Show simple item record

dc.contributor.advisorRustiadi, Ernan
dc.contributor.advisorBarus, Baba
dc.contributor.authorRicky
dc.date.accessioned2016-10-28T02:29:08Z
dc.date.available2016-10-28T02:29:08Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/81864
dc.description.abstractKetersediaan, keterjangkauan dan stabilitas merupakan unsur penting dalam membangun ketahanan pangan, dalam hal ini setiap daerah mempunyai peranan dengan sesuai kapasitas masing-masing. Peran ini sebenarnya tidak hanya dijalankan oleh wilayah pedesaan, peran sebagian Kota yang masih memiliki lahan pertanian juga tidak dapat begitu saja diabaikan. Kawasan Perkotaan adalah kawasan yang mempunyai kegiatan utama bukan pertanian, dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat permukiman perkotaan, pemusatan dan distribusi pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan sosial, dan kegiatan ekonomi. Walaupun secara administratif berstatus sebagai sebuah kota, Kota Solok tidak dapat begitu saja meninggalkan sektor pertanian karena masih kuatnya pengaruh sektor tersebut dalam pembangunan wilayah dan adanya kepentingan mempertahakan ketahanan nasional. Pembangunan permukiman di Kota Solok perlu memperhatikan eksistensi lahan sawah yang ada dan sebisa mungkin menghindari alih fungsi yang tidak seharusnya dan harus benar-benar sesuai kebutuhan. Pengembangan infrastruktur permukiman perkotaan sebaiknya tidak diarahkan pada lokasi-lokasi sawah aktual dan lahan-lahan yang potensial untuk sawah. Namun pengembangan permukiman pada umumnya lebih memilih untuk mengalih fungsi lahan sawah yang ada dan lahan-lahan yang potensial untuk sawah. Penelitian ini bertujuan 1) memperkirakan kebutuhan lahan untuk kawasan permukiman berdasarakan proyeksi pertumbuhan penduduk, 2) analisis kesesuaian lahan untuk komoditas padi sawah dan 3) mensimulasikan perubahan penggunaan lahan dengan mempertimbangkan infrastruktur sebagai faktor yang berpengaruh. Metoda yang digunakan adalah Model Saturasi, Analisis Spasial, Markov Chain dan Cellular Automata (CA). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : 1) Perkiraan populasi penduduk kota Solok dengan model saturasi pada tahun 2031 mencapai 71.524 jiwa yang akan membutuhkan lahan seluas 223,08 Ha untuk kawasan permukiman, 2) Luas lahan sawah aktual sebanyak 971,27 Ha, sebagian terkategorikan tidak sesuai karena faktor lereng, namun faktor penghambat tersebut telah diatasi dengan pembangunan terasering, 3) Diperkirakan akan terjadi pengurangan luas lahan sawah lebih dari 150 Ha pada tahun 2024. Rencana perluasan jaringan jalan di Kota Solok terbukti cenderung mengikuti kecenderungan pasar yang diarahkan pada lokasi sawah-sawah aktual dan potensial, alih fungsi lahan sawah diperkirakan tetap akan terjadi dalam jumlah yang cukup tinggi terutama pada lahan-lahan berkesesuaian baik.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.ddcRegional planningid
dc.subject.ddcRegional developmentid
dc.titleArahan Pengembangan Kawasan Permukiman Dalam Rangka Mengurangi Konversi Lahan Sawah Di Kota Solokid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordKonversi Lahan Sawahid
dc.subject.keywordModel Kejenuhanid
dc.subject.keywordPerubahan Penggunaan lahanid
dc.subject.keywordKesesuaian Lahanid
dc.subject.keywordMarkov Chainid
dc.subject.keywordCellular Automataid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record