Show simple item record

dc.contributor.advisorBaga, Lukman M
dc.contributor.advisorAsmara., Alla
dc.contributor.authorMochtar, Farouk
dc.date.accessioned2016-05-19T04:42:25Z
dc.date.available2016-05-19T04:42:25Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/80485
dc.description.abstractProgram SMD ini merupakan upaya meningkatkan kemampuan peternak mengembangkan usaha berkelompok dan meningkatkan kapasitas usaha, dengan menempatkan sarjana/lulusan perguruan tinggi bidang ilmu peternakan dan kedokteran hewan sebagai manager dan pendamping serta ikut berusaha bersama kelompok. Adanya interaksi dan kerjasama yang harmonis antara tenaga terdidik dengan petani peternak diharapkan dapat mengelola usaha agribisnis peternakan secara efektif dan efisien. Kekuatan dari sarjana peternakan dan kedokteran hewan serta jumlah rumah tangga peternak yang cukup besar serta potensi ternak yang tersedia, sehingga program ini menjadi strategis dalam mendorong pembangunan peternakan utamanya peternakan rakyat. SMD merupakan salah satu program strategis Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian yang dimulai sejak tahun 2007. Sampai dengan tahun 2012 telah dapat direalisasikan sebanyak 2.694 kelompok yang tersebar di 30 Propinsi, melibatkan 32 perguruan tinggi peternakan maupun kedokteran Hewan. Berdasarkan jenis ternak, sapi potong 1467 (54,45%), sapi perah 124 (4,60%), Kerbau 43(1,60%), Kambing/domba 669 (24,83%), Unggas lokal 344 (12,77%), dan kelinci 47 (1,74%)Pelaksanaan program tentunya tidak semulus yang diharapkan, masih terdapat permasalahan dihadapi. Permasalahan tersebut antara lain dana yang telah diberikan pemerintah tidak digunakan sebagaimana rencana usaha kelompok, adanya konflik antara SMD dan Kelompok, SMD sangat dominan dibandingkan dengan kelompok peternaknya begitupula sebaliknya, peran pemerintah setempat yang belum optimal, pelaporan perkembangan kegiatan SMD sebagai kewajiban tidak dilaksanakan, usaha kelompok tidak berkembang. Hal tersebut, yang mendasari perlunya dilakukan kajian program tersebut, untuk melihat sejauhmana dampak yang dirasakan oleh kelompok peternak di suatu daerah. Salah satunya adalah Kabupaten Bogor. Tujuan kajian adalah untuk :1) mengevaluasi kinerja kelompok peternak pada program SMD di Kabupaten Bogor; 2) menganlisis peran stakeholders dalam pengembangan kelembagaan peternak melalui program SMD di Kabupaten Bogor, dan ; 3) merumuskan strategi pengembangan kelembagaan peternak melalui program SMD di Kabupaten Bogor. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara, observasi dilapangan dan kuesioner, kemudian data dianalisis dengan menggunakan analisis importance performance analysis (IPA), stakeholders, dan SWOT. Hasil kajian menunjukkan 1) kinerja program SMD berdasarkan aspek teknis, ekonomis dan kelembagaan berdasarkan analisis IPA adalah data antara tingkat kepentingan dan tingkat kinerja program SMD yang secara rata-rata adalah masing-masing 3,97 pada kepentingan dan 2,78 pada kinerja, sehingga terdapat selisih sebesar 1,18. Hasil tersebut mengindikasikan masih terdapat aspek yang harus dilakukan perbaikan karena belum sesuai tingkat kepentingan atau harapan peternak, utamanya pada aspek kelembagaan; 2) Hasil analisis stakeholders yang terlibat dalam program SMD umumnya lebih didominasi oleh stakeholders primer, sementara stakeholders sekunder belum secara langsung dilibatkan dalam proses program SMD namun dari hasil identifikasi ada beberapa stakeholders sekunder yang berkepentingan dan mempunyai pengaruh terhadap pengembangan kelembagaan peternak. Upaya membangun komunikasi dan koordinasi antar stakeholders kedepan menjadi perhatian khusus untuk dapat dilakukan dalam program kerja sub sektor peternakan berikutnya, sehingga akan tercipta sebuah kelembagaan yang proaktif dan mempunyai sinergi upaya meningkatkan kesejahteraan peternak program pembangunan peternakan; dan 3) Strategi pengembangan kelembagaan peternak dalam program SMD berdasarkan hasil analisis SWOT kemudian dirumuskan kedalam beberapa program yang kemudian dipetakan kedalam rencana aksi pengembangan kelembagaan peternakan. Dalam program kerja yang disusun beberapa perhatian adalah sinergi, komunikasi, dan koordinasi sebagai upaya penguatan kelembagaan peternak dalam program pendampingan dan pemberdayaan peternak tahun mendatang di Kabupaten Bogor.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcAgricultural operationid
dc.subject.ddcPlant breedingid
dc.subject.ddc2015id
dc.title. Strategi Pengembangan Kelembagaan Kelompok Peternak Program Sarjana Membangun Desa (Smd) Di Kabupaten Bogorid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordkelompok peternakid
dc.subject.keywordkinerjaid
dc.subject.keywordprogram sarjana membangun desa (SMD)id
dc.subject.keywordstakeholdersid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record