Show simple item record

dc.contributor.advisorWidajati, Eny
dc.contributor.advisorPalupi, Endah Retno
dc.contributor.advisorMathius, Nurita Toruan
dc.contributor.authorJawak, Gani
dc.date.accessioned2016-07-29T03:32:38Z
dc.date.available2016-07-29T03:32:38Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/81207
dc.description.abstractTrichoderma asperellum merupakan cendawan yang bersifat antagonis terhadap Ganoderma boninense penyebab penyakit busuk pangkal batang pada kelapa sawit. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan jenis dan formula bahan pelapis terbaik yang kompatibel untuk perkembangan T. asperellum (T13) serta dapat menekan serangan G. boninense pada bibit kelapa sawit.. Penelitian terdiri atas dua percobaan, yaitu: 1) viabilitas dan efektivitas T. asperellum dengan berbagai bahan pelapis dan (2) uji efektitivitas formula bahan pelapis dengan T. asperellum untuk menekan infeksi G. boninense di pre nurseri. Percobaan I terdiri dari dua percobaan, yaitu: Ia) Viabilitas dan efektivitas T. asperellum dengan berbagai bahan pelapis melalui teknik pencampuran dengan bahan pelapis dan Ib) Viabilitas dan efektivitas T. asperellum dengan berbagai bahan pelapis melalui teknik pelapisan benih diawali dengan perendaman T. asperellum. Percobaan Ia dirancang secara acak kelompok (RAK) yang terdiri atas sembilan perlakuan, yaitu: pelapisan dengan talk 1%, CMC 1%, tapioka 5%, Arabic gum 25%, Na. alginat 8.3%, Arabic gum 3% + gipsum 1%, CMC 1.5% + gipsum 1%, CMC 1.5% + talk 1%, kontrol (tanpa pelapisan dan tanpa T. asperellum). Hasil percobaan menunjukkan bahwa pada 13 minggu setelah tanam (MST) tidak ada T. asperellum yang masuk ke dalam jaringan akar. Pelapisan dengan Arabic gum 25%, CMC 1% dan Arabic gum 3% + gipsum 1% menghasilkan bobot kering tertinggi dibandingkan dengan bahan pelapisan lainnya dengan nilai berturut-turut 10.95 g, 11.89 g dan 11.97 g. Percobaan 1b dirancang dengan rancangan tersarang dua faktor yaitu perlakuan pelapisan dan periode simpan. Pada percobaan ini, tiga bahan pelapis terbaik dari percobaan Ia diformulasikan menjadi 11 perlakuan, yaitu; tanpa perendaman T. asperellum + tanpa pelapisan, perendaman dengan T. asperellum + tanpa pelapisan, perlakuan selanjutnya adalah perendaman + pelapisan dengan Arabic gum 10%, + Arabic gum 25%, + Arabic gum 40%, + CMC 0.5%, + CMC 1%, + CMC 1.5%, + Arabic gum 1.5% + gipsum 0.5% , + Arabic gum 3% + gipsum 1%, dan + Arabic gum 4.5% + gipsum 1.5%. Semua perlakuan disimpan dengan periode 0, 3, 6, 9 dan 12 hari setelah pelapisan. Hasil percobaan menunjukkan bahwa T. asperellum dapat berkembang biak di akar tanaman pada perlakuan perendaman dilanjutkan dengan pelapisan Arabic gum 25%, Arabic gum 40%, CMC 0.5%, CMC 1%, CMC 1.5%, Arabic gum 3% + gipsum 1%, dan Arabic gum 4.5% + gipsum 1.5%. Aplikasi perendaman dengan T. asperellum + pelapisan berpengaruh nyata pada panjang akar dan tinggi tajuk dan pertambahan tinggi tanaman pada 2, 10 dan 12 MST. Aplikasi perendaman + pelapisan menghasilkan panjang akar tertinggi pada Arabic gum 4.5% + gipsum 1.5% (16.74 cm), CMC 1% (15.88 cm), dan CMC 1.5% (15.51 cm) namun lebih rendah dari perlakuan perendaman tanpa pelapisan (18.18 cm). Periode simpan 12 hari tidak menurunkan daya tumbuh, bobot kering total, panjang akar, tinggi tajuk dan pertambahan tinggi tanaman pada 4-12 MST. Aplikasi perendaman dan pelapisan dengan CMC 1%, CMC 1.5% dan Arabic gum 4.5% + gipsum 1.5% selanjutnya digunakan pada percobaan II berdasarkan panjang akar dan tinggi tajuk serta sifat fisik dan kimia bahan pelapis. Percobaan II dirancang dengan RAK. Perlakuan terdiri atas: benih tanpa pelapisan dan tanpa perendaman T. asperellum, pelapisan CMC 1%, CMC 1.5%, Arabic gum 4.5% + gipsum 1.5%, perendaman T. asperellum, perendaman + CMC 1%, perendaman + CMC 1.5%, perendaman + Arabic gum 4.5% + gipsum 1.5%, dan tanpa pelapisan + tanpa perendaman. Media tanam yang digunakan diinokulasi dengan G. boninense kecuali pada perlakuan tanpa pelapisan dan tanpa perendaman. Hasil percobaan menunjukkan bahwa perlakuan perendaman + pelapisan CMC 1.5% dan Arabic gum 4.5% + gipsum 1.5% dapat meningkatkan daya tumbuh 16.67% namun belum efektif menurunkan infeksi serangan G. boninense di pre nurseri dengan insidensi penyakit yang masih tinggi (≥ 93.33 %) dan tingkat keparahan penyakit masing masing 84.17% dan 90%.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.ddcHorticultureid
dc.subject.ddcOils palmid
dc.titlePelapisan Benih Kelapa Sawit Dengan Pengayaan Trichoderma Asperellum (T13) Untuk Menekan Infeksi Ganoderma Boninense Pat. Di Pre Nurseriid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordArabic gumid
dc.subject.keywordbusuk pangkal batangid
dc.subject.keywordCMCid
dc.subject.keywordgipsumid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record