Pengaruh Kredit Terhadap Pendapatan Petani Kopi Arabika Organik Di Provinsi Aceh
Abstract
Dalam upaya pengembangan sub sektor perkebunan, aspek permodalan
merupakan salah satu kendala dari berbagai permasalahan yang dihadapi oleh
petani. Sehingga ketersediaan kredit pada tanaman kopi yang mayoritas
merupakan perkebunan rakyat menjadi penting. Tujuan penelitian ini adalah untuk
(1) mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi akses kredit terhadap sumber
pembiayaan formal oleh petani kopi arabika organik, (2) menganalisis pengaruh
kredit terhadap pendapatan petani kopi arabika organik.
Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Aceh Tengah Provinsi Aceh.
Pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling. Data crosssection
dari desa pada 2 kecamatan di Kabupaten Aceh Tengah telah dikumpulkan
secara langsung dari 73 sampel yang diwawancarai menggunakan kuisioner.
Responden terdiri petani kopi arabika organik yang mengakses kredit pada
lembaga formal koperasi serta petani yang meminjam pada lembaga informal
yaitu pedagang. Tujuan pertama dianalisis dengan menggunakan model Probit dan
tujuan kedua dianalisis dengan menggunakan model ekonometrika persamaan
simultan metode estimasi 2SLS.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa aksesibilitas petani kopi arabika
organik pada kredit ditentukan secara positif dan signifikan oleh usia petani,
kunjungan pihak penyedia kredit dan pengetahuan petani terkait pengajuan
pinjaman. Untuk dapat meningkatkan akses pinjaman petani pada koperasi pihak
koperasi dituntut untuk lebih aktif dengan memberikan sosialiasi terkait prosedur
pinjaman. Selain itu karakteristik koperasi dengan menyediakan jasa akses
pinjaman langsung ke tempat tinggal petani akan mampu meningkatkan akses
petani untuk meminjam pada koperasi. Sumber kredit yang dapat diakses petani
adalah koperasi dan pedagang. Sebagian besar petani kopi arabika organik (63%)
mengalokasikan penggunaan kredit untuk memenuhi kebutuhan rumahtangga.
Hasil analisis juga menunjukkan bahwa kredit berpengaruh signifikan
terhadap peningkatan produksi kopi arabika organik dan konsumsi pangan
rumahtangga petani. Kredit juga memiliki pengaruh positif terhadap penggunaan
tenaga kerja usahatani yang merupakan input dominan dalam produksi kopi
arabika organik. Kredit yang berpengaruh siginifikan terhadap konsumsi pangan
anggota keluarga akan mampu meningkatkan produktivitas kerja anggota keluarga
sebagai tenaga kerja dalam keluarga pada usahatani kopi. Sejalan dengan itu, dari
hasil simulasi perubahan variabel ekonomi menunjukkan bahwa kredit memiliki
pengaruh positif terhadap pendapatan petani kopi arabika organik. Berdasarkan
hasil tersebut, maka perlu adanya upaya dari lembaga formal guna meningkatkan
akses kredit petani dan perlu adanya peningkatan kemampuan dari lembaga kredit
agar dapat menyalurkan kredit dalam jumlah yang lebih besar sehingga petani
dapat meningkatkan pendapatan usahataninya.
Collections
- MT - Economic and Management [2962]