Show simple item record

dc.contributor.advisorArtika, I Made
dc.contributor.advisorHasan, Akhmad Endang Zainal
dc.contributor.advisorJulistiono, Heddy
dc.contributor.authorMinarni
dc.date.accessioned2016-05-19T04:48:22Z
dc.date.available2016-05-19T04:48:22Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/80509
dc.description.abstractKanker merupakan salah satu penyakit mematikan di dunia. Salah satu jenis kanker yang sering diderita oleh penduduk dunia adalah kanker payudara. Pengobatan biasanya dilakukan dengan menggabungkan beberapa perlakuan seperti kemoterapi, operasi, radioterapi, imunoterapi dan terapi fotodinamik. Namun, risiko munculnya efek samping yang berbahaya terjadi apabila perlakuan-perlakuan di dalam terapi kanker mempengaruhi metabolisme sel normal. Oleh karena itu, pemanfaatan tanaman herbal telah dijadikan sebagai salah satu pengobatan alternatif yang tidak menimbulkan efek samping dan menghambat jalur anti apoptosis dengan dosis yang relatif rendah. Salah satu bahan alami yang berpotensi sebagai antikanker adalah sirsak, terutama bagian daunnya. Tanaman tingkat tinggi seperti sirsak diduga memiliki mikroba endofit yang berpotensi sebagai obat. Mikroba endofit bersimbiosis secara mutualisme dengan jaringan-jaringan tanaman. Tujuan penelitian ini adalah menguji secara in-vitro aktivitas antikanker ekstrak etil asetat dari kapang endofit daun sirsak (Annona muricata L.) sebagai bahan antikanker payudara. Penelitian ini terdiri atas empat langkah: (1) ekstraksi metabolit kapang endofit, (2) uji aktivitas sitotoksik ekstrak etil asetat kapang endofit daun sirsak terhadap sel kanker payudara Michigan Cancer Foundation-7 (MCF-7) dengan metode Methyl Thiazol Tetrazolium (MTT), (3) identifikasi kualitatif senyawa kimia ekstrak daun sirsak menggunakan instrument Gas Chromatography–Mass Spectrometry (GC-MS) pirolisis, dan (4) identifikasi kapang endofit berbasis amplifikasi sekuen nukleotida gen Internal Transcribed Spacer (ITS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dua belas ekstrak etil asetat kapang endofit daun sirsak memiliki aktivitas sitotoksik yang berbeda-beda. Hasil pengujian sitotoksik beberapa ekstrak etil asetat kapang endofit daun sirsak terhadap sel kanker MCF-7 menunjukkan bahwa ekstrak etil asetat kapang endofit daun sirsak nomor 5 asal Garut merupakan ekstrak teraktif dengan nilai IC50 sebesar 19.20 μg/mL, sedangkan pada sel normal (sel Chang) tidak menunjukkan efek sitotoksik ekstrak etil asetat kapang endofit daun sirsak nomor 5 asal Garut dengan nilai IC50 sebesar 1258.92 μg/mL. Analisis GC-MS menunjukkan adanya senyawa-senyawa alkaloid (piperidinone, piperidine, hexadecanenitrile) yang dilaporkan berperan sebagai antikanker. Kesimpulan penelitian ini adalah ekstrak etil asetat kapang endofit daun sirsak memiliki efek sitotoksik terhadap sel kanker payudara dengan menghambat proliferasi sel kanker payudara secara in-vitro. Sedangkan identifikasi molekuler berbasis daerah gen ITS menunjukkan bahwa kapang endofit daun sirsak memiliki kemiripan dengan genus Phomopsis sp. dengan nilai homolog mencapai 99,998%.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcBiochemistryid
dc.subject.ddc2015id
dc.subject.ddcBogor-Jawa Baratid
dc.titleAktivitas Antikanker Ekstrak Etil Asetat Kapang Endofit Daun Sirsak (Annona Muricata L.)id
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordAnnona muricata Lid
dc.subject.keywordAntikanker MCF-7id
dc.subject.keyworddaun sirsakid
dc.subject.keywordkapang endofitid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record