Show simple item record

dc.contributor.advisorBaga, Lukman Mohammad
dc.contributor.advisorFariyanti, Anna
dc.contributor.authorMartauli, Elvin Desi
dc.date.accessioned2016-09-21T01:54:41Z
dc.date.available2016-09-21T01:54:41Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/81548
dc.description.abstractUsaha kerupuk udang di Jambi masih sangat potensial untuk dikembangkan dilihat dari ketersediaan bahan baku. Keberadaannya ini diharapkan mampu mengangkat produksi sekaligus sebagai arah pengembangan komoditas udang sebagai bahan baku kerupuk. Peluang ketersediaan bahan baku usaha ini masih dapat dimanfaatkan oleh wanita wirausaha di Provinsi Jambi untuk dapat berkembang. Faktor yang diduga penyebab belum berkembangnya usaha kerupuk udang ini yaitu dukungan perbankan dalam hal permodalan. Karena masih rendahnya dukungan permodalan usaha yang dijalankan cenderung tetap dan tidak merata diantara pelaku usaha. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengidentifikasi profil individu dan profil usaha wanita; (2) Menganalisis pengaruh lingkungan eksternal, lingkungan internal dan perilaku kewirausahaan terhadap kinerja usaha wanita wirausaha kerupuk udang di Provinsi Jambi; (3) Menganalisis pengaruh lingkungan eksternal, lingkungan internal dan karakteristik individu terhadap perilaku kewirausahaan wanita wirausaha kerupuk udang di Provinsi Jambi. Penelitian ini terletak di Provinsi Jambi pada Kabupaten Tanjung Jabung Timur dan Kabupaten Tanjung Jabung Barat, ini dikarenakan dikedua kabupaten yang memproduksi kerupuk udang di Provinsi Jambi. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini diperoleh melalui kuesioner yang diberikan kepada responden yaitu sebanyak 105 wanita wirausaha yang mengolah hasil sumber daya kelautan berupa udang menjadi kerupuk, sedangkan teknik pengambilan responden secara sensus. Kemudian data yang diperoleh diolah dengan alat analisis Structural Equation Modeling (SEM) dengan Pendekatan Partial Least Square (PLS). Variabel laten eksogen dalam penelitian ini adalah karakteristik individu, lingkungan eksternal, lingkungan internal. Sedangkan variabel laten endogen yaitu perilaku kewirausahaan dan kinerja usaha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa wanita wirausaha kerupuk udang di Provinsi Jambi berusia 36-40 tahun, dengan tingkat pendidikan SMP dan SD, jumlah tanggungan keluarga 4-6 orang dan rata-rata pernah mengikuti pelatihan dibidang kewirausahaan yang dilakukan oleh pemerintah daerah setempat. Sedangkan untuk umur usaha yaitu diatas lima tahun, dengan pengalaman yang cukup diharapkan akan mampu dapat meningkatkan kemampuan wanita wirausaha dalam mengembangkan usaha kerupuk udang agar dapat bersaing dengan daerah lainnya. Output dari Partial Least Square (PLS-SEM) menunjukkan bahwa model dan variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini telah valid dan reliabel. Hasil PLS-SEM menunjukkan bahwa lingkungan internal dan lingkungan eksternal merupakan variabel laten yang paling besar mempengaruhi kinerja usaha. Sedangkan karakteristik individu yang paling besar mempengaruhi perilaku kewirausahaan. Lingkungan internal dengan indikator yaitu sumber daya manusia, pencatatan keuangan, produksi dan operasional, aspek permodalan, aspek pasar dan pemasaran. Serta lingkungan eksternal dengan indikator yaitu aspek kebijakan pemerintah, kemajuan teknologi, permintaan pasar dan dukungan perbankan (lembaga terkait) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja usaha (pendapatan, volume penjualan dan wilayah pemasaran). Perilaku kewirausahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja usaha dengan indikator manifestt yang cukup tinggi yaitu keberanian mengambil risiko, dengan berani mengambil risiko wanita wirausaha akan mampu dalam menghadapi permasalahan usaha kedepannya. Tetapi, pada indikator inovasi memiliki nilai loading factor yang rendah, ini mengindikasikan bahwa tingkat inovasi produk yang dilakukan oleh wanita wirausaha masih rendah, baru hanya sebatas pembuatan kerupuk udang dalam bentuk stick saja tanpa ada pemberian varians rasa. Hasil lain menunjukkan bahwa lingkungan internal memberikan pengaruh positif dan signifikan yang besar terhadap perilaku kewirausahaan. Berdasarkan hasil diskusi dengan responden bahwa kegiatan pemasaran yang baik, seperti promosi dan saluran distribusi, penggunaan modal (baik modal sendiri maupun pinjaman), kemudahan memperoleh bahan baku, dan lain-lain akan memotivasi dan membuat wanita wirausaha menjadi lebih kreatif. Tetapi lingkungan eksternal dengan indikator dukungan pemerintah dan permintaan pasar terhadap kerupuk udang mampu peningkatan minat berwirausaha. Sedangkan lingkungan eksternal tidak mempengaruhi perilaku kewirausahaan, seperti dukungan perbankan masih belum dirasakan oleh wanita wirausaha baik itu dari pemerintah maupun bank. Dengan keterbatasan dana wanita wirausaha di Provinsi Jambi belum dapat melakukan inovasi dari produk kerupuk yang dibuatnya. Peningkatan kinerja usaha yang dilihat dari pendapatan usaha akan menarik minat untuk dapat mempertahankan usaha yang dijalankan pada saat ini. Tetapi diperlukan bantuan dan dukungan baik pemerintah maupun pihak terkait dalam penyediaan teknologi, akses kemudahan dalam finansial, ketersediaan terhadap pasar sehingga sumber daya wanita yang ada untuk tetap eksis dan dapat menambah jumlah wanita wirausaha yang ada di daerah maupun di Indonesia sendiri.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.ddcEconomicid
dc.subject.ddcSmall scale industryid
dc.subject.ddc2015id
dc.subject.ddcJambiid
dc.titleFaktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Usaha Wanita Wirausaha Kerupuk Udang Di Provinsi Jambi.id
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordkerupuk udangid
dc.subject.keywordkinerja usahaid
dc.subject.keywordpartial least square (PLS)id
dc.subject.keywordwanita wirausahaid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record