Show simple item record

dc.contributor.advisorHarianto
dc.contributor.advisorHutagaol, M Parulian
dc.contributor.authorAdrianto, Joko
dc.date.accessioned2016-05-19T04:44:57Z
dc.date.available2016-05-19T04:44:57Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/80498
dc.description.abstractSektor pertanian tanaman pangan khususnya padi di Kabupaten Solok Selatan mempunyai peranan yang sangat penting dan menjadi sumber pendapatan masyarakat dan melalui penerapan teknologi SRI (System of Rice Intensification) pada usahatani padi diharapkan dapat meningkatkan produksi dan pendapatan petani padi. Program sekolah lapang SRI rutin dilakukan, namun penerapan program SRI masih sangat rendah dan terbatas sehingga berdampak pada tingkat produksi dan pendapatan usahatani yang tidak sesuai dengan target yang ingin dicapai. Implikasinya produktivitas padi tidak banyak mengalami peningkatan. Oleh sebab itu perlu diketahui mengenai faktor-faktor sosial ekonomi yang mempengaruhi produktivitas, pendapatan dan efisiensi usahatani padi di Kabupaten Solok Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk : (1) mengindentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi adopsi teknologi SRI pada usahatani padi di Kabupaten Solok Selatan, (2) menganalisis pengaruh penerapan SRI terhadap produksi usahatani padi di Kabupeten Solok Selatan, (3) menganalisis pengaruh penerapan SRI terhadap efisiensi dan menentukan faktor yang mempengaruhi inefisiensi usahatani padi, dan (4) menganalisis pengaruh penerapan SRI terhadap pendapatan petani padi di Kabupaten Solok Selatan. Penelitian ini dilakukan di sentra produksi padi Kabupaten Solok Selatan yaitu Kecamatan Sungai Pagu. Jumlah petani respoden yang diambil sebanyak 90 orang yang terbagi menjadi Petani yang menerapkan SRI sebanyak 60 orang dan petani yang tidak menerapkan SRI sebanyak 30 orang. Pendekatan yang digunakan adalah fungsi regresi probit, analisis usahatani dan fungsi stochastic frontier dengan metode Maximum Likelihood Estimation (MLE). Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi adopsi teknologi SRI adalah luas lahan, lama menjadi anggota kelompok tani dan frekuensi penyuluhan. Sementara faktor-faktor yang mempengaruhi produksi padi SRI dan non SRI di Kabupaten Solok Selatan adalah lahan, pupuk ponska, pupuk urea, pupuk organik dan tenaga kerja. Variabel yang memiliki elastisitas tertinggi adalah luas lahan, artinya bahwa produksi padi sangat responsif terhadap penggunaan lahan. Usahatani padi SRI dan non SRI di Kabupaten Solok Selatan efisien secara teknis namun belum efisiensi secara alokatif dan ekonomi dengan rata-rata nilai efisiensinya masing-masing adalah 0.88, 0.41, 0.36 pada petani padi SRI dan 0.89, 0.42, 0.37 pada petani padi non SRI. Faktor sosial ekonomi yang berpengaruh terhadap inefisiensi teknis padi SRI adalah jumlah anggota keluarga dan pada usahatani non SRI adalah jumlah anggota keluarga, status lahan dan status usahatani. Nilai R/C rasio pada usahatani padi SRI lebih tinggi dari pada usahatani padi non SRI dengan nilainya masing-masing sebesar 3.53 dan 2.05.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcAgricultural economicsid
dc.subject.ddcRiceid
dc.subject.ddc2014id
dc.subject.ddcSolok selatan-Sumatera Baratid
dc.titleAnalisis Adopsi Sri (System Of Rice Intensification) Dan Dampaknya Terhadap Efisiensi Usahatani Padi Di Kabupaten Solok Selatan.id
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordAdopsiid
dc.subject.keywordefisiensiid
dc.subject.keywordpadiid
dc.subject.keywordstochastic frontierxid
dc.subject.keywordsystem of rice intensification (SRI)id


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record