Show simple item record

dc.contributor.advisorAsmarantaka, Ratna Winandi
dc.contributor.advisorHarianto
dc.contributor.authorKusmaria
dc.date.accessioned2016-07-29T03:34:09Z
dc.date.available2016-07-29T03:34:09Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/81218
dc.description.abstractUbi kayu menjadi komoditas penting di Indonesia mengingat Indonesia merupakan salah satu produsen utama ubi kayu di dunia. Selain mengekspor ubi kayu, kenyataanya Indonesia juga mengimpor ubi kayu dalam jumlah yang besar. Harga ubi kayu yang meningkat di Provinsi Lampung ironisnya belum mampu membuat petani meningkatkan produksi ubi kayu, sebaliknya dalam empat tahun terakhir produksi dan luas panen ubi kayu mengalami penurunan. Pabrik dan pedagang juga menetapkan rafaksi (potongan berat) yang nilainya cukup tinggi pada hasil panen yang dijual petani. Saluran pemasaran ubi kayu berperan dalam menentukan harga dan rafaksi yang diterima oleh petani yang pada akhirnya akan mempengaruhi keuntungan yang diterima oleh petani. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) menganalisis faktor-faktor yang yang mempengaruhi pilihan saluran pemasaran oleh petani ubi kayu (2) menganalisis mekanisme penentuan rafaksi ubi kayu (3) menganalisis pendapatan usahatani ubi kayu pada masing-masing saluran pemasaran (4) menganalisis pengaruh saluran pemasaran terhadap pendapatan usahatani ubi kayu di Kabupaten Lampung Tengah. Kabupaten Lampung Tengah dipilih sebagai lokasi penelitian karena merupakan sentra ubi kayu terbesar di Provinsi Lampung. Data primer diperoleh dari 74 responden yang diambil secara acak di kecamatan sentra. Metode yang digunakan adalah model regresi logistik biner untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pilihan saluran pemasaran ubi kayu, metode deskriptif dan analisis korelasi untuk menganalisis mekanisme penentuan rafaksi ubi kayu, serta metode regresi linier berganda dan analisis keuntungan untuk menganalisis pengaruh saluran pemasaran pada pendapatan usahatani ubi kayu. Hasil analisis menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi pilihan saluran pemasaran petani ubi kayu adalah harga, jumlah hasil panen, rafaksi dan adanya pinjaman modal. Rafaksi memiliki nilai peluang paling tinggi dibandingkan variabel lain. Mekanisme penentuan rafaksi menurut persepsi petani yaitu tidak terdapat kriteria yang pasti untuk menentukan rafaksi kecuali dalam hal usia panen dan varietas. Kadar aci dan kotoran hanya menggunakan pengamatan secara visual dan tidak terdapat alat ukur untuk mengukurnya. Selain itu tidak terdapat hubungan nyata antara usia panen dan varietas ubi kayu dengan rafaksi yang diterima petani. Pendapatan usahatani ubi kayu paling besar diperoleh petani yang menggunakan saluran pemasaran pabrik, namun nilai R/C rasio menunjukkan petani yang menggunakan saluran pemasaran pemborong memiliki R/C rasio yang lebih tinggi. Namun demikian saluran pemasaran tidak memiliki berpengaruh pada pendapatan usahatani ubi kayu.id
dc.language.isoidid
dc.subject.ddcAgricultural economicsid
dc.subject.ddcFood productionid
dc.subject.ddc2015id
dc.subject.ddcLampung tengah-Lampungid
dc.titlePilihan Saluran Pemasaran Oleh Petani Ubi Kayu Di Kabupaten Lampung Tengahid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordchannel choiceid
dc.subject.keywordpendapatan usahataniid
dc.subject.keywordrafaksiid
dc.subject.keywordubi kayuid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record