dc.description.abstract | Kadar asam urat di dalam tubuh perlu di ukur secara akurat dan cepat agar
penyakit asam urat dapat dideteksi sejak dini sehingga tidak menimbulkan
berbagai macam komplikasi penyakit. Pengukuran kadar asam urat secara klinis
dilakukan dengan memeriksa sampel darah di laboratorium dengan metode
spektrofotometri. Metode spektrofotometri memiliki kelemahan sehingga
diperlukan suatu alat pendeteksi alternatif pengganti metode konvesional salah
satunya adalah biosensor. Biosensor asam urat berbasis enzim urikase telah
banyak dikembangkan akan tetapi, proses pemurnian enzim tergolong rumit serta
mahal sehingga diperlukan sumber urikase lain diantaranya menggunakan sel
Lactobacillus plantarum yang lebih mudah penanganannya dan murah. Masalah
yang timbul pada biosensor adalah kestabilan,
Kestabilan biosensor asam urat erat kaitannya dengan metode imobilisasi
yang digunakan untuk menjaga kelangsungan hidup bioreseptor sehingga waktu
hidup dan aktivitas bioreseptor tetap terjaga. Adsorpsi merupakan metode
imobilisasi sel yang paling sederhana. Namun, interaksi yang terjadi antara
mikroorganisme dengan material pengimobilisasi pada proses adsorpsi merupakan
ikatan yang lemah sehingga dengan mudah mikroorganisme yang terimobilisasi
akan lepas dan secara langsung berdampak pada stabilitas biosensor. Metode lain
yang dapat digunakan untuk imobilisasi mikroorganisme adalah entrapment atau
penjeratan. Metode mampu menjaga stabilitas bioreseptor dengan baik. Tujuan
penelitian ini adalah meningkatkan stabilitas biosensor asam urat dengan
mengimobilisasi L.plantarum pada membran zeolit/kappa-karaginan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai konstanta Michaeles-Menten
(KM) dan Vmax pada penelitian ini berturut-turut 2.86 mM dan 0.0018 mA
Linearitas pengukuran 2-2.6 mM dengan nilai r2 = 0.9959. Limit deteksi dan limit
kuantitas berturut-turut 0.478 mM dan 1.598 mM. Stabilitas biosensor asam urat
adalah 23 hari dengan aktivitas sebesar 80.43%. Imobilisasi sel L.plantarum pada
membran zeolit/kappa-karaginan mampu meningkatkan kinerja biosensor asam
urat. | id |