dc.description.abstract | Spesies tumbuhan invasif yang mendominasi Taman Nasional Bukit
Barisan Selatan (TNBBS) mengakibatkan penurunan drastis keanekaragaman
hayati. Tumbuhan invasif merupakan spesies tumbuhan asli maupun asing yang
mengkolonisasi habitat secara masif. Merremia peltata merupakan spesies
tumbuhan lokal yang menginvasi beberapa kawasan TNBBS. Spesies tersebut
dapat tumbuh dengan baik dan tidak terkendali membentuk tutupan rapat di
kawasan terbuka dan cahaya matahari melimpah sehingga dapat mematikan
vegetasi di sekitarnya. Pengendalian perlu dilakukan untuk mencegah penyebaran
dan membatasi kerapatan M. peltata di antaranya dengan cara alelopati. Alelopati
merupakan proses penghambatan suatu tumbuhan yang melibatkan metabolit
sekunder. Alelopati spesies tumbuhan lokal dari hasil analisis vegetasi dapat
dijadikan alternatif solusi dalam mencegah penyebaran M. peltata.
Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui dominansi spesies tumbuhan di
kawasan terinvasi M. peltata dan menguji potensi alelopati ekstrak A. malaccensis
terhadap pekecambahan biji dan pertumbuhan semai M. peltata. Kegiatan analisis
vegetasi dilakukan di kawasan terinvasi M. peltata Resort Tampang TNBBS.
Komposisi dan dominansi spesies tumbuhan di lokasi pengamatan dapat diketahui
dengan menggunakan parameter: 1) Indeks Nilai Penting (INP); 2) Indeks
Keanekaragaman Spesies (H’). Uji alelopati A. malaccensis terhadap
perkecambahan biji M. peltata dilakukan menggunakan metode RAL (Rancangan
Acak Lengkap) 6 kali pengulangan (kontrol, 30 g/l, 60 g/l, 90 g/l, 120 g/l, dan 150
g/l) dan 3 kali pengulangan pada semai (kontrol, 50 g/l, 100 g/l, 150 g/l, dan 200
g/l). Peubah yang diamati meliputi daya berkecambah (DB), bobot kering (BK),
daya hambat plumula, dan radikula kecambah M. peltata, panjang sulur, jumlah
daun, panjang, dan lebar daun M. peltata.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa indeks keanekaragaman spesies di
Resort Tampang tergolong sangat rendah sampai sedang. Tumbuhan bawah
merupakan kelompok yang memiliki jumlah spesies paling banyak dibandingkan
tumbuhan tegakan. Spesies tumbuhan bawah yang mendominasi kawasan tersebut
yaitu A. malaccensis (Zingiberaceae). Habitus A. malaccensis licin, berumpun, dan
pelepah daun mengumpul membentuk batang semu menyebabkan A. malaccensis
sulit dililit M. peltata. Hasil analisis kandungan senyawa kimia pada sampel segar
rizom dan daun menunjukkan bahwa A. malaccensis mengandung alelokimia.
Ekstrak rizom dan daun A. malaccensis 150 g/l memperlihatkan penghambatan
tertinggi terhadap daya berkecambah, bobot kering, panjang plumula dan radikula
kecambah. Ekstrak rizom dan daun A. malaccensis 200 g/l memperlihatkan
penghambatan tertinggi terhadap pertambahan panjang sulur, jumlah daun, panjang,
dan lebar daun M. peltata. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan
informasi mengenai alternatif solusi untuk menekan invasi M. peltata dalam
menjaga kelestarian ekosistem TNBBS Lampung. | id |