Show simple item record

dc.contributor.advisorIrmansyah
dc.contributor.advisorSyafutra, Heriyanto
dc.contributor.authorZimamul Adli, Muhammad
dc.date.accessioned2016-05-19T04:13:58Z
dc.date.available2016-05-19T04:13:58Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/80396
dc.description.abstractKajian listrik pemalsuan susu sapi dilakukan dengan mengukur nilai impedansi, kapasitansi, konduktansi dan resistansi. Alat yang digunakan adalah LCR Hi-Tester (LCR meter) yang dirangkai dengan plat kapasitor sejajar. Frekuensi uji yang diambil pada LCR meter di antara 50 Hz sampai 5 MHz yang dibagi menjadi 100 uji. Perlakuan pada penelitian ini adalah susu sapi segar yang dicampur dengan air santan, air beras, dan air mineral. Variasi frekuensi yang diberikan mempengaruhi nilai dielektrik, impedansi, konduktansi, dan resistansi. Semakin tinggi nilai frekuensi yang diberikan menyebabkan nilai impedansi dan resistansi meningkat, sedangkan nilai dielektrik dan konduktansi menurun. Berdasarkan hasil analisis grafik dan statistik, pengujian nilai impedansi, konduktansi, dan resistansi pada frekuensi 3.3 KHz, 33.7 KHz, 136 KHz, 172 KHz, dan 216.4 KHz baik digunakan untuk mengidentifikasi pemalsuan susu sapi. Namun, nilai dielektrik tidak baik digunakan sebagai identifikasi pemalsuan susu karena tidak memiliki pola perbedaan yang nyata. Hasil penelitian ini dapat menjadi rekomendasi untuk membuat alat pemalsuan susu sapi berbasis nilai listrik.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcPhysicsid
dc.subject.ddcElectricityid
dc.subject.ddc2015id
dc.subject.ddcBogor-Jawa Baratid
dc.titleKarakterisasi Sifat Listrik Susu Sapi Untuk Identifikasi Pemalsuan Susuid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordfrekuensiid
dc.subject.keywordnilai listrikid
dc.subject.keywordpemalsuanid
dc.subject.keywordsusu sapiid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record