Show simple item record

dc.contributor.advisorHadi, Setia
dc.contributor.advisorRusdiana, Omo
dc.contributor.authorWakyudi
dc.date.accessioned2016-06-06T02:20:16Z
dc.date.available2016-06-06T02:20:16Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/80976
dc.description.abstractTaman Nasional Ujung Kulon (TNUK) adalah kawasan pelestarian alam yang memilki biodiversitas dan ekosistem sangat tinggi yang dikelola dengan sistem zonasi untuk optimalisasi pengelolaan dan pemanfaatan. Masalah kawasan TNUK saat ini adalah pengelolaan dan pemanfaatan zona-zona yang berinteraksi langsung dengan pemukiman penduduk lokal. Kawasan TNUK dikelilingi 19 desa yang ditetapkan sebagai daerah penyangga yang mencakup Kecamatan Sumur dan Kecamatan Cimanggu Kabupaten Pandeglang dengan jumlah penduduk sekitar 59.669 jiwa, hal ini menyebabkan Kawasan TNUK rentan terhadap tekanan aktivitas masyarakat sekitarnya. Ekowisata diyakini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan kelestarian sumberdaya alam. Pengembangan ekowisata di TNUK harus terintegrasi dengan kawasan penyangga yang menghubungkan antara aktivitas masyarakat dan konservasi, untuk itu harus diketahui karakteristik dan potensi obyek dan daya tarik wisata alam (ODTWA) di dalamnya. Tujuan penelitian ini meliputi; (1) analisis pemanfaatan ruang daerah penyangga TNUK (2) analisis objek dan daya tarik wisata (3) analisis daya dukung kawasan wisata (4) menyusun rencana lanskap ekowisata. Analisis pemanfaatan ruang menggunakan sistem informasi geospasial (SIG). Analisis potensi obyek dan daya tarik wisata alam menggunakan pedoman Analisis Daerah Operasi – Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam (ADO – ODTWA) Dirjen PHKA 2002 dan penilaian kelayakan objek dan atraksi wisata menggunakan kriteria penilaian menurut MacKinnon (1986). Analisis daya dukung kawasan menggunakan formulasi menurut Yulianda (2007). Situasi pemanfaatan ruang daerah penyangga kawasan TNUK menggambarkan sebagian besar sudah tidak sesuai perencanaan perluasan pemanfaatan eksisting seperti sawah, hutan lahan basah dan kebun campuran. Daerah Penyangga TNUK memiliki potensi obyek dan daya tarik wisata alam yang layak untuk dikembangkan. Potensi objek dan atraksi wisata tersebar di 10 desa penyangga yang memiliki kategori sangat potensial dan potensial dari 15 desa yang menjadi fokus penelitian dengan berbagai jenis keragaman objek dan atraksi wisata. Analisis daya dukung kawasan wisata daerah penyangga TNUK diperoleh sebesar 8.241 orang/hari. Berdasarkan kesesuaian tapak untuk pengembangan wisata, ruang, aktifitas dan fasilitasnya. Zona pengembangan meliputi zona atraktif, semi atraktif dan tidak atraktif. Sedangkan ruang wisata yang dihasilkan adalah ruang utama meliputi ruang wisata akuatik dan ruang wisata terestrial dan ruang penunjang meliputi ruang penerimaan, ruang transisi dan ruang pendukung.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcLandscape planningid
dc.subject.ddcNational parkid
dc.subject.ddc2015id
dc.subject.ddcUjung Kulon-Bantenid
dc.titlePerencanaan Lanskap Ekowisata Di Daerah Penyangga Kawasan Konservasi Taman Nasional Ujung Kulon Provinsi Bantenid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordPemanfaatan ruangid
dc.subject.keywordperencanaan lanskapid
dc.subject.keyworddaerah penyanggaid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record