Show simple item record

dc.contributor.advisorRaharja, Sapta
dc.contributor.advisorMuhandri, Tjahja
dc.contributor.authorIlyas, Aldrich
dc.date.accessioned2016-05-19T04:31:39Z
dc.date.available2016-05-19T04:31:39Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/80455
dc.description.abstractPT Ayena Mandiri Sinema (PT AMS) adalah salah satu tenant atau Usaha Kecil Menengah (UKM) binaan Balai Inkubator Teknologi (BIT) BPPT yang bergerak di bidang animasi dan multimedia. PT AMS menghadapi kendala ketika melakukan pemasaran terhadap produk Intelectual Property (IP) animasi. Di Indonesia, pada umumnya pemasaran produk IP animasi didominasi oleh perusahaan besar, baik dari luar negeri maupun dalam negeri dan dipengaruhi juga oleh mitra-mitra pemasaran. Hal ini mengakibatkan PT AMS menjadi lemah bersaing dalam pemasaran, maka diperlukan suatu strategi pemasaran yang mempertimbangkan aspek bauran pemasaran dan preferensi konsumen. Penelitian ini bertujuan: (1) mengidentifikasi atribut produk IP Animasi yang memengaruhi preferensi konsumen; (2) mengidentifikasi faktor-faktor internal dan eksternal yang memengaruhi pemasaran bisnis tenant PT AMS; (3) menyusun strategi pengembangan bisnis tenant PT AMS yang berbasiskan preferensi konsumen terhadap nilai atribut produk IP Animasi, sehingga produk yang dihasilkan tenant dapat diterima oleh mitra. Data primer dikumpulkan langsung dari sumber informasi, yaitu dengan wawancara dan kuesioner, serta data sekunder berasal dari studi pustaka. Untuk memperoleh gambaran ringkas tentang apa yang diteliti dan sebagai pengujian kuesioner, dilakukan penelitian pendahuluan dengan pengujian kuesioner kepada 23 responden menggunakan uji validitas dan reliabilitas yang hasilnya valid dan reliable. Setelah penelitian pendahuluan, diberikan kuesioner kepada 59 responden yang diperoleh dengan teknik sampling kuota dan penentuan ukuran contoh dengan rumus Slovin didapatkan 56 responden. Metode analisis pada penelitian ini dengan menggunakan analisis deskriptif, model Kano, analisis bauran pemasaran, analisis faktor internal (IFE-Internal Factor Evaluation) dan eksternal (EFE-External Factor Evaluation), analisis matriks Internal-Eksternal (IE), analisis Strenghts, Weaknesses, Opportunities and Threaths (SWOT) dan analisis Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM). Hasil identifikasi preferensi konsumen B to C terhadap atribut (karakter tokoh, 3D animasi dan sinematografi, isi cerita dan pesan moral) produk IP animasi dengan metode Kano didapatkan kategori one dimensional yang dominan, sedangkan pada segmen B to B didapatkan hasil kategori must be dan one dimensional yang dominan. Hasil identifikasi preferensi konsumen menjadi pijakan dalam merumuskan strategi, kategori one dimensional mengidentifikasikan peningkatan mutu atribut produk IP animasi berdampak pada meningkatnya kepuasan konsumen. Tahapan identifikasi dan evaluasi bauran pemasaran (produk, harga, promosi dan tempat) untuk menganalisis faktor lingkungan internal PT AMS yang memiliki kekuatan, seperti atribut produk one dimensional dan must be, tenaga kerja terampil, kerjasama pemasaran, teknik promosi, komunikasi yang baik dan produk turunan dari IP animasi. Kelemahannya adalah keterbatasan modal, pemasaran belum optimal, kapasitas produksi belum optimal, sistem manajemen dan keuangan yang kurang baik dan keterbatasan Sumber Daya Manuasia (SDM). Selain itu faktor eksternal dengan beberapa peluang, yaitu permintaan pasar, teknologi animasi berkembang cepat, kebutuhan akan animasi, dukungan pemerintah/swasta dan tumbuhnya komunitas animasi. Ancamannya adalah persaingan, sulitnya perizinan, pemasaran didominasi perusahaan besar dan sulit sumber pembiayaan. Hasil penjumlahan skor total pada matriks IFE dan EFE didapatkan nilai 2,864 dan 2,424, serta dipetakan dalam matriks, maka posisi PT AMS saat ini berada di kuadran 5 (kelima), berarti strategi yang diterapkan perusahaan adalah strategi pertumbuhan/stabil. Faktor-faktor internal dan eksternal tersebut menjadi dasar dalam merumuskan alternatif strategi dengan analisis matriks SWOT, serta dilakukan evaluasi strategi alternatif terhadap faktor-faktor internal dan eksternal sehingga menghasilkan strategi prioritas (3 urutan teratas), yaitu memperluas jaringan pemasaran produk animasi dengan promosi dan penetrasi pasar melalui kerjasama dengan agency (TAS 6,196), meningkatkan mutu dan kuantitas atribut produk one dimensional dengan teknologi dan tenaga kerja yang terampil untuk bersaing dan mengakomodir kebutuhan pasar (TAS 6,076), serta menjalin kerjasama dengan pemerintah dan swasta dalam akses modal, jaringan pemasaran dan pelatihan capacity building (TAS 6,024).id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcEconomicsid
dc.subject.ddcSmall scale industryid
dc.titleStrategi Pengembangan Produk Animasi Pt Ayena Mandiri Sinema (Kasus Tenant Di Balai Inkubator Teknologi)id
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordbalai inkubator teknologiid
dc.subject.keywordproduk animasiid
dc.subject.keywordstrategi pemasaranid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record