dc.description.abstract | Kualitas udara ambien adalah faktor yang penting pada kehidupan manusia
dan makhluk hidup lainnya, namun dengan meningkatnya pembangunan fisik kota,
pusat-pusat kota dan pusat-pusat industri, kualitas udara ambien telah mengalami
perubahan yang semakin menurun. Debu jatuh (DF) dan partikel tersuspensi total
(TSP) sering digunakan untuk mengkarakterisasi kualitas udara di dekat sumber
debu. Kedua parameter penting ini berkontribusi terhadap penurunan kualitas
udara sehingga perlu diukur sesuai dengan peraturan pemerintah Republik
Indonesia (PP41 / 1999). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk (1) mengukur
konsentrasi dari parameter DF dan TSP, (2) mengetahui faktor-faktor emisi yang
dipengaruhi oleh kecepatan angin, kadar air tanah, persentase tutupan lahan, dan
(3) menganalisis distribusi frekuensi ukuran DF.
Penelitian dilakukan dari bulan September 2015 sampai Februari 2016 pada
skala laboratorium terowongan uji, di mana permukaan tanah ditutupi oleh tanah
Andosol yang berasal dari .Kabupaten Tanggamus di Provinsi Lampung. Metode
gravimetri menggunakan Dustfall Canister digunakan untuk mengukur
konsentrasi DF, sesuai dengan SNI 13-4703-1998. Pengukuran TSP dilakukan
sesuai dengan SNI 19-7119.3-2005 dengan menggunakan High Volume Air
Sampler. Analisis distribusi ukuran dustfall itu dilakukan dengan pengamatan
langsung menggunakan mikroskop digital.
Hasil penelitian memperlihatkan bahwa konsentrasi DF sekitar 5 ton/
km2.bulan. Rata-rata TSP adalah sekitar 116 mg / Nm3. Kedua konsentrasi DF dan
TSP yang dibangkitkan, masih lebih rendah dari ambang batas baku mutu PP
41/1999, dan berkorelasi positif dengan kecepatan angin, berkorelasi negatif
dengan kadar air tanah dan persentase tutupan lahan. emisi persamaan Faktor
emisi yang dipengaruhi oleh kecepatan angin, kadar air tanah dan persentase
tutupan lahan telah dikembangkan dan telah siap implementasi di lapangan untuk
memprakirakan penurunan kualitas udara ambien, akibat bangkitan DF dan TSP
pada tanah Andosol yang berasal dari Kabupaten Tanggamus. Distribusi ukuran
DF didominasi oleh fraksi 10-100 μm. | id |