Show simple item record

dc.contributor.advisorSumardjo
dc.contributor.advisorLubis, Djuara P.
dc.contributor.advisorHarijati, Sri
dc.contributor.authorPrawiranegara, Darojat
dc.date.accessioned2016-05-19T07:13:52Z
dc.date.available2016-05-19T07:13:52Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/80611
dc.description.abstractPenguatan peran kelembagaan petani dalam peningkatan kapabilitas petani mengelola inovasi berbasis teknologi informasi pada dasarnya ditujukan guna menghadapi isu daya saing produk hortikultura khususnya sayuran/globalilisasi ekonomi, meminimalkan ketergantungan petani terhadap informasi saluran formal, efektivitas layanan informasi bagi petani, memecah kebuntuan/stagnasi informasi, menjembatani petani yang berakses lemah informasi, optimalisasi realisasi UU Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan Nomor 16 Tahun 2006, UU Perlindungan dan Pemberdayaan Petani Nomor 19 Tahun 2013, PerMentan No:82/Permentan/OT.140/8/2013 dan Undang-undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP). Secara spesifik, penguatan peran kelembagaan juga penting dalam menghadapi kompleksitas peluang dan tantangan pembangunan pertanian ke depan, kemajuan teknologi informasi, konvergensi komunikasi, inovasi masa depan, akses terhadap pasar, akses terhadap sumberdaya produktif, penyuluhan cafetaria, daya saing lembaga petani. Kelembagaan petani yang dinamis dan adaptif yang mampu mengaplikasi teknologi informasi dalam pengelolaan dan pemanfaatan informasi serta akses pada sumber informasi secara global merupakan salah satu jawaban yang patut diperhitungkan untuk menangkap peluang perkembangan teknologi informasi dan komunikasi/TIK bagi peningkatan kapabilitas petani mengelola inovasi. Penelitian ini bertujuan: (1) menganalisis peran kelembagaan petani dalam meningkatkan kapabilitas petani mengelola inovasi berbasis teknologi informasi di dataran tinggi Jawa Barat; (2) menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kelembagaan petani dalam proses peningkatan kapabilitas petani mengelola inovasi berbasis teknologi informasi di dataran tinggi Jawa Barat; (3) merumuskan strategi penguatan peran kelembagaan petani dalam meningkatkan kapabilitas petani mengelola inovasi berbasis teknologi informasi di dataran tinggi Jawa Barat. Penelitian dilakukan di Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat dan di Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur Provinsi Jawa Barat yang merupakan dua sentra penghasil sayuran dengan ragam dan jenis produk inovatif terbanyak di Jawa Barat. Selain itu, penentuan daerah penelitian didasarkan pada pertimbangan antara lain jumlah petani yang mengembangkan produk inovatif komoditas sayuran banyak, tipologi geografis dataran tinggi, serta banyaknya petani dan kelembagaan petani yang telah memanfaatkan informasi melalui jaringan internet (internetworking). Sampel penelitian berjumlah 243 orang (114 orang petani di Kabupaten Bandung Barat dan 129 orang petani di Kabupaten Cianjur). Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode survei, studi literatur dan wawancara. Survei lapangan dilakukan untuk mengumpulkan data primer dan data sekunder. Pengumpulan data primer dilakukan dengan pengamatan, survey terstruktur dengan kuesioner, wawancara mendalam (in-depth interview) dan fokus grup diskusi/FGD. Data sekunder diperoleh dari dokumentasi laporan dari berbagai instansi terkait. Strategi penguatan peran kelembagaan petani menggunakan dasar hasil analisis Structural Equational Moddelling/SEM. Hasil penelitian menunjukkan pentingnya penguatan peran kelembagaan petani dalam meningkatkan kapabilitas petani mengelola inovasi melalui peran mengelola informasi, mediasi informasi, edukasi insan informasi, wahana kerjasama dan unit usaha yang didukung oleh penguatan karakteristik individu anggota kelembagaan petani, dinamisasi kelembagaaan petani, perbaikan kualitas informasi dan dukungan kelembagaan eksternal (lembaga penyuluhan, penelitian, lembaga pendidikan dan latihan, lembaga input/output, lembaga kebijakan dan dukungan jaringan sarana prasarana teknologi informasi komunikasi/ICT). Secara simultan peran kelembagaan petani di Jawa Barat telah memiliki peran yang cukup baik di lihat dari nilai validitas perananya mengelola informasi (0.91), mediasi informasi (0.81), edukasi insan informasi (0.64), wadah kerjasama (0.63) dan unit usaha/peningkatan nilai tambah (0.64). Penguatan peran kelembagaan petani sangat bergantung pada karakteristik individu anggota (thitung5.89), kualitas informasi (thitung1.20), dinamika kelompok (thitung10.21) dan dukungan kelembagaan eksternal (thitung1.21). Model matematik dari faktor-faktor yang berpengaruh pada peran kelembagaan petani adalah: Y1 = 0.25*X1 + 0.042*X2 + 0.65*X3 + 0.095*X4, errorvar = 0.23 dan R2 = 0.77. Nilai R menunjukkan bahwa 77% varian dari peran kelembagaan petani dipengaruhi 25% oleh karakteristik individu, 4.2% oleh kualitas informasi, 65% oleh kedinamisan kelompok dan 9.5% oleh dukungan kelembagaan eksternal sisanya 23% pengaruhi faktor lain. Peran kelembagaan berpengaruh nyata (thitung8.59 > 1.96), karakteristik petani (thitung6.68 > 1.96), kualitas informasi (thitung9.56 > 1.96) terhadap peningkatan kapabilitas inovasi petani. Tingkat kapabilitas petani sayuran dataran tinggi Jawa Barat masih rendah. Berdasarkan hasil pengukuran validitas dengan menggunakan Confirmatory Faktor Analysis (CFA) pengukuran kapabilitas inovasi individu petani dapat dilakukan dengan indikator: (1) kemampuan beradaptasi dengan inovasi (0.89); (2) kemampuan menyaring inovasi (0.97); (3) kemampuan komitmen terhadap inovasi (0.92); (4) perilaku mengelola sumberdaya yang ada (0.89); dan (5) kemampuan melaksanakan inovasi (0.91). Rumusan strategi peningkatan kapabilitas inovasi petani sayuran di dataran tinggi Jawa Barat berbasis teknologi informasi dilakukan melalui empat pendekatan. Pertama, perbaikan terhadap intern kelembagaan kelompoktani; kedua, perbaikan terhadap karakteristik perilaku inovasi individu petani; ketiga, perbaikan terhadap kualitas informasi; dan keempat, tingkatkan dukungan eksternal kelembagaan kelompok tani.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcAgricultureid
dc.subject.ddcAgrivcultural Extentionid
dc.titlePenguatan Peran Kelembagaan Petani Dalam Peningkatan Kapabilitas Petani Mengelola Inovasi Berbasis Teknologi Informasiid
dc.typeDissertationid
dc.subject.keywordkapabilitas petani mengelola inovasiid
dc.subject.keywordperan kelembagaan petaniid
dc.subject.keywordteknologi informasi dan komunikasiid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record