Show simple item record

dc.contributor.advisorBaga, Lukman Mohammad
dc.contributor.advisorNurmalina., Rita
dc.contributor.authorSa’diyah, Fitria Na’imatu
dc.date.accessioned2016-12-09T06:52:36Z
dc.date.available2016-12-09T06:52:36Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/82204
dc.description.abstractKelapa merupakan tanaman yang banyak ditemui diseluruh penjuru Indonesia. Menurut Badan Pusat Statistik (2016) kelapa merupakan tiga tanaman perkebunan terbesar di Indonesia pada tahun 2014. Sebagai tiga tanaman terbesar kelapa menghasilkan dapat menghasilkan hampir 3 juta ton sehingga menghasilkan 493 ton tempurung kelapa. Tempurung kelapa ini dapat diolah menjadi barang yang memiliki nilai ekonomi seperti briket. Briket dapat dijadikan sebagai bahan bakar sisha, barbeque, penghangat ruangan, dan bahan bakar pada industri. CV Mandiri Globalindo merupakan perusahaan penghasil briket tempurung kelapa di Indonesia yang memiliki telah memiliki market share sebanyak 9 persen dari penjualan briket di Indonesia. Dalam menjalankan usahanya CV Mandiri Globalindo tidak luput dari beberapa masalah karena perubahan lingkungan bisnis yang terjadi. Perubahan lingkungan tersebut antara lain kenaikan bahan arang sebagai bahan baku utama yang memiliki persentase terbesar dari pengeluaran perusahaan, penjualan yang fluktiatif serta ketidakseragaman bahan baku. Hal ini membuat CV Mandiri Globalindo harus membuat strategi untuk dapat menjaga kestabilan usahanya. Bisnis Model Kanva (BMK) merupakan alat analisis yang akan digunakan sebagai sarana perancangan strategi. Penelitian ini bertujuan untuk dapat memetakan binsis CV Mandiri Globalindo yang sekarang dan mendapatkan alternatif strategi usaha kedepannya. Dari analisis SWOT, lingkungan eksternal dan empat langkah kerja pada Blue Ocean Strategy maka diperoleh Model Bisnis Kanvas yang baru yang dapat digunakan sebagai alternatif strategi yang dapat dijadikan sebagai pertimbangan bagi CV Mandiri Globalindo nantinya. Pada pemetaan bisnis model kanvas yang telah dilakukan ternyata segmen pelanggan dari CV Mandiri Globalindo adalah reseller yang menjual briket sebagai bahan bakar sisha, penghangat ruangan, dan barbeque. Kemudian proposisi yang ditawarkan berupa kostumisasi bentuk briket dan kemasan serta briket yang sesuai dengan standar SNI. CV Mandiri Globalindo menggunakan Penghubung sebagai saluran untuk mencapai pelanggannya. Kemudian hubungan dengan pelanggan yang dilakukan bersifat layanan secara personal. Elemen revenue stream dari CV Mandiri Globalndo hanya berupa penjualan briket saja. Selanjutnya, sumber daya utama yang digunakan adalah mesin produksi dengan aktivitas kunci berupa aktivitas produksi. Sedangkan kemitraan utama yang menopang berjalannya perusahaan adalah Penghubung dan pemasok. Pada elemen yang terakhir yang berupa cost stuctre berisi tentang biaya tetap dan biaya veriabel. Setelah mendapatkan informasi dari lingkungan model binsis dan analisis SWOT maka diperoleh perubahan untuk model bisnis kanvas yang ada. Perubahan terjadi hampir pada setiap elemen pada Bisnis Model Kanvas alternatif yang pertama kecuali elemen hubungan dengan pelanggan. Perubahan yang pertama yaitu segmen pelanggan yang ditambahkan dengan industri peternakan ayam dan perusahaan Indonesia yang menghasilan briket. Pada proposisi nilai yang ditawarkan akan ditambahkan dengan penawaran briket dengan harga yang lebih murah namun dalam bentuk curah atau tanpa kemasan kerdus. Proposisi nilai ini ditujukan untuk pelanggan yang berupa industri peternakan ayam. Website, pameran dagang dan iklan pada situs dagang