Show simple item record

dc.contributor.advisorKusumastanto, Tridoyo
dc.contributor.advisorFahrudin, Achmad
dc.contributor.authorUsman, Hasrudin
dc.date.accessioned2016-12-09T06:53:25Z
dc.date.available2016-12-09T06:53:25Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/82211
dc.description.abstractKabupaten Parigi Moutong secara secara geografis berbatasan langsung dengan perairan Teluk Tomini. Kabupaten Parigi Moutong dapat mengelola sumberdaya perikanan lautnya secara maksimum sebesar 35.000 ton per tahun. Pada tahun 2013 jumlah total produksi perikanan tangkap Kabupaten Parigi Moutong sebesar 24.004,6 ton yang berarti pemanfaatan saat ini telah mencapai 68,57% dari jumlah tangkapan maksimum yang ditentukan. Salah satu jenis ikan pelagis yang memberikan kontribusi cukup besar terhadap produksi perikanan tangkap di Kabupaten Parigi Moutong adalah ikan cakalang (Katsuwonus pelamis). Produksi ikan cakalang pada tahun 2013 mencapai 4.940,9 ton (20,58% dari total produksi) dengan total nilai produksi sebesar Rp. 82.539.204 juta dan produksi ikan cakalang pada tahun 2012 sebesar 5.117,85 ton (21,81% dari total produksi) dengan total nilai produksi Rp. 51.326.075 juta. Adapun jenis alat tangkap yang dominan digunakan untuk menangkap ikan cakalang adalah pancing tonda dan purse seine. Tujuan penelitian ini adalah 1) Menganalisis tingkat pemanfaatan optimum sumberdaya perikanan cakalang secara biologi dan ekonomi; 2) Menganalisis kelayakan usaha penangkapan ikan cakalang di Kabupaten Parigi Moutong; 3) menyusun model pengelolaan sumberdaya ikan cakalang; 4) Merumuskan arahan kebijakan pengelolaan sumberdaya perikanan cakalang secara berkelanjutan di Kabupaten Parigi Moutong. Penelitian ini dilakukan selama empat bulan (April - Juli 2015) di Kabupaten Parigi Moutong dengan menggunakan metode survei dan pengambilan contoh dilakukan dengan metode purposive sampling. Sedangkan metode analisis data yang digunakan meliputi analisis produktivitas alat tangkap, analisis nilai tukar nelayan, analisis bioekonomi, analisis usaha dan kalayakan investasi, analisis sistem dinamik, dan analisis hirarki proses. Berdasarkan hasil penelitian produktivitas alat tangkap purse seine lebih tinggi dibandingkan alat tangkap pancing tonda. Rata-rata produktivitas per trip alat tangkap purse seine sebesar 1.3130 ton per tahun dan pancing tonda sebesar 0.0070 ton per tahun, sedangkan rata-rata produktivitas per unit pada alat tangkap purse seine mecapai 297.23 ton per tahun dan pancing tonda mencapai 2.51 ton per tahun. Analisis nilai tukar petani dan nelayan menunjukkan indeks NTP dan NTN berdasarkan jenis usaha selama periode musim panen dan musim panceklik pada tahun 2014 di atas 100. Hal tersebut mengindikasikan bahwa kemampuan daya beli masyarakat lebih baik daripada tahun dasar. Pada musim panen indeks nilai tukar petani dengan nilai rata-rata sebesar 126.15 dan pada musim panceklik sebesar 107.56, secara keseluruhan pada tahun 2014 rata-rata indeks nilai tukar petani sebesar 116.86. Sedangkan rata-rata indeks nilai tukar nelayan pada musim panen sebesar 120,56 dan musim panceklik sebesar 110.57, sehingga secara keseluruhan rata-rata indeks nilai tukar nelayan pada tahun 2014 sebesar 115.56. Hasil analisis bioekonomi diketahui produksi maksimum sumberdaya ikan cakalang di Kabupaten Parigi Moutong terjadi pada kondisi MSY sebesar 4.634 ton per tahun. Keuntungan maksimum dicapai pada kondisi MEY sebesar Rp. 36.459 juta per tahun dengan jumlah effort 10.625 trip per tahun. Keseimbangan bioekonmi terjadi pada effort 21.251 trip (jumlah upaya pada keseimbangan opes