Show simple item record

dc.contributor.advisorWahyudi, Aris Tri
dc.contributor.advisorBatubara, Irmanida
dc.contributor.authorYoghiapiscessa, Daning
dc.date.accessioned2016-05-19T04:40:48Z
dc.date.available2016-05-19T04:40:48Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/80476
dc.description.abstractPerairan Indonesia merupakan sumber berbagai senyawa bioaktif. Porifera spons adalah salah satu invertebrata yang berasosiasi secara luas dengan berbagai mikroorganisme. Mikroorganisme yang berasosiasi dengan spons diketahui merupakan produsen senyawa bioaktif perairan, hal ini dapat menjadi alternatif solusi dalam eksplorasi dan komersialisasi komponen senyawa bioaktif. Spons dengan jenis Stylotella sp. berhasil dikoleksi dari Pulau Bira, Jakarta. Tahapan isolasi bakteri asosiatif spons Stylotella sp. dilakukan dengan menggunakan lima jenis media, dan diperoleh 138 jenis bakteri dengan morfologi koloni berbeda. Media isolasi terbaik adalah media SWC (Sea Water Complete) dengan nilai CFU (Colony Forming Unit) sebesar 6.6 x 106 CFU/mL, sedangkan media yang kurang efektif adalah media MA (Marine Agar) dengan total bakteri sebesar 1.4 x 106 CFU/mL. Sebanyak 32% isolat terdeteksi memiliki aktivitas antimikrob pada kisaran spektrum sempit hingga luas yang kemudian digunakan pada tahap penapisan lanjutan. Uji hemolisis menunjukkan lima isolat merupakan mikroorganisme patogen yang mampu melisiskan sel darah merah. Isolat hasil tahap sebelumnya diekstraksi dengan pelarut metanol, etil asetat dan diklorometana, kemudian ditentukan nilai Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) yang merupakan konsentrasi terendah dari suatu bahan untuk menghambat pertumbuhan mikroorganisme. Isolat STIL 09 dan STIL 33 memiliki kisaran nilai KHM 0.5 - 5.0 mg/mL pada seluruh pelarut. Isolat STIL 37 memiliki nilai KHM paling rendah yaitu berkisar antara 0.5 – 2.0 mg/mL yang tergolong penghambata moderat. Isolat STIL 44 dan STIL 55 hanya menghambat Pseudomonas aeruginosa dan Staphylococcus aureus dengan KHM sebesar 0.5 mg/mL. Seluruh ekstrak mampu meredam radikal DPPH dengan kisaran 14.94 – 82.58%. Ekstrak yang paling berpotensi adalah ekstrak etil asetat isolat STIL 33 dan STIL 37 dengan IC50 (konsentrasi yang mampu menghambat radikal sebesar 50%) berturut-turut sebesar 204 dan 205 ppm. Seluruh ekstrak memiliki kapasitas antioksidan berdasarkan uji dengan metode CUPRAC. Kapasitas antioksidan tertinggi didapatkan pada ekstrak etil asetat isolat STIL 33 yaitu sebesar 1610 μmol troloks/g ekstrak. Golongan senyawa bioaktif pada ekstrak ditentukan secara kualitatif. Secara umum seluruh ekstrak mengandung alkaloid, sedangkan sebagian mengandung terpenoid dan flavonoid. Erdasarkan analisis sekuen gen 16S rRNA, menunjukkan bahwa isolat STIL 09, STIL 33, STIL 37, STIL 44 dan STIL 55 berturut-turut memiliki kekerabatan terdekat dengan Bacillus subtilis strain JCM 1465, Pseudoalteromonas flavipulchra strain NCIMB 2033, Serratia marcescens strain NBRC 102204, Catenococcus thiocycli strain TG 5-3 dan Vibrio natriegens strain ATCC 14048.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcaMicrobiologyid
dc.subject.ddcMedical microbiologyid
dc.subject.ddc2015id
dc.subject.ddcBogor-Jawa Baratid
dc.titlePotensi Senyawa Bioaktif Antimikrob Dan Antioksidan Dari Sejumlah Bakteri Yang Berasosiasi Dengan Spons Stylotella Spid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordantimikrobid
dc.subject.keywordantioksidanid
dc.subject.keywordbakteri yang erasosiasi dengan sponsid
dc.subject.keywordKHMid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record