Show simple item record

dc.contributor.advisorDaryanto, Arief
dc.contributor.advisorKuntjoro
dc.contributor.authorManurung, Jones Batara
dc.date.accessioned2016-12-28T03:04:46Z
dc.date.available2016-12-28T03:04:46Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/82312
dc.description.abstractPerekonomian Kabupaten Cianjur sebagian besar ditopang oleh sektor pertanian. Perekonomian Kabupaten Cianjur masih menghadapi permasalahan tingginya tingkat pengangguran terbuka dan kemiskinan. Peningkatan penyerapan tenaga kerja merupakan salah satu kebijakan strategis yang harus dilakukan. Dalam hal ini, sangat penting mempertimbangkan keterkaitan antara sektor pertanian dengan sektor lain. Sektor pertanian diharapkan mampu meningkatkan kapasitas penyerapan tenaga kerja dan mengurangi tingkat kemiskinan dengan upaya pemetaan sektor-sektor kunci yang memberikan dampak besar terhadap pertumbuhan ekonomi di luar sektor pertanian. Berdasarkan hal tersebut maka penelitian ini bertujuan untuk menganalisis (1) Peranan sektor pertanian dalam perekonomian Kabupaten Cianjur yang meliputi permintaan dan penawaran, out put, nilai tambah bruto, dan permintaan akhir. (2) Keterkaitan sektor pertanian dengan sektor lainnya dalam perekonomian Kabupaten Cianjur yang meliputi keterkaitan ke belakang, keterkaitan ke depan, daya penyebaran, derajat kepekaan dan dampak berganda. Penelitian dilaksanakan di Kabupaten Cianjur, Propinsi Jawa Barat yang merupakan daerah agraris yang strategis di Jawa Barat. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data Tabel I-O Kabupaten Cianjur tahun 2013 (46 X 46 sektor, Transaksi Domestik Atas Dasar Harga Produsen). Pengolahan data penelitian dilakukan dengan menggunakan bantuan software microsoft office excel 2007. Analisis penelitian ini didasarkan pada pendekatan model input output (I-O). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sektor pertanian memiliki peran yang besar dalam perekonomian Kabupaten Cianjur, hal ini dapat dilihat dari pembentukan total permintaan, output dan nilai tambah bruto, sektor pertanian memiliki kontribusi terbesar dari seluruh sektor-sektor perekonomian Kabupaten Cianjur. Berdasarkan struktur permintaan dan penawaran perekonomian Kabupaten Cianjur, sektor pertanian merupakan penyedia input yang memiliki kemampuan mendorong pertumbuhan sektor-sektor ekonomi lainnya. Meskipun peranan sektor pertanian dalam perekonomian Kabupaten Cianjur besar, namun investasi di sektor pertanian masih rendah dan kesenjangan distribusi pendapatan pada sektor pertanian tinggi. Secara umum sektor-sektor dalam lingkup sektor pertanian memiliki keterkaitan ke belakang dan ke depan lebih rendah dibandingkan sektor-sektor lainnya, kecuali untuk beberapa sektor yakni sektor karet, sektor ternak dan hasil-hasilnya memiliki nilai keterkaitan ke belakang relatif tinggi, sektor padi, sektor karet, sektor unggas dan hasil-hasilnya, sektor jagung, dan sektor ketela pohon memiliki nilai keterkaitan ke depan relatif tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa secara umum sektor-sektor dalam lingkup sektor pertanian memiliki daya dorong yang rendah terhadap sektor-sektor lainnya baik di hulu dan hilirnya kecuali untuk sektor-sektor yang disebutkan. Sektor karet, unggas dan hasil-hasilnya, ikan darat dan hasil perairan darat lainnya memiliki nilai multiplier output tipe I maupun tipe II yang relatif tinggi dan berada pada kategori ranking menengah dari seluruh sektor. Sektor tersebut memiliki kemampuan besar dalam mendorong pertumbuhan karena membutuhkan dan dibutuhkan sektor-sektor lain. Sementara analisis multiplier pendapatan menunjukkan bahwa sektor ikan darat dan hasil perairan darat lainnya, sektor ikan laut dan hasil perairan laut lainnya dan sektor karet memiliki nilai multiplier pendapatan yang relatif tinggi dan berada pada kategori rangking menengah dari seluruh sektor. Sektor tersebut memiliki kemampuan dalam menghasilkan tambahan pendapatan rumahtangga. Terdapat 8 sektor yang masuk dalam kategori sektor kunci yaitu sektor karet, industri padi, sektor industri tekstil, pakaian jadi, kulit dan alas kaki, sektor industri pupuk, kimia dan barang dari karet, sektor listrik, bangunan, jasa pengangkutan, serta sektor bank dan lembaga keuangan lainnya. Sektor karet merupakan satu-satunya sektor dalam lingkup sektor pertanian yang termasuk sebagai sektor kunci. Implikasi kebijakan yang dapat dikemukakan dalam penelitian ini adalah: pengembangan sektor kunci harus dilakukan dengan tetap memberikan perhatian pada pengembangan sektor-sektor pendukung dari sektor kunci tersebut. Perlunya peningkatan investasi dan ketepatan sasaran pada sektor-sektor dalam lingkup sektor pertanian untuk dapat mendorong peningkatan pertumbuhan outputnya sehingga memiliki kemampuan dalam mendorong sektor hulu dan hilirnya.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultral University (IPB)id
dc.subject.ddcAgricultural economicsid
dc.subject.ddcFarming policyid
dc.subject.ddc2015id
dc.subject.ddcCianjur-Jawa Baratid
dc.titlePeranan Sektor Pertanian Dalam Perekonomian Kabupaten Cianjurid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordsektor pertanianid
dc.subject.keywordmetode input-outputid
dc.subject.keywordketerkaitan sektorid
dc.subject.keywordsektor kunciid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record