian besar tersebar di Sumatera, Kalimantan, dan Papua. Provinsi Riau merupakan wilayah dengan penyebaran lahan gambut terluas di Sumatera. Di sisi lain, Riau juga merupakan salah satu wilayah yang memiliki kemunculan titik panas tertinggi di Indonesia. Lahan gambut yang memiliki sifat irreversible drying rentan terhadap kebakaran jika berada dalam kondisi yang kering. Pendekatan spatial co-location pattern dapat diterapkan untuk mengetahui tipe dan karakteristik gambut yang rentan terhadap kebakaran karena banyaknya titik panas di sekitar lahan gambut tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menerapkan pendekatan polygon based co-location pattern mining terhadap data titik panas yang direpresentasikan dalam bentuk titik dan data lahan gambut yang direpresentasikan dalam bentuk poligon serta menganalisis pola kolokasi yang dihasilkan. Dengan mengetahui tipe gambut yang berkolokasi dengan titik panas maka tipe dan karakteristik gambut yang berkaitan erat dengan dengan tingginya kemunculan titik panas di sekitarnya juga dapat diketahui. Informasi tersebut dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk pengambilan keputusan manajerial berkaitan dengan pencegahan kebakaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tipe gambut “hemists/saprists (60/40) sedang”,“hemists/saprists (60/40) sangat dalam”, dan “saprists/mineral (90/10) sedang” adalah tipe gambut yang membentuk kolokasi dengan titik panas secara signifikan pada tahun 2001 sampai 2012. Sepanjang tahun 2001 sampai 2012, kemunculan titik panas tertinggi berada di sekitar tipe gambut “hemists/saprists (60/40) sedang” yang didominasi oleh tutupan hutan rawa gambut dengan kedalaman 100 cm sampai 200 cm, “hemists/saprists (60/40) sangat dalam” yang didominasi oleh tutupan hutan rawa gambut dengan kedalaman > 400 cm serta “saprists/mineral (90/10) sedang” yang didominasi oleh tutupan hutan rawa gambut dengan kedalaman 100 cm sampai 200 cm.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultral University (IPB)id
dc.subject.ddcComputer scienceid
dc.subject.ddcSoftwareid
dc.subject.ddc2015id
dc.subject.ddcRokan Hilir-Riauid
dc.titlePola Kolokasi Berbasis Poligon Pada Titik Panas Dan Tutupan Lahan Gambut Di Rokan Hilir, Provinsi Riauid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordco-location pattern miningid
dc.subject.keywordlahan gambutid
dc.subject.keywordpola kolokasi berbasis poligonid
dc.subject.keywordtitik panasid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record