dc.description.abstract | Tanaman padi adalah tanaman pangan yang menghasilkan makanan pokok
yaitu berupa beras yang menjadi makanan pokok bagi masyarakat indonesia. Oleh
sebab itu keberadaan tanaman ini harus selalu terpenuhi. Pemerintah berupaya
untuk meningkatkan produktivitas tanaman padi dan melakukan swasembada
pangan sekaligus meningkatkan kesejahteraan rakyat. Penggunaan pestisida
selama bertahun-tahun dan terus-menerus, mengakibatkan berkurangnya
kesuburan tanah dan mempengaruhi penurunan produksi padi. Upaya partisipatif
yang dilakukan oleh pemerintah dan petani untuk meningkatkan produktivitas dan
perbaikan sistem pengelolaan pertanian, pemerintah menyelenggarakan pelatihan
kepada petani dan penyuluh melalui Sekolah Lapangan Pengelolaan Tanaman
Terpadu. Program ini telah memberikan dampak positif terhadap petani.
Kurangnya fasilitas untuk mengumpulkan informasi berdasarkan pengalaman
petani dan menyebarkan informasinya, sehingga kemampuan untuk meneruskan
program ini kepada para petani lainnya sangat tergantung kepada kemampuan
petani untuk membagi pengalaman mereka. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengembangkan suatu sistem manajemen pengetahuan dalam pengendalian
hama secara terpadu, sehingga dapat dijadikan media berbagi pengetahuan bagi
pakar, tenaga penyuluh pertanian dan petani. Metode yang digunakan pada
penelitian ini adalah Knowledge Managemet System Life Cycle (KMSLC).
Pengetahuan dalam sistem ini diperoleh secara tacit maupun explicit dari pakar,
tenaga penyuluh dan petani.
Hasil penelitian ini berupa laporan tesis, publikasi dan sistem manajemen
pengetahuan berbasis web. Sistem yang dikembangkan berbasis client dan server,
berupa aplikasi knowledge sharing, dengan fitur yaitu data pengetahuan hama
atau penyakit, forum untuk interaksi tanya jawab antara ahli dan petani, dan peta
informasi luas serangan. Sistem ini dirancang bagi pengguna agar mudah
mendapatkan, menyimpan, berbgai dan menyebarkan pengetahuan tentang
pengendalian hama secara terpadu. Pengembangan selanjutnya dari sistem ini
dapat ditambahkan dengan keragaman pengetahuan lainnya seperti penyakit,
pasca panen, unsur hara dan lain-lain, serta sistem yang dikembangkan harus lebih
adaftif terhadap perubahan akibat kebutuhan yang berkembang. | id |