Biologi Dan Statistik Demografi Thrips Parvispinus Karny (Thysanoptera: Thripidae) Pada Tanaman Cabai
View/ Open
Date
2016Author
Hutasoit, Rudi Tomson
Triwidodo, Hermanu
Anwar, Ruly
Metadata
Show full item recordAbstract
Trips merupakan hama utama pada pertanaman cabai. Informasi mengenai luas serangan, kelimpahan, spesies, serta biologi dan statistik demografi trips pada pertanaman cabai masih terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari dan mendapatkan informasi mengenai luas serangan, kelimpahan, spesies trips yang menyerang pertanaman cabai, dan biologi serta statistik demografi Thrips parvispinus Karny sebagai spesies yang ditemukan dominan menyerang per-tanaman cabai di lapangan. Penelitian ini berlangsung dari bulan juni 2015 sampai Maret 2016.
Pengamatan trips dilakukan pada tanaman cabai besar dan rawit. Pengamatan dilakukan pada 14 petakan yang tersebar di empat kecamatan di Kabupaten Bogor yaitu, Dramaga, Cibungbulang, Tenjolaya, dan Cisarua. Trips dikumpulkan dari bagian bunga dan daun pada 10 tanaman sampel yang ditentukan secara acak pada setiap petakan pengamatan. Trips yang telah terkumpul diidentifikasi dan dihitung kelimpahannya.
Pengamatan biologi dan statistik demografi T. parvispinus dilakukan dengan memelihara 50 individu nimfa instar-1 dengan umur kohort pada helaian daun cabai dan diamati setiap hari untuk dicatat perkembangan dan keturunan yang diletakkan. Data yang didapat digunakan untuk memperoleh informasi biologi seperti stadia setiap instar, periode praoviposisi, periode oviposisi, siklus hidup, lama hidup imago, dan keperidian. Data tersebut kemudian digunakan untuk menyusun tabel neraca hayati untuk menghitung statistik demografi dengan menggunakan metode jackknife.
Luas serangan dan kelimpahan imago, nimfa dan total trips pada bagian bunga dan daun tidak berbeda nyata antara masing-masing jenis cabai (p ˃ 0.05). Luas serangan imago, nimfa dan total trips pada bagian bunga cabai besar berturut-turut sebesar 68.57 %, 12.87 %, dan 68.57 %, sedangkan pada cabai rawit berturut-turut sebesar 78.57 %, 20.00 %, dan 80.00 %. Luas serangan imago, nimfa dan total trips pada bagian daun cabai besar berturut-turut sebesar 41.42 %, 11.42 %, dan 48.57 %, sedangkan pada cabai rawit berturut-turut sebesar 37.14 %, 14.28 %, dan 47.14 %. Kelimpahan imago, nimfa dan total trips pada bagian bunga cabai besar berturut-turut 0.39, 0.01, dan 0.40 individu/bunga, sedangkan pada cabai rawit berturut-turut 0.36, 0.02, dan 0.38 individu/bunga. Kelimpahan imago, nimfa dan total trips pada bagian daun cabai besar beruturut-turut 0.68, 0.12, dan 0.81 individu/ranting daun, sedangkan pada cabai rawit berturut-turut 0.47, 0.14, dan 0.61 individu/ranting daun. Empat spesies trips ditemukan menyerang bagian bunga maupun daun pada pertanaman cabai besar dan cabai rawit, keempat spesies tersebut adalah, T. parvispinus, Thrips hawaiiensis, Scirtothrips dorsalis, dan Haplothrips gowdeyi Franklin. Spesies T. parvispinus, T. hawaiiensis, S. dorsalis merupakan Subordo Terebrantia Famili Thripidae, sedangkan H. gowdeyi termasuk dalam Subordo Tubulifera, Familli Phlaeothripidae. T. parvispinus merupakan
v
spesies yang paling dominan ditemukan menyerang bunga dan daun pada kedua jenis cabai sebesar 71 % dan 56 %.
Serangga pradewasa T. parvispinus terdiri atas lima fase, yaitu telur, nimfa instar-1, nimfa instar-2, prapupa dan pupa. Stadium telur berlangsung selama 4.79 hari, nimfa instar-1 selama 1.36 hari, nimfa instar-2 selama 3.54 hari, prapupa se-lama 1.08 hari, dan pupa selama 1.96 hari. Siklus hidup berlangsung selama 13.68 hari dengan stadium praoviposisi selama 1.11 hari. Lama hidup imago betina ber-langsung selama 8.55 hari, sedangkan jantan berlangsung selama 6.00 hari. Rataan keperidian sebanyak 15.33 telur per imago betina sepanjang generasi. Tipe perkembangan populasi T. parvispinus termasuk dalam kurva sintasan tipe III. La-ju reproduksi kotor (GRR) T. parvispinus sebanyak 25.60 individu per generasi, laju reproduksi bersih (Ro) sebanyak 5.71 individu per induk per generasi, laju pertambahan intrinstik (r) sebesar 0.15 individu per induk per hari, rata-rata masa generasi (T) selama 11.49 hari dan waktu berlipat ganda selama 4.57 hari.
Collections
- MT - Agriculture [3682]