Show simple item record

dc.contributor.advisorKhumaida, Nurul
dc.contributor.advisorArdie, Sintho Wahyuning
dc.contributor.authorSetiadi, Adi
dc.date.accessioned2016-07-29T02:09:46Z
dc.date.available2016-07-29T02:09:46Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/81186
dc.description.abstractCurcuma aeruginosa Roxb. atau temu ireng termasuk ke dalam famili Zingiberaceae merupakan salah satu tanaman obat yang tersebar luas di Asia Tenggara termasuk di Indonesia. Tanaman ini telah banyak dimanfaatkan oleh masyarakat khususnya sebagai bahan baku obat dan industri kosmetik, namun pengembangan temu ireng di Indonesia masih terkendala oleh terbatasnya koleksi plasma nutfah dan ketersediaan varietas unggul. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi karakter morfologi, hasil, dan komponen hasil beberapa aksesi temu ireng, informasi kekerabatan beberapa aksesi temu ireng, dan komposisi media multiplikasi temu ireng secara in vitro. Percobaan karakterisasi rimpang temu ireng hasil eksplorasi dilakukan di Laboratorium Kultur Jaringan 3 pada bulan Juni hingga September 2013. Percobaan analisis keragaman beberapa aksesi temu ireng dilaksanakan di Kebun Percobaan Sukamantri dari bulan April hingga Desember 2014. Percobaan induksi multiplikasi tunas temu ireng aksesi Kendal dilaksanakan di laboratorium Kultur Jaringan 3 AGH-IPB pada bulan September 2013 hingga Desember 2014. Percobaan karakterisasi koleksi rimpang temu ireng hasil eksplorasi dilakukan secara deskriptif terhadap rimpang meliputi pengamatan terhadap karakter kualitatif dan kuantitatif rimpang, yang meliputi ukuran rimpang induk dan rimpang primer, pengamatan warna daging rimpang pada rimpang primer serta pengamatan terhadap mata tunas rimpang. Berdasarkan karakter panjang dan diameter rimpang induk, aksesi Cianjur memiliki ukuran diameter dan panjang rimpang induk serta panjang rimpang primer yang lebih panjang bila dibandingkan dengan aksesi lainnya. Berdasarkan pengamatan terhadap warna daging rimpang terdapat dua warna rimpang yaitu kuning keabuan dan putih keabuan pada koleksi rimpang temu ireng hasil eksplorasi. Percobaan analisis keragaman beberapa aksesi temu ireng disusun berdasarkan rancangan kelompok lengkap teracak dengan faktor tunggal yaitu asal aksesi temu ireng dan tanaman pembanding. Pengamatan karakter morfologi, hasil, dan komponen hasil dilakukan terhadap terhadap 10 aksesi temu ireng beserta tanaman pembanding kunyit (Curcuma longa), temulawak (Curcuma xanthorrhiza), dan temu putih (Curcuma zedoaria) yang ditanam di Kebun Percobaan Sukamantri IPB (540 m dpl) dengan mengacu pada deskriptor Zingiber (UPOV), dan Curcuma (BPPP dan PPV & FRA). Analisis dendogram pada karakter kualitatif dan kuantitatif tanaman temu ireng menghasilkan tiga kelompok besar aksesi temu ireng yaitu kelompok 1 terdiri atas aksesi Cianjur, Malang, Rimbo, dan Kendal; kelompok 2 terdiri atas aksesi Bogor, temulawak, kunyit, Natar, Liwa, dan temu putih; dan kelompok 3 terdiri atas aksesi Cirebon, Kuningan 1, dan Kuningan 2. Analisis komponen utama menghasilkan tiga komponen utama dengan proporsi keragaman 73.94%. Berdasarkan analisis senyawa fitokimia diperoleh hasil bahwa aksesi temu ireng dan tanaman pembanding mengandung senyawa saponin, flavonoid, triterpenoid, steroid, dan quinon. iv Percobaan induksi multiplikasi tunas temu ireng aksesi Kendal secara in vitro disusun berdasarkan rancangan percobaan kelompok lengkap teracak dengan dua faktor dan 5 ulangan. Faktor pertama adalah konsentrasi BAP dengan 5 taraf (0, 2 4, 6, 8) mg L-1 dan faktor kedua adalah konsentrasi IAA dengan 3 taraf (0, 0.5, 1) mg L-1. Terdapat pengaruh interaksi antara zat pengatur tumbuh IAA dengan BAP terhadap jumlah daun, dan tinggi planlet. Media kultur dengan penambahan 0 mg L-1 IAA dikombinasikan dengan 6 mg L-1 BAP menghasilkan jumlah tunas dan tinggi planlet tertinggi yaitu masing-masing 3.4 tunas eksplan-1 dan 2.5 cm, sedangkan jumlah daun terbanyak terdapat pada media dengan penambahan 0.5 mg L-1 IAA + 6 mg L-1 BAP sebesar 6.3 daun tanaman-1. Planlet temu ireng telah berhasil diaklimatisasi dan menghasilkan rimpang yang bisa tumbuh menjadi tanaman yang lengkap.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.ddcBiotechnologyid
dc.titleKarakterisasi Beberapa Aksesi Temu Ireng (Curcuma Aeruginosa Roxb.) Dan Perbanyakan Secara In Vitroid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordCurcumaid
dc.subject.keywordkarakter kualitatifid
dc.subject.keywordfitokimiaid
dc.subject.keywordmultiplikasiid
dc.subject.keywordrimpangid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record