Show simple item record

dc.contributor.advisorDahlan, Kiagus
dc.contributor.advisorNoviana, Deni
dc.contributor.advisorSilalahi, Marzuki
dc.contributor.authorSitompul, Henni
dc.date.accessioned2016-12-09T06:53:17Z
dc.date.available2016-12-09T06:53:17Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/82210
dc.description.abstractKasus cidera tulang banyak ditemui khususnya di negara berkembang seperti Indonesia. Penyebab utama cidera tulang adalah kecelakaan lalu lintas, kecelakaan kerja dan bencana alam. Sebagian besar korbannya mengalami fraktur tulang. Terdapat 7.134 pasien fraktur tulang di Rumah sakit umum Dr Soetomo, Surabaya dari Oktober 2009 – Oktober 2012. Pada masa penyembuhan dilakukan tindakan fiksasi tulang. Proses fiksasi tulang dengan menggunakan implan yang bersifat innert biasanya membutuhkan operasi kedua setelah proses penyembuhan tulang sehingga membutuhkan biaya dan waktu pemulihan pasca operasi. Dibutuhkan suatu implan yang bersifat biodegradable sehingga operasi kedua ini tidak perlu dilakukan. Paduan Magnesium merupakan kandidat yang tepat untuk bahan implan ini karena memiliki modulus young yang dekat dengan tulang dan bersifat biokompatibel dalam tubuh. Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimana proses sintesis biokomposit MgZnHAp sebagai bahan implan tulang biodegradable serta bagaimana pengaruh komposisi HAp terhadap sifat degradasinya?. Penelitian ini bertujuan untuk mensintesis biokomposit MgZnHAp sebagai bahan implan tulang biodegradable. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat melandasi pengujian lebih lanjut secara in vitro dan in vivo sehingga bahan yang dihasilkan dapat diaplikasikan secara klinis. Penelitian dilakukan di PSTBMBATAN Serpong, Tangerang Selatan sejak Oktober 2015 hingga Juni 2016. Pembuatan bahan dilakukan dengan proses sintering pada suhu 350 oC dan penahanan 1 jam. Pemaduan 6% Zn ke dalam Mg menghasilkan paduan MgZn berupa larutan padat dengan matriks Mg yang memiliki jarak antar bidang kristal yang mengecil. Pergeseran ini diakibatkan oleh proses substitusi beberapa atom Mg oleh atom Zn pada proses sintering. Dari pengolahan data diketahui bahwa penambahan HAp ke dalam bahan menghasilkan ukuran kristalit dan laju korosi yang semakin kecil dengan bertambahnya komposisi HAp di dalam bahan. Komposisi HAp yang digunakan pada penelitian ini adalah 5%, 7% dan 9%.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultral University (IPB)id
dc.subject.ddcBiochemistryid
dc.subject.ddcBiophysicsid
dc.subject.ddc2016id
dc.subject.ddcBogor-Jawa Baratid
dc.titleSintesis Dan Pengujian Korosi Biokomposit Mgzn-Xhap Sebagai Bahan Implan Tulang Biodegradableid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordBiodegradableid
dc.subject.keywordImplan Tulangid
dc.subject.keywordMgZnid
dc.subject.keywordMgZnHApid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record