access) yang memberikan keuntungan sama dengan nol. Pemanfaatan berkelanjutan sumberdaya ikan cakalang dari sisi biologi dan ekonomi terjadi pada kondisi MEY dengan jumlah produksi 4.513 ton per tahun dan effort sebesar 10.625 trip per tahun. Jumlah effort aktual mencapai 14.229 trip dan jumlah effort lestari sebesar 12.679 trip per tahun, sedangkan effort optimal secara ekonomi sebesar 10.625 trip per tahun. Hal ini menunjukkan pemanfaatan sumberdaya ikan cakalang di Kabupaten Parigi Moutong telah mengalami overfishing secara biologi namun secara ekonomi belum mengalami overfishing. Adapun rata-rata besaran laju degradasi dan depresasi suberdaya ikan cakalang di Kabupaten Parigi Moutong masing-masing sebesar 0.267 ton dan Rp. 0.264 juta. Pemanfaatan sumberdaya ikan cakalang di Kabupaten Parigi Moutong menggunakan alat tangkap purse seine diperoleh tingkat keuntungan sebesar Rp. 221.487.056 juta. Berdasarkan hasil analisis kelayakan usaha selama 10 tahun diperoleh nilai NPV sebesar Rp. 289.406.471 juta dengan discount factor pada tingkat suku bunga 12% per tahun. Sedangkan nilai BCR dan IRR masing-masing diperoleh sebesar 1,26 dan 17,19 persen. Sehingga dapat disimpulkan usaha perikanan cakalang menggunakan alat tangkap alat tangkap purse seine layak untuk dilaksanakan. Hasil analisis sistem dinamik pengelolaan sumberdaya ikan cakalang di Kabupaten Parigi Moutong, diperoleh jumlah effort tertinggi dicapai pada tahun ke 9 sebesar 27.189 trip dengan jumlah stok sebesar 4.151,21 ton dan hasil tangkapan mencapai 3.296,50 ton. Hal ini mengakibatkan keuntungan yang dierima oleh nelayan semakin kecil sedangkan jumlah biaya yang keluarkan semakin besar. Kondisi ini menyebabkan nelayan akan mengurangi jumlah effort atau berhenti menjadi nelayan. Hasil analisis sistem dinamik menunjukkan tangkapan maksimum terjadi pada tahun kedua dimana jumlah effort mencapai 19.157 trip dengan jumlah stok sebesar 12.709,00 ton. Keseimbangan secara biologi terjadi pada tahun ketiga dengan jumlah effort 23.398 trip dan stok sebesar 9.349 ton, sedangkan keseimbangan secara ekonomi terjadi pada tahun keempat dimana jumlah effort mencapai 24.958 dan hasil tangkapan sebesar 5.629 ton. Selanjutnya, hasil analis kebijakan dengan menggunakan AHP diperoleh kesimpulan prioritas untama pengelolaan sumberdaya perikanan cakalang di Kabupaten Parigi Moutong yaitu perbaikan teknologi penangkapan dengan taraf kepetingan sebesar 0.307. Berdasarkan hasil rangkaian analisis yang dilakukan dapat disimpulkan implementasi kebijakan yang perlu diterapkan dalam pengelolaan sumberdaya perikanan cakalang di Kabupaten Parigi Moutong dengan mempertimbangkan aspek ekologi, ekonomi, sosial, dan kelembagan yaitu kebijakan pengaturan upaya tangkap (effort), kebijakan pengembangan usaha perikanan tangkap, kebijakan penguatan kapasitas kelembagaan perikanan, kebijakan pemberdayaan masyarakat nelayan, kebijakan keterpaduan antar sektor, dan kebijakan pembangunan manusia (human development).id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultral University (IPB)id
dc.subject.ddcEconomicsid
dc.subject.ddcFood Productionid
dc.subject.ddc2015id
dc.subject.ddcSULTENGid
dc.titleKebijakan Ekonomi Pengelolaan Sumberdaya Perikanan Cakalang Di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengahid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordIkan Cakalangid
dc.subject.keywordAnalisis ekonomiid
dc.subject.keywordBioekonomiid
dc.subject.keywordKelayakan Ekonomiid
dc.subject.keywordKebijakan Pengelolaanid
dc.subject.keywordParigi Moutongid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record