View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Master Theses
      • MT - Agriculture
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Master Theses
      • MT - Agriculture
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Dinamika Karbon Organik Terlarut Pada Toposekuen Dan Hubungannya Dengan Sifat Tanah Di Taman Nasional Bukit Duabelas

      Thumbnail
      View/Open
      Fulltext (2.467Mb)
      Date
      2016
      Author
      Arifin, Syamsul
      Hartono, Arief
      Murtilaksono, Kukuh
      Anwar, Syaiful
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Bahan organik dalam ekosistem hutan disuplai ke horison organik yang selanjutnya dimineralisasi menjadi CO2, tetapi sebagian bahan organik tercuci dalam bentuk karbon organik terlarut (DOC) akibat dari perkolasi air tanah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji DOC di Taman Nasional Bukit Duabelas dan mengkaji pengaruh dari posisi profil tanah pada toposekuen dan karakteristik tanah terhadap DOC. Enam profil tanah dibuat dengan perbedaan posisi dalam toposekuen (dua profil tanah pada setiap lereng atas, tengah, dan bawah). Lisimeter diinstal horisontal (di horison AO, AB, dan B di setiap profil tanah) dan dihubungkan dengan botol kolektor yang diletakkan di bawah profil tanah. Sampel tanah dikumpulkan dari setiap profil tanah pada awal penelitian, sedangkan larutan tanah dikumpulkan secara periodik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi, jumlah, dan fluks DOC di profil tanah pada lereng bawah lebih tinggi dibandingkan di profil tanah pada lereng atas dan lereng tengah. Konsentrasi, jumlah, dan fluks DOC di horison AO lebih tinggi dibandingkan di horison AB dan horison B. Hasil uji beda fluks DOC antar posisi profil tanah pada toposekuen menunjukkan fluks DOC di profil tanah lereng atas dan lereng tengah tidak berbeda, akan tetapi fluks DOC di profil tanah lereng atas dan bawah berbeda dan fluks DOC di profil tanah lereng tengah dan lereng bawah juga berbeda. Hasil uji beda fluks DOC antar horison tanah menunjukkan fluks DOC di horison AO dan horison AB berbeda dan fluks DOC di horison AO dan horison B juga berbeda. Fluks DOC di horison AB dan horison B tidak berbeda. Hasil korelasi Pearson menunjukkan adanya korelasi positif antara fluks DOC dengan porositas total, kadar air tersedia, C-organik, N-total, kapasitas tukar kation (KTK), tetapi menunjukkan korelasi negatif dengan bobot isi, pH dan Fe dithionite-citrate-bicarbonate (Fed). Hasil korelasi Pearson ini menunjukkkan bahwa dengan meningkatnya porositas total, kadar air tersedia, C-organik, N-total, dan KTK maka fluks DOC akan meningkat pula dan dengan meningkatnya bobot isi, pH dan Fed maka fluks DOC akan menurun.
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/80996
      Collections
      • MT - Agriculture [2478]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository