. Faktor Internal Perbankan Dan Makroekonomi Yang Memengaruhi Pembiayaan Bermasalah Berdasarkan Jenis Penggunaan Akad Pada Perbankan Syariah Indonesia
View/ Open
Date
2016Author
Aryani, Yulya
Anggraeni, Lukytawati
Effendi, Jaenal
Metadata
Show full item recordAbstract
Non performing financing (NPF) merupakan proksi dari risiko gagal bayar
yang dihadapi sektor perbankan. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis
faktor internal perbankan dan kondisi makroekonomi yang memengaruhi tingkat
NPF berdasarkan jenis penggunaan akad pada perbankan syariah di Indonesia.
Penelitian ini menggunakan pendekatan panel statis dengan data tujuh bank umum
syariah dari tahun 2010 hingga tahun 2014. Penelitian ini mengklasifikasikan
pembiayaan bermasalah dalam tiga kategori yaitu NPF pembiayaan murabahah,
musyarakah dan mudharabah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua
klasifikasi NPF dapat dijelaskan oleh faktor internal perbankan yaitu return on
asset, capital adequicy ratio dan tingkat margin pembiayaan. Kondisi
makroekonomi yang berpengaruh pada tingkat NPF adalah pertumbuhan GDP rill
dan nilai tukar.
Hasil studi menunjukkan bahwa capital adequacy ratio dan tingkat margin
pembiayaan merupakan faktor penting sebagai indikator kemungkinan terjadinya
gagal bayar. Studi ini juga menemukan bahwa NPF jenis pembiayaan
mudharabah sangat responsif terhadap perubahan pertumbuhan ekonomi.
Berdasarkan hasil penelitian, bank umum syariah hendaknya menjaga kinerja
keuangannya dengan melakukan pengawasan terhadap rasio kecukupan modal
minimum dan tingkat keuntungan serta memperhatikan tingkat margin
pembiayaan yang ditetapkan. Selain itu perlu adanya kajian ulang terhadap
ketentuan kolektabilitas pembiayaan terutama skim pembiayaan bagi hasil. Hal ini
dikarenakan skim pembiayaan bagi hasil memiliki karakteristik yang berbeda
dengan pembiayaan skim hutang, sehingga aturan kolektabilitas tidak bisa
disama-ratakan.
Collections
- MT - Economic and Management [2904]