View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Forestry
      • UT - Forest Management
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Forestry
      • UT - Forest Management
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Optimasi Model Swat Dalam Pendugaan Debit Sungai (Studi Kasus: Sub-Das Cirasea Kabupaten Bandung, Jawa Barat)

      Thumbnail
      View/Open
      Fulltext (11.54Mb)
      Date
      2016
      Author
      Iqbal Firdaus, Muhammad
      Hendrayanto
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Ketersediaan dan kualitas data merupakan tantangan dalam pemodelan SWAT (Soil and Water Assessment Tools). Oleh sebab itu, perancangan skema diskriminasi data pada pengaturan model (sebelum kalibrasi) diperlukan. Skema diskriminasi data merupakan pembagian skenario ke dalam kombinasi input dan konseptual model untuk memperoleh skenario yang memberikan pengaturan model yang optimal. Selanjutnya, optimasi model SWAT dipertimbangkan berdasarkan performa model sebelum dan setelah kalibrasi. Model SWAT digunakan untuk menduga debit sungai di outlet DTA (Daerah Tangkapan Air) Majalaya dan Cengkrong di Sub-DAS Cirasea. Pengaturan model yang optimal diperoleh dengan memilih kombinasi stasiun curah hujan terefektif sebagai input model yaitu Chichona, Cipaku dan Ciparay selain dari stasiun Cibeurem, Cisonda, dan Paseh. Setelah itu, konseptual model dipilih dengan menerapkan threshold delineasi sub-DAS lebih detail (757 Ha) yang memberikan hasil pengaturan model lebih optimal dari pada threshold delineasi sub-DAS yang kurang detail (3000 Ha). Optimasi kalibrasi model menggunakan SWAT-CUP prosedur SUFI-2 (Sequential Uncertainty Fitting Version 2). Hasil kalibrasi optimal dalam penelitian ini diperoleh dengan menerapkan regionalisasi parameter pada masing-masing DTA dengan jumlah parameter yang dioptimasi lebih banyak. Hasil model yang paling optimal sebelum dan sesudah dilakukannya kalibrasi dan validasi yaitu pada skenario yang menggunakan input model stasiun terefektif (Chichona, Cipaku, dan Ciparay) dan konseptual model yang detail (757 Ha).
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/80322
      Collections
      • UT - Forest Management [1696]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository