Show simple item record

dc.contributor.advisorFirdaus, Muhammad
dc.contributor.advisorAsmara, Alla
dc.contributor.authorNugroho, Purwono
dc.date.accessioned2016-12-28T03:04:53Z
dc.date.available2016-12-28T03:04:53Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/82313
dc.description.abstractProduk hortikultura merupakan produk yang potensial karena bernilai ekonomis dan mempunyai permintaan pasar yang tinggi. Kinerja ekspor produk hortikultura Indonesia mengalami pertumbuhan yang stagnan. Hal ini berbanding terbalik dengan nilai impor produk hortikultura yang tumbuh secara signifikan sejak tahun 2006. Sejak terjadinya krisis keuangan global, kebijakan proteksi perdagangan banyak diterapkan oleh negara-negara di dunia. Standar keamanan pangan, khususnya Sanitary and Phitosanitary measures menjadi hambatan utama dalam perdagangan produk pertanian. Akses pasar produk hortikultura Indonesia ke pasar internasional juga dipengaruhi oleh faktor dayasaing produk. Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis dayasaing produk hortikultura dan analisis pengaruh standar keamanan pangan terhadap ekspor produk hortikultura utama Indonesia serta mendeskripsikan standar keamanan pangan yang diterapkan oleh negara tujuan ekspor. Analisis dayasaing menggunakan metode Revealed Comparative Advantage (RCA) dan Export Product Dynamic (EPD). Indeks dayasaing RCA digunakan sebagai salah satu variabel pada analisis gravity model. Standar keamanan pangan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu batas ambang maksimum residu pestisida. Analisis pengaruh standar keamanan pangan menggunakan gravity model dengan data panel. Penelitian ini menggunakan data sekunder dengan rentang waktu 2003 sampai dengan 2013. Komoditi hortikultura yang dianalisis yaitu Bunga kol, kubis, jamur, pisang, rambutan, jambu, mangga, manggis, jahe dan temulawak. Analisis dayasaing produk hortikultura dengan metode Revealed Comparative Advantage (RCA) dan Export Product Dynamic (EPD) menunjukkan bahwa produk hortikultura Indonesia yang memiliki keunggulan komparatif dan kompetitif tertinggi di negara tujuan dan dunia adalah kubis, jamur dan temulawak. Sedangkan produk Bunga kol, pisang, rambutan, jambu mangga manggis dan jahe Indonesia kehilangan kesempatan pangsa ekspor untuk produk yang dinamis di pasar dunia. Analisis data panel terhadap model gravity menunjukkan bahwa sebagian besar variabel bebas pada tujuh komoditi hortikultura yang dianalisis signifikan secara statistik dan memiliki koefisien sesuai dengan hipotesis. Batas residu maksimum pestisida yang diterapkan oleh negara tujuan ekspor berpengaruh signifikan terhadap volume ekspor produk hortikultura Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa standar keamanan pangan yang semakin ketat di negara tujuan ekspor akan berpengaruh terhadap penurunan volume ekspor produk hortikultura Indonesia. Pemerintah perlu menambah ruang lingkup aturan standar keamanan pangan khususnya produk hortikultura sehingga kualitas produk meningkat yang pada akhirnya meningkatkan dayasaing dan nilai ekspornya sekaligus memperketat masuknya produk hortikultura impor.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultral University (IPB)id
dc.subject.ddcEconomicsid
dc.subject.ddcExportid
dc.subject.ddc2015id
dc.subject.ddcBogor-Jawa Baratid
dc.titleDayasaing Dan Pengaruh Standar Keamanan Pangan Terhadap Ekspor Produk Hortikultura Indonesiaid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordDayasaingid
dc.subject.keywordStandar Keamanan Panganid
dc.subject.keywordEksporid
dc.subject.keywordHortikulturaid
dc.subject.keywordGravity Modelid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record