Show simple item record

dc.contributor.advisorNuraini, Henny
dc.contributor.advisorPriyanto, Rudy
dc.contributor.authorHilmawan, Fiqy
dc.date.accessioned2016-05-19T04:42:08Z
dc.date.available2016-05-19T04:42:08Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/80483
dc.description.abstractPenilaian ukuran tubuh pada ternak dapat digunakan sebagai indikator produktivitas ternak. Selama ini penilaian ukuran tubuh ternak pada sapi Peranakan Ongole (PO) dan kerbau dilakukan secara manual yaitu mengukur secara langsung bagian tubuh ternak yang berisiko terhadap tingkat stres pada ternak dan keamanan evaluator. Penelitian ini bertujuan mendapatkan informasi metode penilaian morfometrik ternak secara manual dan citra digital, menganalisis pola pertumbuhan kerangka tubuh ternak serta mengkaji karakteristik morfometrik sapi PO dan kerbau berdasarkan tingkatan umur. Ternak yang digunakan dalam penelitian ini adalah ternak sapi PO jantan dan kerbau jantan masing-masing 74 ekor dan 94 ekor dengan kisaran umur dari I0 sampai I3. Bagian tubuh/kerangka yang diukur meliputi ruas tulang belakang, ruas tulang alat gerak, tulang bagian pelvis, dan dimensi performans umum. Pengukuran ukuran tubuh masing-masing ternak dilakukan dengan mengukur langsung bagian tubuh ternak (manual) dan dengan mengambil gambar ternak (citra digital). Data yang diperoleh dianalisis dengan uji t-student, rancangan acak lengkap pola faktorial 2 x 4 dengan faktor pertama spesies dan faktor kedua tingkatan umur. Metode Huxley digunakan untuk analisis pertumbuhan alometrik kerangka tubuh sapi PO dan kerbau. Hasil pengukuran morfometrik ternak (sapi PO dan kerbau) secara manual dan digital menunjukkan hasil yang tidak berbeda nyata (P>0.05) dengan persentase perbedaan antara pengukuran manual dan citra digital sekitar 0.63-5.43% pada sapi PO dan 0.46-4.16% pada kerbau. Sapi PO memiliki nilai pertumbuhan yang lebih tinggi dibandingkan kerbau. Pola pertumbuhan tulang sapi PO dan kerbau dengan citra digital menunjukkan pola pertumbuhan yang sama. Pola pertumbuhan tulang pada kerbau dan sapi PO secara keseluruhan dimulai dari bagian kaki (distal) menuju ke arah badan (proximal) dan dari bagian tulang sacral menuju ke arah depan pada bagian punggung (thorax). Perbedaan umur berpengaruh nyata (P<0.05) terhadap semua ukuran morfometrik tubuh ternak sapi PO dan kerbau. Interaksi antara umur dan spesies terlihat pada ukuran ossa vertebrae sacrales. Hasil morfometrik tubuh menggambarkan bahwa sapi PO memiliki postur tubuh dan kaki (ossa radius-ulna dan ossa tibia-fibulla) yang lebih tinggi dibandingkan kerbau, sedangkan kerbau memiliki postur tubuh yang lebih pendek dan bulat (dalam dada besar) dibandingkan sapi PO. Perbedaan ukuran pertulangan dan bagian tubuh ternak ini dapat dijadikan sebagai penciri ternak dan mempengaruhi tingkat produktivitas perdagingan dan kinerja ternak.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcAnimal husbandryid
dc.subject.ddcCattleid
dc.subject.ddc2015id
dc.subject.ddcCiamis-Jawa Baratid
dc.titlePertumbuhan Dan Morfometrik Tubuh Ternak Sapi Peranakan Ongole Dan Kerbau Jantan Dengan Pencitraan Digitalid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordsapi POid
dc.subject.keywordkerbauid
dc.subject.keywordpertumbuhan tulangid
dc.subject.keywordmorfometrikid
dc.subject.keywordcitra digitalid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record