Karakteristik Tanah Diantara Sungai Kapuas Dan Sungai Mengkatip Di Kalimantan Tengah
View/ Open
Date
2016Author
Castio, Yudhi
Widjaja, Hermanu
Tjahyandari Suryaningtyas, Dyah
Metadata
Show full item recordAbstract
Dalam rangka perluasan areal pertanian, pada tahun 1995 dikeluarkan Surat
Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres) No. 82 Tahun 1995 tentang
Pengembangan Lahan Gambut Seluas 1 Juta Ha di Kalimantan Tengah. Penelitian
ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik tanah dan air pada transek lahan
diantara Sungai Kapuas dan Sungai Mengkatip setelah tujuh belas tahun
pembukaan lahan Pengembangan Lahan Gambut (PLG). Penelitian ini
menggunakan data sekunder survei tanah bulan November 2012 dan data tahun
1995. Kelas tekstur tanah di lokasi penelitian berkisar dari klei berdebu hingga
klei. Tanah di lokasi penelitian memiliki reaksi tanah sangat masam dengan pH
berkisar antara 3.5 dan 4.2 di lapisan atas dan antara 3.4 dan 3.9 di lapisan bawah.
Kejenuhan aluminium tergolong sedang sampai sangat tinggi di lapisan atas
begitu pula di lapisan bawah. Kapasitas tukar kation (KTK) berkisar antara 21.74
dan 49.22 me/100g, kejenuhan basa 2.08-13.10 %, dan kandungan basa-basa
dapat dipertukarkan umumnya sangat rendah sampai rendah. Kadar C-organik
tanah, P tersedia, dan nisbah C/N tergolong rendah. Kadar Fe berkisar 4.05-
424.05 ppm, dan Al-dd 5.89-24.18 me/100g. Karakteristik air di lokasi penelitian
terdiri dari air genangan, air parit primer, dan air parit tersier. Nilai pH air berkisar
3.5 sampai dengan 5.3, kandungan sulfat antara 11.41 dan 69.49ppm, daya hantar
listrik berkisar dari 103.00 sampai dengan 418.00 μS/cm, aluminium berkisar
antara 1.15-10.36 ppm, dan besi 0.09-23.28 ppm. Karaktersistik tersebut
menunjukkan bahwa air dari ketiga sumber tersebut tidak dapat digunakan untuk
mengairi tanaman.