Show simple item record

dc.contributor.advisorDaryanto, Heny Ks
dc.contributor.advisorKuntjoro
dc.contributor.advisorPriyanti, Atien
dc.contributor.authorRusdianto, Sasongko Wijoseno
dc.date.accessioned2016-05-19T07:15:40Z
dc.date.available2016-05-19T07:15:40Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/80618
dc.description.abstractUsaha penggemukan sapi bali di Nusa Tenggara Barat merupakan produsen sapi siap potong untuk memenuhi kebutuhan daging sapi. Populasi sapi potong di NTB didominasi oleh sapi bali yang memiliki potensi pemasaran baik di tingkat lokal maupun nasional. Sapi bali bakalan tersedia cukup di pasaran untuk mendukung usaha penggemukan. Usaha penggemukan sapi umumnya dilakukan oleh peternak kecil, merupakan sumber pendapatan dan penyerap tenaga kerja di pedesaan. Dalam sistem pemasaran sapi usaha penggemukan sering kali dihadapkan dengan perubahan harga sapi (fluktuasi harga sapi), oleh karena itu peternak harus selalu mencari informasi harga untuk melakukan keputusan pada manajemen usaha penggemukan. Penelitian ini bertujuan : 1) Mendeskripsikan kinerja usaha penggemukan sapi bali di Nusa Tenggara Barat, 2) Menganalisis pengaruh perubahan harga sapi potong di tingkat pasar terhadap permintaan sapi bakalan dan penawaran sapi hasil penggemukan pada usaha penggemukan ternak sapi bali di Nusa Tenggara Barat, 3) Menganalisis dampak perubahan harga sapi potong di tingkat pasar terhadap pendapatan pada usaha penggemukan sapi bali di Nusa Tenggara Barat. Penelitian dilakukan bulan Juli sampai September tahun 2014, pada 44 peternak sapi dengan jumlah penjualan sapi satu tahun terakhir 113 sapi, pada usaha penggemukan sapi bali. Lokasi penelitian dan kelompok sampel ditentukan secara purposive pada dua kelompok peternak di dua desa : Repok Nyerot dan Gemel di Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah, dengan pertimbangan kedua desa dapat merepresentasikan usaha penggemukan sapi bali yang dilakukan di wilayah NTB. Data yang dikumpulkan : 1) Data sekunder yaitu data harga sapi potong lintas waktu bulanan dan tahunan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi NTB; 2) Data primer hasil wawancara dengan menggunakan daftar pertanyaan terstruktur. Analisis data dengan sistem persamaan simultan dengan Two-Stage Least Square (2SLS), menggunakan perangkat lunak Statistic Analysis System (SAS versi 9.0). Hasil analisis menunjukkan bahwa perubahan harga sapi potong di tingkat pasar berpengaruh negatif terhadap permintaan sapi bakalan. Sapi bakalan adalah input utama usaha penggemukan, pembelian sapi bakalan dilakukan di pasar hewan menyebabkan harga sapi bakalan yang diterima mengikuti perubahan harga sapi potong di tingkat pasar. Permintaan sapi bakalan dipengaruhi secara signifikan dan negatif oleh harga sapi bakalan yang dibayar peternak. Permintaan sapi bakalan memberikan pengaruh signifikan dan positif terhadap penawaran sapi hasil penggemukan, sehingga kenaikan harga sapi bakalan dapat memberikan dampak pada menurunnya penawaran sapi hasil penggemukan. Perubahan harga sapi potong di tingkat pasar tidak mempengaruhi penawaran sapi hasil penggemukan, karena penjualan sapi hasil penggemukan sebagian besar dilakukan di luar pasar hewan sehingga penawaran sapi hasil penggemukan lebih dipengaruhi oleh harga sapi hasil penggemukan. Produksi sapi dipengaruhi secara positif oleh umur sapi bakalan dan jumlah pakan dedak. Semakin tua umur sapi bakalan semakin tinggi produksi sapi. Pakan dedak adalah jenis pakan yang diberikan setiap hari untuk meningkatkan produksi sapi. Kenaikan harga dedak tidak menurunkan permintaan pakan dedak, karena permintaan pakan dedak tergantung pada permintaan pakan hijauan dan pakan limbah pertanian. Pada sistem pemeliharaan tradisional umumnya kualitas pakan (hijauan dan limbah pertanian) kurang diperhatikan sehingga memerlukan pakan dedak untuk meningkatkan produksi sapi. Permintaan input-input produksi saling terkait antara permintaan pakan hijauan dengan pakan limbah pertanian dan permintaan pakan dedak. Biaya terhadap input-input pakan hijauan, pakan limbah pertanian dan pakan dedak menentukan besarnya biaya pakan. Permintaan sapi bakalan dipengaruhi oleh biaya pakan, semakin besar biaya pakan maka permintaan terhadap sapi bakalan meningkat sehingga meningkatkan penawaran sapi hasil penggemukan. Penerimaan ditentukan oleh harga sapi dan penawaran sapi hasil penggemukan. Pendapatan usaha penggemukan sapi tergantung pada keuntungan per ekor sapi dan jumlah penjualan sapi per tahun. Simulasi menunjukkan bahwa dengan menurunkan harga sapi bakalan menyebabkan kenaikan permintaan sapi bakalan dan menaikkan penawaran sapi hasil penggemukan, sehingga berdampak pada peningkatan pendapatan per tahun. Selanjutnya kenaikan harga sapi hasil penggemukan menyebabkan kenaikan produksi dan penawaran sapi hasil penggemukan yang berdampak terhadap peningkatan pendapatan per tahun. Disimpulkan bahwa usaha penggemukan sapi bali di Nusa Tenggara Barat bersifat tradisional, pemberian pakan umumnya berkualitas rendah dengan berat badan sapi bakalan rata-rata 208 kg/ekor dalam waktu penggemukan 183 hari menghasilkan sapi penggemukan rata-rata 257 kg/ekor. Perubahan harga sapi berpengaruh terhadap permintaan sapi bakalan tetapi tidak berpengaruh terhadap penawaran sapi hasil penggemukan. Harga sapi bakalan berpengaruh negatif terhadap permintaan sapi bakalan dan harga sapi hasil penggemukan berpengaruh positif terhadap penawaran sapi hasil penggemukan. Produksi sapi dipengaruhi secara positif oleh umur sapi bakalan dan pakan dedak. Pendapatan usaha penggemukan ditentukan keuntungan yang diperoleh dan jumlah penjualan sapi per tahun. Implikasinya bahwa diperlukan kebijakan pemerintah untuk mendukung usaha penggemukan dalam meningkatkan pendapatan peternak adalah melalui subsidi terhadap harga sapi bakalan dan harga sapi hasil penggemukan.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcAgricultural economicsid
dc.subject.ddcMarketingid
dc.subject.ddc2014id
dc.subject.ddcLombok Tengah-NTBid
dc.titlePengaruh Perubahan Harga Sapi Terhadap Permintaan Dan Penawaran Pada Usaha Penggemukan Sapi Bali Di Nusa Tenggara Baratid
dc.typeDissertationid
dc.subject.keywordindeks hargaid
dc.subject.keywordpenawaranid
dc.subject.keywordpermintaanid
dc.subject.keywordpenggemukanid
dc.subject.keywordsapi baliid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record