Show simple item record

dc.contributor.advisorNuryartono, Nunung
dc.contributor.advisorPloeckl, Florian
dc.contributor.authorPratomo, Seno
dc.date.accessioned2016-04-27T04:52:50Z
dc.date.available2016-04-27T04:52:50Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/80152
dc.description.abstractDalam beberapa tahun terakhir, kenaikan harga komoditas pangan telah mendapatkan perhatian dan menyebabkan kekhawatiran diantara para pembuat kebijakan di seluruh dunia. Telah diyakini bahwa faktor utama yang mempengaruhi fluktuasi harga pangan adalah harga minyak mentah. Harga minyak mentah dapat mempengaruhi volatilitas harga pangan secara langsung melalui input produksi pertanian, seperti pupuk dan transportasi, dan secara tidak langsung mempengaruhi harga komoditas pangan melalui peningkatan produksi biofuel. Sebagai negara pengimpor minyak, Indonesia rentan terhadap guncangan harga pangan karena volatilitas harga minyak mentah dapat memicu fluktuasi harga pangan domestik. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki hubungan antara harga minyak mentah dan harga komoditas pangan domestik tertentu di Indonesia selama periode 2002-2015 dengan menggunakan VECM dan Granger Causality test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam jangka panjang, harga minyak mentah dapat mempengaruhi harga jagung domestik, harga beras dan gandum dunia serta secara tidak langsung mempengaruhi harga gandum domestik. Dalam jangka pendek, harga minyak mentah dapat mempengaruhi harga beras domestik. Namun demikian, penelitian ini tidak menemukan bukti adanya hubungan baik jangka pendek maupun jangka panjang antara harga minyak domestik dan harga komoditas pangan domestik. Penelitian ini menunjukkan bahwa subsidi BBM dapat meminimalisir transmisi volatilitas dari harga minyak mentah ke harga komoditas pangan. Selain itu, penelitian ini juga mengungkapkan bahwa harga jagung, kedelai dan gandum domestik rentan terhadap guncangan harga komoditas tersebut di pasar dunia karena Indonesia mengimpor komoditas tersebut dalam jumlah yang banyak dalam rangka memenuhi permintaan dalam negeri. Oleh karena itu, berdasarkan hasil penelitian tersebut, pemerintah Indonesia harus mempertimbangkan penerapan subsidi bahan bakar bagi produser pangan agar dapat mengurangi imbas volatilitas dari harga minyak mentah dunia. Selain itu, pemerintah juga harus memperbaiki kinerja produksi jagung dan kacang kedelai, serta mengurangi konsumsi gandum nasional agar dapat meminimalisir impor komoditas – komoditas tersebut.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcEconomicsid
dc.subject.ddcPricesid
dc.subject.ddc2015id
dc.titleInvestigasi Hubungan Antara Harga Minyak Mentah Dunia Dan Harga Komoditi Pangan Domestik: Bukti Dari Indonesiaid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordminyak mentah dan harga panganid
dc.subject.keywordinput pertanianid
dc.subject.keywordpermintaan biofuelid
dc.subject.keywordvector error correction modelid
dc.subject.keywordgranger causalityid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record