dijadikan sarana untuk menjangkau pelanggan yang ditargetkan. Saluran yang baru ini akan mengurangi ketergantungan pada Penghubung sehingga perusahaan akan lebih mandiri. Adanya target pelanggan yag baru maka diharapkan revenue stream dari penjualan briket juga akan meningkat. Dalam mencapai pemenuhan permintaan pelanggan baru yang ditargetkan, maka sumber daya utama dari perusahaan pun akan ditambahkan pembelian mesin penghancur dan oven. Oleh karena itu elemen aktivitas kunci mengalami peningkatan dengan adanya peningkatan kapasitas produksi yang terjadi. Pada elemen kemitraan utama juga ditambahkan dengan kerja sama dengan pemerintah dan peningkatan kemitraan dengan pemasok. Selanjutnya cost structure pada juga terdapat perubahan dengan peningkatan biaya variabel, tetap dan investasi mesin akibat dari peningkatan kapasitas. Sebelum melasanakan perubahan pada elemen sumber daya utama yang berupa pembelian mesin oven dan penghancur sebaiknya dilakukan analisis keuangan perusahaan terlebih dahulu. Apabila ternyata keuangan perusahaan tidak memungkinkan untuk membelinya, maka dapat meminjan dari program bantuan modal dari pemerintah. Selain itu perlu juga dilakukan analisis studi kelayakan untuk peningkatan kapasitas dengan pembelian mesin baru. Bisnis Model Kanvas alternatif 2 merupakan alternatif untuk menguatkan kemitraan dan penciptaan segmen pelanggan yang baru dari segi geografis. Terjadi perubahan pada elemen segmen pelanggan yaitu menargetkan negara Jepang, Korea Selatan dan Cina karena mereka memiliki permintaan terhadap briket yang sangat tinggi kepada Indonesia. Dalam rangka menarik pelanggan dari negara tersebut maka proposisi nilai yang ditawarkan adalah menambahkan info strandarisasi internasional yang sudah dimiliki CV Mandiri Globalindo, info tentang briket tempurung kelapa yang ramah lingkungan dan info terkait kadar air, sisa karbon, kadar abu, kerapatan, dan zat terbang di dalam kemasan. Pada elemen saluran perubahan yang terjadi sama dengan bisnis model alternatif yang pertama. Sedangakan pada elemen sumber daya utama terdapat kerja sama yang dilakukan dengan perusahaan penghasil biket di Indonesia untuk meningkatkan kapsitas dalam upaya memenuhi permintaan segmen pelanggan yang baru. Kemitraan utama semakin kuat karena adanya kerja sama dengan perusahaan penghasil briket dan pemerintah. Kemudian pada bagian elemen revenue stream akan ada biaya sarana pemasaran seperti untuk pembuatan web dan keikutsertaan dalam pameran dagang. Untuk kerja sama horizontal yang akan dilakukan, sebaiknya memilih perusahaan penghasil briket dari Indonesia saja, karena akan memudahkan untuk melakukan pengontrolan. Terdapat kelebihan dan kekurang pada setiap Bisnis Model Kanvas alternatif yang telah dibuat. Hal ini dapat menjadi pertimbangan perusahaan untuk dapat memilihBisnis Kanvas alternatif mana yang paling mungkin untuk dilakukan dan memberikan keuntungan pada perusahaan. Selain itu sebelum memilih Bisis Model Kanvas yang baru perlu juga memperhatikan langkah kerjanya karena akan berbeda untuk setiap modelnya.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultral University (IPB)id
dc.subject.ddcAgricultural economicsid
dc.subject.ddcAgribusinessid
dc.subject.ddc2016id
dc.subject.ddcBekasiid
dc.titleStrategi Pengembangan Usaha Briket Tempurung Kelapa Di Cv Mandiri Globalindo Dengan Pendekatan Bisnis Model Kanvasid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordbriketid
dc.subject.keywordBisnis Model Kanvasid
dc.subject.keywordanalisis SWOTid
dc.subject.keywordkapasitasid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record