Hubungan Perubahan Penutupan Lahan d an Kapasitas Pengendalian Aliran Permukaan p ada Lanskap Sub - D AS Ciliwung Hulu
View/ Open
Date
2016Author
Hasanah, Annisa
Sulistyantara, Bambang
Fatimah, Indung Sitti
Metadata
Show full item recordAbstract
DAS Ciliwung merupakan salah satu DAS yang penting dalam menopang
kualitas lingkungan bagi kota Bogor dan ibukota negara Indonesia, DKI
Jakarta. Perubahan penutupan lahan pada DAS Ciliwung Hulu telah terjadi
semakin pesat. Pengembangan areal DAS Ciliwung Hulu sebagai kawasan wisata
beserta fasilitas pendukungnya telah meningkatkan kebutuhan lahan terbangun.
Banjir merupakan salah satu bencana alam yang terus menjadi sorotan di
Indonesia khususnya ibukota Jakarta. Bencana banjir yang terjadi di Jakarta tidak
lepas dari kondisi kawasan DAS Ciliwung bagian hulu yang terus mengalami
perubahan penutupan lahan. CITYgreen merupakan sebuah ekstensi dalam
perangkat lunak berbasis SIG yang memiliki kelebihan dalam alat visualisasi,
komunikasi, dan pendidikan pada kemampuan membuat model dan skenario.
CITYgreen dapat menghitung manfaat lingkungan yang diberikan oleh suatu
lanskap, salah satunya adalah reduksi aliran permukaan. Penelitian ini akan
melakukan studi mengenai hubungan antara perubahan penutupan lahan dengan
kapasitas pengendalian alian permukaan pada DAS Ciliwung hulu dengan aplikasi
CITYgreen. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) mengkaji perubahan penutupan
lahan pada DAS Ciliwung hulu tahun 1989, 2000, 2010 dan 2014, serta pada
masing-masing kecamatan, (2) menghitung nilai-nilai aktual pada variabel aliran
permukaan (stormwater) berdasarkan pada karakteristik tutupan lahan pada
masing-masing tahun, serta pada masing-masing kecamatan dalam 25 tahun
terakhir , dan (3) menghitung nilai jasa lingkungan pada kawasan DAS Ciliwung
dalam konteks pengendalian aliran permukaan.
Penelitian ini dilakukan di DAS Ciliwung bagian hulu. Penelitian
telah dilakukan mulai dari bulan November 2014 hingga Desember 2015. Data
yang digunakan dalam penelitian ini adalah Peta Penutupan Lahan tahun 1989,
2000, 2010, dan 2014, peta administrasi, dan peta batas DAS. Tahapan
penelitian terdiri dari tiga tahap, diantaranya (1) Persiapan (2) Analisis dan
(3) Luaran. Analisis dilakukan dengan menggunakan aplikasi SIG (Sistem
Informasi Geografi). Model CITYgreen digunakan dalam penelitian ini.
Berdasarkan hasil pengolahan data tutupan lahan, total luasan DAS Ciliwung
Hulu adalah sebesar 15.214 hektar. Distribusi penutupan lahan pada DAS
Ciliwung hulu pada masing-masing periode tahun memiliki persentase yang
berbeda-beda. Peningkatan luasan tutupan lahan terbangun terjadi dengan tingkat
kenaikan 0,43% pada tahun 1989 ke tahun 2000, 2,17% dari tahun 2000 ke 2010,
dan 7,76% dari tahun 2010 ke tahun 2014. Dari perubahan tersebut, dapat
disimpulkan bahwa terjadi kenaikan luas lahan terbangun yang cukup masif
dalam empat tahun (2010 ke 2014). Hal ini dapat diduga oleh meningkatnya
fungsi kawasan Puncak sebagai kawasan pariwisata. Sebagai imbasnya,
pembangunan fisik untuk fasilitas wisata seperti restauran, hotel, pusat belanja
ikut meningkat. Di sisi lain, luasan tutupan lahan hutan mengalami penurunan
dari tahun 1989 ke tahun 2010, tetapi mengalami sedikit kenaikan dari tahun
2010 ke tahun 2014 secara berturut-turut -0,61% (tahun 1989 ke tahun 2000), -
0,86% (tahun 2000 ke tahun 2010), dan 0.03%.
Pada hasil CITYgreen, telah terjadi kenaikan CN dari tahun 2000 (82) ke tahun
2010 (88), namun penurunan CN tahun 2010 (88) ke tahun 2014 (85). Ini artinya
bahwa DAS Ciliwung hulu mengalami peningkatan run-off periode tahun 2000 ke
2010, namun penurunan run-off periode tahun 2010 ke tahun 2014. Pada tingkat
kedalaman run-off di kondisi aktual, hasil menunjukkan adanya peningkatan
kedalaman run-off dari tahun 2000 (11.43 cm) ke 2010 (14.65 cm), namun
kedalaman run-off mengalami penurunan dari tahun 2010 (14.65 cm) ke tahun
2014 (13.03 cm). Hasil terakhir yang diperoleh adalah kapasitas volume
penyimpanan air. Hasil menunjukkan bahwa adanya penurunan volume dari tahun
1989, 2000, 2010, dan 2014 secara berturut-turut 1.896e15 , 1.896e15 ,
1.7797e13, dan 1.663e12. Ini mengartikan bahwa kemampuan DAS Ciliwung
hulu sebagai penyiman volume air untuk reduksi aliran permukaan telah
mengalami penurunan. Sama halnya dengan volume simpanan, biaya
penghematan dari aliran permukaan menunjukkan penurunan dari periode tahun
1989 ke tahun 2014. Analisis CITYgreen pada masing-masing kecamatan telah
dilakukan dan menunjukkan hasil yang bervariasi.
Nilai jasa lingkungan pada kawasan DAS Ciliwung hulu secara total telah
mengalami penurunan dari tahun 1989 ke tahun 2014, namun nilai jasa lingkungan
pada tiap-tiap kecamatan menunjukkan hasil yang bervariasi. Pada hasil analisis
regresi berganda, variabel Pertanian Lahan Kering menunjukkan pengaruh yang
signifikan dengan nilai jasa lingkungan yang diwakili oleh annual stormwater saving
cost. Akan tetapi, persamaan yang dihasilkan tidak memenuhi uji asumsi, sehingga
dilakukan uji Analisis Komponen Utama (PCA). Dari hasil PCA, PC1 menunjukkan
keragaman data sebesar 86,1% dan varians sebesar 3,2632 sehingga persamaan y
dihasilkan dari PC1. Rekomendasi yang dapat diberikan dari hasil penelitian
adalah (1) Implementasi kegiatan penghijauan, misalnya penanaman pohon dapat
dilakukan pada kecamatan yang memiliki kapasitas simpanan air yang rendah, (2)
Implementasi konservasi kawasan dalam upaya mitigasi banjir dapat
mempertimbangkan pada nilai CN (Curve Number) aktual, dan (3)
Penyadartahuan masyarakat lokal dan pemangku kebijakan yang lebih agresif
mengenai pentingnya DAS Ciliwung hulu sebagai sumber utama dalam
memberikan jasa lingkungan dan juga manfaat ekonomi dari jasa lingkungan yang
diberikan.
Collections
- MT - Agriculture [3682]